Salam..........
Untuk ASI yang masih berproduksi, lebih baik dikeluarkan saja.Karena ASI yang tidak dikeluarkan akan beresiko terjadinya Mastitis (Radang) dan Galaktocele ( ASI yang mengeras). Lama kelamaan ASI yang tidak diisap oleh anak akan berkurang dengan sendirinya.ASI yang tidak dikeluarkan bukan penyebab kanker. Tetapi sebaiknya ibu2 memberikan ASInya sampai dengan usia 2 tahun karena akan mengurangi resiko kanker. Kanker payudara memang penyebab pastinya belum diketahui, tetapi ada beberapa faktor resiko penyebab kanker payudara, diantaranya haid pertama kurang dari 12 tahun, menopause lebih dari
50 tahun, wanita yang tidak menikah, tidak melahirkan dan tidak menyusui, mendapat terapi hormonal yang cukup lama, pernah op. tumor jinak payudara, riwayat kanker dalam keluarga dan stress berat. Untuk itu jika khawatir akan adanya kanker payudara sebaiknya kita melakukan deteksi dini kanker payudara dengan SADARI, periksa ke dokter dan pemeriksaaan USG payudara atau Mammografi.
________________________________
Dari: chris_boo_lah <chris_boo_lah@yahoo.com>
Kepada: dokter_umum@yahoogroups.com
Terkirim: Kamis, 19 Maret, 2009 08:09:11
Topik: [Dokter Umum] [Ask]Tentang kanker payudara
Dear Dokter and all member dokter umum yang kami hormati,
Sudah hari ke-4 tapi blon juga ada tanggapan neeh.... Kebetulan ada
posting tentang kangker payudara jadi sekalian saya mau
tanya soal ini.
Istri saya kan masih menyusui anak kami yang pertama, sekarang sudah 17
bulan usianya. Karena sakit, beberapa hari ini (sudah ada 6 hari) tidak
mau menyusui ASI. Karena setiap kali dia meminta ASI, setelah diberi
oleh istri justru anak menolak atau tidak mau. Begitu juga kalau sengaja
diberi oleh istri saya.
Karena anak kami tidak mau menyusui sama sekali, maka kami berpikir
untuk menstop ASInya sekalian alias kalau kata orang sunda bilang
`disapih'. Tapi kami beri susu kaleng.
Nah... sekarang problemnya dan yang mau saya tanyakan adalah... setelah
beberapa hari ini anak kami tidak mau minum ASI ibunya, maka payudara
istri saya kan bengkak. Dan istri merasakan sakit katanya, sebagai suami
saya juga tidak tega melihatnya. Karena setiap kali tersenggol terasa
sakit.
Yang saya takutkan, kalau sampai air susu ini tidak dikeluarkan akan
bisa mengakibatkan kangker payudara. Apa betul ini Dokter dan member
dokter umum semua? Soalnya kami awam soal hal ini. Tapi dari apa yang
dibilang oleh `orang-orang tua', itu tidak apa-apa wajar
katanya. Soalnya ASI terus berproduksi, jadi didiamkan saja jangan
dikeluarkan ASInya. Sebab kalau dikeluarkan akan begitu terus atau ASI
terus berproduksi dan tidak akan berhenti.
Bagaimana pendapat dokter dan semua member dokter umum yang terhormat?
Betulkah dengan mendiamkan ASI yang masih terus subur berproduksi tidak
akan menyebabkan kangker. Mungkin masukan dan pengalaman dari anda semua
bisa membantu saya. Terimakasih.
Hormat kami,
Chris dan Dimas
[Non-text portions of this message have been removed]
Berbagi video sambil chatting dengan teman di Messenger. Sekarang bisa dengan Yahoo! Messenger baru. http://id.messenger.yahoo.com
[Non-text portions of this message have been removed]
------------------------------------
[ Forum Kesehatan : http://www.medisiana.com ]Yahoo! Groups Links
<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/dokter_umum/
<*> Your email settings:
Individual Email | Traditional
<*> To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/dokter_umum/join
(Yahoo! ID required)
<*> To change settings via email:
mailto:dokter_umum-digest@yahoogroups.com
mailto:dokter_umum-fullfeatured@yahoogroups.com
<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
dokter_umum-unsubscribe@yahoogroups.com
<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar