Google
 

02 Maret 2009

Re: [Dokter Umum] STOP PRESS : Santri di Jember Tewas Minum ED

Hello,
Masih ada yg kurang, yaitu,
1. tdk sembarangan mencampurkan berbagai nutrient walau dlm kategories
sebagai minuman sehat, energy atau apa pun istilahnya karena walaupun di
daftar kandungan tersebut jumalh, tetapi ada hiddent atau komposisi yg
tdk tertyera yg bisa memebrikan reaksi yg menimbulkan masalah.
Contoh sederhana: tertulis kopi tubruk, tetapi sebenarnya bukan kopi
melainkan jagung gosong + aroma kopi, anh kedua bahan tersebut akan
menimbulkan persoalan penolakan tubuh.

2. Mengerti akan isi kandungan produk, walau sdh ada dirjen POM ijin,
tetapi ijin dikeluarkan berdasarkan kandung per produk, bila anda
gabungkan maka jumlah nya plus interaksi reaksi antara bahan2 yg ada
bisa menimbulkan masalah,
Contoh, masing2 menggunakan Aspartame, n ketika dijumlahkan jumlah
aspartame menjadi berlebihan n memicu reaksi tubuh yg mengganggu syaraf,
masih ditambahkan dg kandungan coffeina yg juga berlebihan maka body
shocking terjadi n ini barang kali yg terjadi dg oplosan yg di beritakan.

3. Sangat dianjurkan menghindari produk2 yg menggunakan aspartrame, dan
sejenisnya, yg walau lidah terasa manis tetapi reaksi tubuh sangat beragam.

Sallam,


Fina Lefina wrote:
>
> STOP PRESS : Santri di Jember Tewas
> Minum ED
>
> Brur & Sis, hari
> ini saya baca di situs Jawa Pos edisi Radar Jember tanggal
> 1 Maret 2009 ada berita yang menyebutkan seorang santri tewas setelah
> mengkonsumsi ED bermerek KB yang diproduksi salah satu pabrik
> jamu.
>
>
>
> ------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
> [ Minggu, 01
> Maret 2009 ]
> Diduga Over
> Dosis, Santri Tewas
> JEMBER - Pondok Pesantren (Ponpes)
> Syalafiah di Dusun Curahkates, Desa Klompangan berduka. Imam Mustaqim,
> 23, salah seorang santrinya tewas. Diduga, pria asal Desa Tamanan Desa Wuluhan
> yang sudah mondok beberapa tahun ini, meninggal karena over
> dosis.
>
> Menurut informasi, Mustaqim sering melakukan puasa selama berdiam
> di pondok. Nah, saat berbuka puasa itulah, dia minum Kuku Bima yang dioplos
> dengan Hemaviton.
>
> Awalnya, tak ada keluhan dialami Mustaqim. Baru malam
> harinya, seluruh badannya terasa meriang dan panas. Hal itu kemudian dilaporkan
> temannya ke pengasuh Ponpes.
>
> Lantaran kondisinya mengkhawatirkan,
> Mustaqim langsung dilarikan ke Puskesmas Ajung. Nahas, belum sempat ditangani,
> Mustaqim mengembuskan napas terakhirnya, sekitar pukul 03.00.
>
> Menurut
> Kanit Reskrim Polsek Jenggawah Ali Hakim, korban memang sering berpuasa
> menjelang khataman Al
> Quran. "Diduga, korban saat berbuka puasa, minum dulu Kuku
> Bima yang sudah dioplos dengan Hemaviton. Karena dosis terlalu tinggi,
> jantungnya tidak kuat," katanya.
>
> Sementara itu, jenazah korban kemarin
> langsung dibawa keluarganya di Desa Tamansari, Kecamatan Wuluhan untuk
> dimakamkan. (jum)
>
>
> http://www.jawapos.co.id/radar/index.php?act=detail&rid=69071
> -------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
>
> Buat brur & sis
> yang suka mengkonsumsi minuman agar ekstra hati-hati, ingat lho bila
> mengkonsumsi minuman/makanan, lihat dulu dong aturan pakai, daftar kandungan
> (ingredients) plus lihat produsennya. So, kita akan lebih aman bila
> mengkonsumsi makanan/minuman yang diproduksi perusahaan obat terkemuka nasional
> yang jelas mencantumkan aturan pakai, ingredients, masa kadaluwarsa dan
> ijin BPOM (Badan Pengawasan Obat dan Makanan). Sayangi tubuh dan nyawa anda,
> Coy..
>
>
>
>
> [Non-text portions of this message have been removed]
>
>
>
> ------------------------------------
>
> [ Forum Kesehatan : http://www.medisiana.com ]Yahoo! Groups Links
>
>
>
>
>
>
>

--

"Absolutely Drug less Health Care solution Organization"

------------------------------------

[ Forum Kesehatan : http://www.medisiana.com ]Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/dokter_umum/

<*> Your email settings:
Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/dokter_umum/join
(Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
mailto:dokter_umum-digest@yahoogroups.com
mailto:dokter_umum-fullfeatured@yahoogroups.com

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
dokter_umum-unsubscribe@yahoogroups.com

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/

Tidak ada komentar: