Hello,
Rasa secure aman, tentram, yakin atau cuek bisa saja terjhadi pada anak2
seumur dia.
Nah, dg menghitung anak tangga, anda sekali2 berhenti, katakan bahwa
anda perlu sedikit bernapas lega atau mengambil napas, kemudian anda
ajak agak kepinggiran, sambil anak dipeluk cukup erat, berikan rasa
bahwa ia aman, tentram,tdk ada yg akan terjadi bila bersama anda,
lakukan step by step, pengenalan n bentuk perlindungan yg anda berikan,
berikan rasa aman n yakin tersebut tdk dg dipaksakan, mungkin butuh
waktu memang tetapi perlahan, sedikti demi sedikit anda menumbuhkan
kepercaan n keyakinan bahwa yg ditakuti tadi tdk menjadi kenyataan maka
kemudian ia akan perlahan bisa mengatasi rasa takutnya.
Suatu pengalaman n anak dg trype yg bukan cuek atau chalenging, maka ia
tentu akan berhati2 sekali, n kalau anda paksakan, maka malah bisa
menajdi trauma n menimbulkan rasa bahwa ia justru dikerjai.
Dg bertambah umur, maka ia akan jauh lebih mudah mengataasi
kekuatirannya, karena dg pengalaman anda terus mendampinginya, ia yakin
n semakin yakin bahwa bila ia melakukan sesuatu dg bantuan anda ia tdk
perlu takut karena ia dilindungi, ia aman.
Itu kira2 maksud dari mail saya pertama tadi.
kalu anda mau ke psikiater juga boleh tetapi yg diperlukan bukan rasa
percaya atau interfrensi psikiater dlm hidupnya, tetapi rasa secure,
aman, tentram yakin akan keberadaan anda sebagai org tua disampingnya
sampai ia siap bertualang di dunia ini n membentuk keluarga baru.
Itu juga kenapa saya perlukan respons anda sebelum saya menjawab andsa,
karena justru saya mau melihat respons anda terhadap keluhan anak anda
tersebut.
OK Pheol, semoga bermanfaat.
Sallam,
pheol wrote:
> Terima kasih Pak Donny atas informasinya.
>
> saya ngajak naik lift krn dapat kamar lantai 3 di salah satu hotel,krn
> sudah tahu sikecil "alergi" pakai lift, sebagai alternatif saya ajak
> lwt tangga sambil ngitung jumlah anak tangga
>
> Temen saya ada yg melihat kejadian anak saya ketakutan gitu, trus
> menyarankan ke psikolog.
> Bagi saya pribadi, kurang setuju dengan saran itu krn anggapan saya
> selama sikecil kelihatan normal2 saja seperti :
> - tidak takut gelap
> - tidak takut ruang sempit (mis kamar mandi)
> - tidak takut suara gledek.
>
> Namun sbg ortu saya menyadari keterbatasan pengetahuan, sehingga
> melalui melalui email ini saya ingin tahu lebih jauh apakah hal
> seperti ini harus sampai psikolog?
>
> Saya juga pernah ngajak sikecil naik peswat trbang dengan tempat duduk
> paling belakang, sikecil juga kejer pas take off dan pas mo landing.
>
> Kira2 untuk anak seusia 2-2,5 thn.. naik lift/pesawat dimana sikecil
> menjadi nangis (kejer) adalah hal wajar (normal).
>
> Mohon informasi Bapak/Ibu
>
> Terima kasih
>
> --- In dokter_umum@yahoogroups.com, "Dr.(Naturopathy) Ir. Donny Hosea
> MBA. PhD." <puyuh23@...> wrote:
>
>> Hello,
>> Lift bukan sesuatu yg hakiki n mesti dilakukan oleh setaiap org hidup.
>> Anak tentu mempunyai alasan tersendiri, jadi tdk perlu dipaksakan,
>> apalagi bila melihat rekasi tubuh ybs yg samapi begitu ketakutan n
>> menggigil.
>> Guankan tangga atau tangga berjalan utk kebutuhannya.
>> Bila menggunakan tangga malah bisa dilakukan dg cara bermain dg
>> menghitung jumlah anak tangga misalnya.
>> Dg demikian org tuanya sehat, anak juga sehat.
>> Sallam,
>>
>>
>
>
>
> ------------------------------------
>
--
"Absolutely Drug less Health Care solution Organization"
[Non-text portions of this message have been removed]
------------------------------------
[ Forum Kesehatan : http://www.medisiana.com ]Yahoo! Groups Links
<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/dokter_umum/
<*> Your email settings:
Individual Email | Traditional
<*> To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/dokter_umum/join
(Yahoo! ID required)
<*> To change settings via email:
mailto:dokter_umum-digest@yahoogroups.com
mailto:dokter_umum-fullfeatured@yahoogroups.com
<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
dokter_umum-unsubscribe@yahoogroups.com
<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar