Hello Tia,
Saya tdk mengikuti kehendak hatio utk ber masturbasi, tetapi saya juga
tdk menentang masturbasi selama di lakukan dg benar.
Pertanyaan saya apakah anda sdh menikah?
Bila anda sdh menikah, barangkali faktor kepuasan seksual buat anda
barangkali terpenuhi, tetapi sebenaranya dibalikj pernikhan pun ada
banyak problematika seksual yg timbul antara kedfua suami n istri.
Lalu utk menggenapi supaya ada balanced of hormon yg diperlukan, maka
jalan keluar di anjurkan utk bermasturbasi.
Bila anda belum menikah, think about, ketika anda dlm menses period,
selama misalnya 1 minggu, lalu suami anda butuh penyaluran, betul bisa
disalurkan lewat olah raga atau lainnya seperti yg anda kemukakan,
tetapi selama kehidupan suami istri berlanjut, bukan 1-2 minggu atau
bulan atau tahun, apapakah bisa dilakukan?
Menilik pada 2 org yg masing2 adalah unique, maka tentu saja mood,
feeling, rasa, libido, kesehatan dlsbnya tentu tdk smooth sama persisi,
sehingga when I need you, you are available misalnya!
Saya sering dapat case, bahwa istri pengen lebih, tetapi suami merasa dg
kondisi fisik cukuplah 1 bulan sekali, so, tdk perlu melamun right but
itu adalah kebutuhan dlm kehidupan, apa yg terjadi bila kebutuhan akan
hormon tersebut, yg a/l membuat anda bisa tirur nyenyak misalnya tdk
terpenuhi, apakah mau di sharing selama 1 bulan? apakah menikah lagi
supaya terpuaskan seperti statement anda? kan sdh menikah tetapi
sinkronisasinya yg tdk terpenuhi bukan?
Tuhan memang tdk berkenan utk melakukan amsturbasi dg kisah2 yg
dicontohkan dlm agama misalnya
kisah sodom n gemorah, tetapi persoalanya tdk demikian saja, dan
kembali akan keunikan manusia yg tdk sama satu dan lainnya.
Pria juga sama, ada yg mengeluh, bahwa istrinya hanya mau sebulan
sekali, bahkan seolah diperalat agar bisa mendapatkan menstrual, karena
setiap habis berhubungan, esoknya sang istri menstrual, lalu apa yg anda
pikir, suami disuruh kawin lagi supaya terpuaskan? ataukah, karena
syarat menikah sdh terpenuhi, lalu suami boleh berselingkuh, memperoleh
anak n digugurkan karena gugurkan kandungan direstui oleh majelis
misalnya dg syarat? atau
lebih baik suami bermasturbasi n tdk merugikan siapa juga hanya
merugikan ahklak diri sendiri tetapi kebetuhan kesehatan dllnya terpenuhi?
Terus terang kalau saya boleh anjurkan kepada salah satu pasien wanita
saya, lebih baik dia menggunakan peralatan utk berasturbasi dibanding
ketika suaminya keluar negri, dia berselingkuh dg berbagai pria yg
selalu bergantian tidur dirumahnya pada malam hari sehingga terjadi
perceraiaan yg cukup membuat record, pada hal bila anda bertemu dia,
penampilannya selalu merupakan yg soleha (maaf terpaksa saya
kemukakan justify penampilan dg tdk bermaksud mendeskreditkan agama)
Jadi silahkan anda memilihnya, anda tentukan karena toh setiap org
mempunyai hak utk menentukan keputusan apa yg akan dilakukannya.
Maaf bila ada kata yg tdk berkenan (masalahnya ada unsur agama dan
keTuhan an yg dilibatkan)
Sallam,
Tia Pb wrote:
> menikahlah sehingga dapat terpuaskan dengan nyata bukan cuma kenikmatan semu.
> jika belum bisa menikah, maka keinginan untuk melampiaskan nafsu seks dapat diatasi dengan beraktifitas, olahraga, jangan melamun, jaga mata, puasa (semua agama mengajarkan puasa)
> tx
>
>
>
>
>
> ________________________________
> From: imcw <imcw06@gmail.com>
> To: dokter_umum@yahoogroups.com
> Sent: Friday, January 30, 2009 8:25:47 PM
> Subject: Re[2]: [Dokter Umum] Masturbation May Increase Risk of Prostate Cancer Post on Jan26, 2009
>
> Salam Tia Pb,
>
> Bagi saya jauh lebih baik masturbasi daripada seks bebas yang kemudian
> dilanjutkan dengan aborsi. Tetapi kalau kembali ke masalah Tuhan,
> memang masing masing individu mempunya kepercayaan masing masing.
> --
> i made cock wirawan, dr
> --------------------------------------
> http://www.facebook.com/profile.php?id=1515240571&ref=profile
>
> Tia Pb :
>
> TP> masturbasi dilarang Tuhan.
> TP> Tuhan tau apa yang terbaik bagi ciptaanNYA
>
>
Catatan:
Sehubungan dg adanya koreksi anggota member, terhadap penulisan saya yg
menyampaikan hal2 khusu menjurus pada hal tdk bermaksud
mendeskreditkannya pada posting sebelumnya, maka mohon maaf, posting
tersebut saya ganti dg kalimat yg lebih baik.
Atas kesediaan memberikan maaf tersebut, saya sampaikan terima kasih,
Sallam,
--
"Absolutely Drug less Health Care solution Organization"
------------------------------------
[ Forum Kesehatan : http://www.medisiana.com ]Yahoo! Groups Links
<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/dokter_umum/
<*> Your email settings:
Individual Email | Traditional
<*> To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/dokter_umum/join
(Yahoo! ID required)
<*> To change settings via email:
mailto:dokter_umum-digest@yahoogroups.com
mailto:dokter_umum-fullfeatured@yahoogroups.com
<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
dokter_umum-unsubscribe@yahoogroups.com
<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar