Hello,
Saya lebih senang menjawab pertanyaan anda bila anda mempostkanya di
Medisiana. web.id.
Persolanya sangat sederhana, karena ketika saya menjawabnya lalu muncul
org pintar yg akan bertanya, penelitianya mana, literaturnya apa,
bagaimana anda bisa memberikan jawaban tersebut, apa pendidikan anda
cukup mampu, kok saya tdk pernah diajarin ya? dstnya.
Nah karena saya sering banget memperoleh kendala demikian, pada hal
tujuan milis dokter_umum adalah utk pembelajaran, refresing, menemukan
hal baru yg bermanfaat bagi kesehatan manusia, dstnya, yg paling tdk tdk
mendidik kita utk sekedar mengikuti obat apa utk sakit apa? tetapi bisa
lebih baik dari itu, tetapi karena milis menggunkana kata dokter, n
dokter menruut yg ahli yg pernah juga ada di member dokter_umum adalah
mutlak milik dokter Indonesia yg tergabung dlm organisasi dokter di
Indonesia, maka pada akirnya, saya pikir barang kalai tdk berguna
mengharapkan anggota berpikiran yg berbeda selain sakit apa di
kendalikan dg obat apa.
Sementara pertanyaan ttg data penelitian, sop, dlsbnya sangat mengganggu
karena merasanya seperti kalau tdk ada data penilitaian (walau saya
punya) atau SOP atau kuliah di dunia kedokteran Indonesia, lalu tdk
bisa digunakan, atau segala mesti bertolak pada penelitaian org lain
dulu, dibakukan, dipelajari disekolah baru boleh dipakai?
Pada hal bila kita kembali pada nenek moyang kita sebagai dokter juga
dimulai dg berbagai hal yg tdk di bakukan, tdk diteliti pada saat itu yg
kemudian baru diteli tanpa kontaminasi marketing ketika itu,( utk
menjual produk yg namanya obat sehingga membesarkan perusahan obat ),
toh dapat menyembuhkan nenek moyang kita sampai bereaksi sehingga adanya
kita yg pandai2 seperti sekarang ini.
Sebagai contoh;
dari salah satu kalimat balasan ttg gurah efektiv mucul kalimat:
" Kalau gurah efektif, kok ngga ada di mata kuliah kedokteran ya? "
Posting ini tdk saya approved kerna menurut saya:
Pertanyaanya apakah semua hal harus ada dalam kuliah kedokteran baru
boleh diangkat pada milis ini?
menurut saya tdk demikian, karena banyak hal yg tdk diperoleh didunia
perkuliahan, n maslaah kesehatan adalah depend on human being, bukan
penelitian yg mencanangkan prduik apa yg bisa dijual, atau bagaimana
saya menemukan produk anu dlm penelitian saya supaya berhasilah
penelitaian saya tersebut.
Jadi Yani, postkanlah topik ini di medisina. web.id agar bisa kita bahas
dg masuk kepada akal sehat, pembelajaran anatomi fisiologi manusia,
walau tdk dapat di kuliah, karena dikedokteran tdk ada kuliah tentang
minum kopi selagi hamil, tetapi bsia dipertanggung jawabkan, karenacukup
banyak penelitian yg tdk dipublikasikan, atau harus membayar baru bisa
mendapatkan hasil penelitian tersebut, atau tdk ada dlm pembelajaran di
kuliah karena mungkin yg mengajarkan juga belum pernah tau, atau saking
sibuknya tdk bisa atau tdk mau mengupgrade diri, pada hal ilmu telah
berkembang sedemikian jauh, sehingga hampir tdk ada batasan antara
konvensional medisine dg natural medisine dlm perkembanganya, dimana
banyak cara2, n produk2 natural yg kemudian diambil dg dalih diteliti n
dijadikan obat walau hasilnya tdk setara dg penggunaan bahan aslinya,
akerna penelitaian adalah cara utk menemukan apa yg mau diteliti,
sementara yg tdk mau diteliti diabaikan, pada hal yg diabaikan justru
memilki korelasi dg yg mau ditemukan utk perbaikan tubuh secara
keseluruhan dlm pencapaian kesembuhan yg baik n benar.
Semoga m3njadi renungan diakir tahun 2010 ini n bermanfaat,
Sallam,
On 12/29/2010 8:39 AM, Yani Wulandari wrote:
> Dear all
>
> mohon petunjuknya, saya suka sekali minum kopi , ga banyak sih, satu hari palingan cuman satu atau dua gelas aja, sekarang ini saya lg hamil muda, boleh ga ya kira2 saya minum kopi.
>
> Thanks before
>
> sent from ya^_^nie3_b3rry powered by sinyal strong Indosat
>
>
>
> ------------------------------------
>
> [ Forum Kesehatan : http://www.medisiana.web.id ]Yahoo! Groups Links
--
"Absolutely Drug less Health Care solution Organization"
