Menyusui, Selamatkan Ibu dari Kanker Payudara
Minggu, 21 Desember 2008 | 15:28 WIB
Laporan wartawan Kompas Adi Sucipto
LAMONGAN, MINGGU - Menyusui dinilai penting untuk kesehatan baik bagi anak
dan ibunya. Ketua Gerakan Organisasi Wanita Lamongan, Cicik Rosida Tsalits
dalam Sosialisasi Inisiasi Menyusui Dini di Lamongan Minggu (21/12) yang
diikuti para wanita dan bidan menyatakan prihatin dengan banyaknya ibu muda
yang tidak mau menyusui karena takut payudaranya akan kendor, padahal dengan
menyusui juga menyelamatkan ibu dari kanker payudara.
Sementara itu, Ketua Sentra Laktasi Indonesia, Utami Roesli sebagai
pembicara memaparkan beberapa Negara sudah mengenal metode inisiasi menyusui
dini (IMD) sejak medio 1987. Namun Indonesia baru mengenal metode IMD dua
tahun terakhir.
Utami menyebutkan manfaat dari IMD diantaranya jalinan kasih sayang antara
ibu, ayah dan bayi akan lebih baik. Dengan IMD bayi akan mendapat kolostrum
yang kaya akan antibody, penting untuk pertumbuhan dan ketahanan infeksi
bayi. Bagi ibu, IMD dapat mera ngsang produksi hormon oksitosin yang dapat
mengurangi pendarahan, membuat ibu tenang dan rileks serta merangsang
pengeluaran ASI, katanya.
Utami menyampaikan pentingnya IMD dilakukan sebab menurut penelitian dengan
IMD delapan kali lebih berhasil untuk mensukseskan program enam bulan ASI
eksklusif. Yang disiapkan Allah untuk bayi yang baru lahir adalah dada
ibunya, bukan incubator. Dada ibu diciptakan untuk memiliki suhu yang lebih
hangat dari suhu luar dan bisa menyesuaikan diri dengan suhu yang dibutuhkan
bayi atau thermoregulator thermal synchron. Jika suhu dada ibu terlalu
dingin untuk bayi, suhu dada ibu akan naik. Demikian pula sebaliknya, papar
Utami.
Menurut Utami selama ini banyak orang salah dalam menangani bayi yang baru
lahir. Dokter anak senior di RS ST Carolus Jakarta ini menegaskan anak
adalah titipan Tuhan untuk ibu, bukan ke bidan. Oleh karena itu ibu-ibu
harus minta hak IMD. Metode IMD sanga t sederhana. Bayi begitu lahir
diletakkan di dada ibu sehingga ada kontak antara kulit bayi dengan kulit
ibu. Beri waktu selama satu jam bagi bayi untuk mencari sendiri puting
ibunya. Dalam usia bayi 20 menit, bayi akan mulai merangkak mencari puting
ibun ya dan pada usia 50 menit akan mulai menyusui, katanya.
Namun jika bayi lahir normal langsung dipisahkan dengan ibunya untuk
ditimbang, IMD tidak akan bisa dilakukan. Ini juga berarti mengurangi
kesuksesan program ASI eksklusif enam bulan. Sebuah penelitian dari Inggris
menyebutkan, menunda inisiasi menyusui dapat meningkatkan kematian bayi.
Dengan IMD, dapat mengurangi resiko kematian bayi hingga 22 persen. Dan
resiko ini akan semakin besar ketika semakin lama menunda permulaan
penyusuan, tutur Utami.
Regards,
Dr.Lia Brasali Ariefano
------------------------------------
[ Forum Kesehatan : http://www.medisiana.com ]Yahoo! Groups Links
<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/dokter_umum/
<*> Your email settings:
Individual Email | Traditional
<*> To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/dokter_umum/join
(Yahoo! ID required)
<*> To change settings via email:
mailto:dokter_umum-digest@yahoogroups.com
mailto:dokter_umum-fullfeatured@yahoogroups.com
<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
dokter_umum-unsubscribe@yahoogroups.com
<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar