Salam.
Pertanyaan Anda sangat menarik. Kondisi yang Anda alami sering dialami
oleh beberapa orang yang juga mengeluhkan hal serupa pada kami.
Ingatan atau memori kita lebih banyak ditentukan oleh rangkaian beberapa hal. Yang secara kasarnya bisa diuraikan antara lain :
1. Informasi dasar yang menjadi data baku dalam otak kita, yang terekam dalam setiap axon saraf kita.
2. Axon dan mielinisasi dari serabut saraf kita. Hal ini yang
menentukan seberapa cepat impuls atau arus listrik akan berjalan dari
area sensorik ke pusat saraf (otak dan serabut spinal tulang belakang)
kita lalu kembali lagi ke area motorik di seluruh tubuh kita. Dalam
kondisi Anda, permisalannya adalah data dari mata Anda sebagai penerima
sensor lalu dikirim ke otak yang nantinya memberi umpan balik berupa
perintah ke tangan Anda.
3. Mediator nutrisi. Dalam mekanisme penghantaran impuls saraf,
mediator nutrisi merupakan hal mutlak sebagai connector antara area
sensorik (jaringan / organ sensorik) - serabut saraf sensorik - pusat
saraf - serabut saraf motorik - area motorik (jaringan / organ�
motorik). Mediator kimiawi ini lebih banyak oleh mineral - mineral yang
kita peroleh dari luar tubuh kita dalam bentuk trace elements semisal
Na, Cl, K, PO4, Zn, Mg, Sl, dsb. Bila mineral ini berkurang atau tidak
seimbang, maka pola penghantaran impuls akan terhambat. Maka dari itu,
nutrisi yang bergizi dan berimbang sangat dibutuhkan untuk kondisi
seperti Anda.
Di samping itu, Nutrisi makro sperti Karbohidrat, Protein dan Lemak
juga tidak kalah pentingnya untuk persarafan Anda. Karbohidrat
(Glukosa) adalah makanan utama otak Anda. Sekitar 40% glukosa darah
tubuh Anda digunakan untuk otak. Dan luar biasanya lagi, otak adalah
organ yang hanya 2% dari berat badan Anda, tapi mendapat 15% suplai
darah yang dipompa tiap saat oleh jantung Anda (sekitar 750 cc). Otak
juga mendapat asupan oksigen tertinggi yaitu 1/5 dari jumlah oksigen
yang beredar dalam tubuh anda. Sedikit saja suplai darah maupun oksigen
ini berkurang, maka akan timbul gangguan pada fungsi otak anda, baik
berupa pingsan, shock hingga kematian.
Dari komponen-komponen inilah, ketiganya saling bersinergi pada saat
proses berpikir dan mengingat terjadi. Di saat mengingat, memori yang
ada berupa informasi awal (data base) tadi akan diteruskan dengan
segera melalui axon-axon (serabut-serabut saraf) menggunakan
mediator-modiator kimia (neurotransmitter) dari area sensorik (kulit,
lidah, mata, hidung, telinga, dsb) ke otak lalu ke organ motorik (mata,
mulut, tangan, kaki dsb).
Kecepatan penghantaran impuls dan kuantitas serta kualitas axon inilah
yang menentukan ingatan seseorang. Ada sekitar 100 miliar neuron dan 5
triliun neuroglia dalam otak dewasa. Dan uniknya, kecepatan
pengahantaran impuls saraf (arus listrik saraf) bisa mencapai 360
kilometer/jam. Ini bergantung pada hubungan antar axon (interneuron)
yang terbentuk sepanjang hidup Anda. Semakin sering satu kegiatan atau
pola berpikir tertentu dilatih, akan semakin kuat pula arus listrik
antarneuronnya. Apabila sesoerang sering berpikir positif dia akan
terdorong untuk selalu berppikir positif dalam setiap keadaan, begitu
pula sebaliknya. Hal-hal yang biasa kita masukkan ke dalam otak akan
membentuk cara� kerja otak Anda. Maka tidak salah bila banyak ahli
menjelaskan betapa pentinganya proses latihan, pola pengulangan memori
dan pembaharuan informasi bagi otak Anda.
Pada sekitar usia 35 tahun sesoerang akan mulai kehilangan lebih dari
1000 sel otak setiap harinya sebagai akibat dari proses penuaan. hal
ini berlangsung tanpa disadari. Untuk itu, perbaikan pola hidup, pola
pikir dan pola makan bisa menghambat proses penuaan dini pada otak.
Karena begitu rumitnya otak manusia, maka sampai kapan pun manusia
tidak akan bisa memahami otak secara utuh. Seseorang perlu menjadi
lebih dari sekedar manusia untuk sepenuhnya bisa memahami kerumitan
kerja otak.
Terima kasih
Salam hangat
dr. Andi SIrfa, Makassar
--- On Wed, 24/12/08, Angkasawan <angkasawan@gmail.com> wrote:
From: Angkasawan <angkasawan@gmail.com>
Subject: [Dokter Umum] Pelupa
To: dokter_umum@yahoogroups.com
Date: Wednesday, 24 December, 2008, 4:10 PM
Dokter yang terhormat,
Mohon bantuannya, saya pria umur 38thn sudah berkeluarga yang ingin saya
tanyakan adalah:
1. Apa penyebab orang jadi pelupa
2. Bisakah pelupa disembuhkan
3. Apa trik2 agar tidak pelupa.
Kejadian yang sering terjadi dengan saya adalah ketika saya didepan komputer
teringat sesuatu untuk mencari sesuatu diinternet, saat saya membuka
google.com sebelum mengetik apa yang saya cari terlebih dahulu saya tutup
dulu program2 yang lain, hanaya hitungan detik setelah saya balik lagi ke
google saya jadi lupa tadinya saya mau nyari apa. Atau ketika sedang
berbicara ada yang ingin saya sampaikan karena disela sama orang lain saya
jadi lupa apa yang akan saya sampaikan.
Terima kasih sebelumnya atas bantuan dan penjelasannya.
BR//Angkasawan
[Non-text portions of this message have been removed]
------------------------------------
[ Forum Kesehatan : http://www.medisiana.com ]Yahoo! Groups Links
<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/dokter_umum/
<*> Your email settings:
Individual Email | Traditional
<*> To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/dokter_umum/join
(Yahoo! ID required)
<*> To change settings via email:
mailto:dokter_umum-digest@yahoogroups.com
mailto:dokter_umum-fullfeatured@yahoogroups.com
<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
dokter_umum-unsubscribe@yahoogroups.com
<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar