.............................................................
Menurut guru besar Ilmu Gizi FK UI,
Walujo Soerjodibroto minyak kelapa sebenarnya memiliki banyak
kelebihan. 50% asam lemak pada minyak kelapa adalah asam laurat dan 7%
adalah asam kapriat.
"Keduanya adalah asam lemak jenuh rantai
sedang yang mudah dimetabolisir dan tidak akan meningkatkan kolesterol
darah. Asam laurat dan kapriat oleh tubuh diolah menjadi senyawa yang
menguntungkan," paparnya.
Asam laurat menjadi senyawa tersebut
adalah monolaurin, sedang asam kapriat menjadi senyawa monokaprin.
Keduanya memiliki kemampuan anti virus, anti bakteri dan anti protozoa
dan kini sedang dikembangkan untuk melawan HIV.
Sehingga
konsumsi minyak kelapa dalam menu sehari-hari bila sesuai dengan
kebutuhan terbukti tidak memberi efek buruk terhadap kesehatan dan
justru membina kesehatan jantung dan pembuluh darah.
Walujo
mencontohkan hasil penelitian yang dilakukan oleh Mendis terhadap
masyarakat Sri Langka setelah mengganti konsumsi minyak kelapa dengan
minyak jagung yang berakibat menaikkan rasio LDL/HDL nya.
Bukti
paling signifikan, lanjutnya, adalah penelitian Prior pada penduduk
Pulau Polinesia yang beralih mengkonsumsi minyak modern justru
mengalami peningkatan kadar kolesterol total.
Sebaliknya pada
penelitian Nugraha pada masyarakat pengrajin kelapa di Ciamis, Jawa
Barat yang mengkonsumsi minyak kelapa sebagai sumber lemak utamanya,
saat dilakukan pemeriksaan tetap dalam kondisi yang selalu sehat.
Kaya omega-3
Walujo
berpendapat minyak kelapa tergolong minyak tidak jenuh alias mengandung
asam lemak tidak jenuh ganda omega-3 dan omega-6 yang sudah diakui
dapat menurunkan kolesterol darah serta meningkatkan nilai kesehatan
lainnya.
Menurut dia kandungan omega-3 dapat menurunkan very
low density lipoprotein (VLDL), menghambat produksi tromboksan,
meningkatkan prostasiklin, menurunkan viskositas darah dan mencegah
trombosit.
Penerima penghargaan ilmuwan dan teknokrat
Indonesia 1989 itu menuturkan karena asupan omega-3 terbanyak dari
makanan adalah dalam bentuk asam linoleat dan harus terlebih dahulu
diubah menjadi EPA dan DHA atas bantuan enzim desaturase dan elongase.
Pada
orang yang mengonsumsi minyak non kelapa, pembentukan EPA dan DHA
tersebut tidak maksimal sebab enzim desaturase dan elongase-nya
digunakan untuk menetralkan asam lemak lain.
Asam lemak tidak
jenuh itu memang kita butuhkan namun ada hal yang harus diwaspadai
dengan cara menggoreng masyarakat Indonesia yaitu menggunakan minyak
yang sama berulang-ulang yang berpotensi mengubah asam itu menjadi asam
lemak trans.
"Asam lemak trans terbukti dapat meningkatkan
lipoprotein-LDL dan menurunkan lipoprotein HDL dengan akibat buruknya
bagi kesehatan," terangnya.
Dampak buruk itu selain tentu saja
penyakit jantung koroner hingga penyakit kanker yang membutuhkan banyak
dana dan waktu untuk penyembuhannya.
Sedangkan minyak kelapa,
lanjutnya, jauh lebih tahan untuk tidak berubah menjadi asam lemak
trans atau senyawa berbahaya yang lain meski digunakan untuk menggoreng
berulang-ulang.
Hal itu terbukti pada sampel plak yang diambil
pada dinding arteri pasien penyakit jantung koroner, ternyata komposisi
ester-kolesterol nya hanya mengandung 26% asam lemak jenuh sedang
sisanya sebanyak 74% adalah asam lemak tidak jenuh.
.............................................................................................
Catatan: kayanya kita harus lebih hati2 memberikan fatwa ilmiah supaya tidak menyesatkan.yang memang ada evidence base medicine -nya itu lebih bisa diterima.
________________________________
Dari: Dr.(Naturopathy) Ir. Donny Hosea MBA. PhD. <puyuh23@indo.net.id>
Kepada: dokter_umum@yahoogroups.com
Terkirim: Selasa, 21 April, 2009 12:52:00
Topik: Re: Bls: [Dokter Umum] cholesterol + asam urat
Tdk benar bila cholesterol hanya bersumber pada hewani, cholesterol
dibuat dlm, proses metabolisme, n bisa bersumber dari hewani maupun
nabati bahkan dari carbohidrat.
Cholesterol penting, n diperlukan, demikian juga dg uric acid, itulah
mengapa saya sangat pentingkan faktor metabolisme, karena dari sanalah
terjadi over atau under hasilnya.
Sallam,
Yurika Sandra wrote:
> sori, mo klarifikasi aja, santan gak ada kolesterolnya,
> kolesterol adanya disumber hewani, tidak nabati
>
>
>
>
> ____________ _________ _________ __
> Dari: melly liando <melly_liando@ yahoo.com>
> Kepada: dokter_umum@ yahoogroups. com
> Terkirim: Minggu, 19 April, 2009 17:40:09
> Topik: Re: [Dokter Umum] cholesterol + asam urat
>
>
>
>
>
> Dear Pak Martinus,
>
> Boleh tahu berapa usia bapak? Dan apa ada Kencing Manis atau Diabetes Mellitus?
> Untuk mengurangi kolesterol cukup hindari makanan yang berkolesterol seperti goreng - gorengan, santan, jeroan.
>
> Semoga bermanfaat.
>
> salam,
>
> Melyanti
> 0818 0868 1974
>
> --- On Thu, 4/16/09, martinus riyo <martinus_riyo@ yahoo.com. sg> wrote:
>
> From: martinus riyo <martinus_riyo@ yahoo.com. sg>
> Subject: [Dokter Umum] cholesterol + asam urat
> To: dokter_umum@ yahoogroups. com
> Date: Thursday, April 16, 2009, 8:15 AM
>
> Mohon Info dari para dokter,
> Saya Pria usia 32 thn.
> Telapak tangan dan kaki selalu terasa nyeri,kebas terutama saat bangun tidur,badan lemas,bawaan jadi malas dan mau tidur terus,juga stress.
> apakah itu semua efek dari kelebihan cholesterol dan asam urat ya dok?
> kemarin hasil cek darah saya menunjukan,
> Cholesterol 260 mg
> HDL Cholesterol 44 mg
> LDL Cholesterol 183 mg
> Trigliserida 176 mg
> Asam Urat 8,0 mg
> Hemoglobin 18,3 mg
> Leokosit 9.500
>
> Bagaimana pengobatan untuk kelebihan cholesterol dan asam urat dok?
> Juga makanan apa yang baik dan pantang bagi saya ya dokter ?
>
> Terima Kasih sebelumnya.
>
>
--
"Absolutely Drug less Health Care solution Organization"
Buat sendiri desain eksklusif Messenger Pingbox Anda sekarang! Membuat tempat chat pribadi di blog Anda sekarang sangatlah mudah. http://id.messenger.yahoo.com/pingbox/
[Non-text portions of this message have been removed]
------------------------------------
[ Forum Kesehatan : http://www.medisiana.com ]Yahoo! Groups Links
<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/dokter_umum/
<*> Your email settings:
Individual Email | Traditional
<*> To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/dokter_umum/join
(Yahoo! ID required)
<*> To change settings via email:
mailto:dokter_umum-digest@yahoogroups.com
mailto:dokter_umum-fullfeatured@yahoogroups.com
<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
dokter_umum-unsubscribe@yahoogroups.com
<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar