Saya setuju bahwa kita sebagai pasien punya hak bertanya kepada dokter ttg
treatment yang dilakukan, pemeriksaan, pengobatan. Bahkan kadang kita
disodori satu lembar kertas yang berisi pernyataan bahwa kita setuju dengan
apa yang akan dilakukan oleh seorang dokter, kita mesti tanya juga ttg yg
akan dilakukan ini soal efeknya dan lain sebagainya.
Kadang secara psikologis saja jika sudah berada di depan dokter kita jadi
tdak bisa atau lupa untuk bertannya-tanya.
Pengalaman saya beberapa kali bertanya atau berdebat dengan dokter, soal
antibiotik misalnya,
Sy : Dok, mohon di resepnya tidak usah ada antibiotiknya
Dok : Nanti tidak sembuh-sembuh lho
Sy : [haa ???? jd semua penyakit hrs diobati antibiotic biar
sembuh???] Nggak pa-pa, Dok
Dok : Ini Pak tanda tangan disini bhw Bpk tidak mau ada antibiotic di
resepnya
Sy : [dg segera mengambil sodoran kertas yg hrs sy tandatangani]
Dari dialog diatas, seolah-olah dokter memaksakan suatu obat bahkan
menakut-nakuti pasien dengan kata-2 ampuh "Nanti tidak sembuh lho"
Cemana ini ? Lain kali jika berobat tidak akan ke dokter ini lagi.
Salam,
AS
_____
From: dokter_umum@yahoogroups.com [mailto:dokter_umum@yahoogroups.com] On
Behalf Of melly liando
Sent: Wednesday, April 22, 2009 12:04 PM
To: dokter_umum@yahoogroups.com
Subject: Re: [Dokter Umum] tanya obat peyubur (program hamil)
Dear Pak Deden,
Pak, sewaktu anda di beri resep obat tsb, kenapa anda tidak bertanya
langsung ttg fungsi obat tsb, efek samping obat dan berapa lama
penggunaannya kepada dokter yang memberi resep ?
Lanturol - 400 berisi d alfa tocopherol, yaitu vitamin E sebagai anti
oksidan dan juga untuk fertilitas (meningkatkan produksi sperma).
Aprovit saya tidak temukan di buku MIMS, jadi saya tidak tahu apa
komposisinya.
Mungkin bisa di lihat langsung di kemasan obat tsb.
Ini yang sering terjadi di dunia medis kita, di satu sisi pasien malu
bertanya, padahal itu adlah hak pasien. Sedangkan di lain sisi, sang dokter
'enggan' menjelaskan, karena berbagai penyebab (misalnya pasien diluar
banyak yang mengantri, dll).
Di sini peran seorang dokter sebagai edukator sangat penting bagi
pasiennya.
Dokter harus menyadari (saya rasa dokter sudah tahu tapi belum sadar) bahwa
pasiennya adalah orang awam dan mereka berhak tahu ttg apa penyakit mereka
dan apa obat yang harus mereka konsumsi.
Semata mata pasien bukanlah objek saja !!
Masalah pasien tsb bisa menerima penjelasan dokter atau tidak karena
berbagai hal (misal tingkat edukasi, dll) saya rasa tidak masalah.
Yang penting dokter sudah melakukan tugasnya sebagai edukator.
Peran dokter sekarang tidak hanya mendiagnosa dan mengobati pasien, tetapi
juga wajib menjelaskan kepada pasien agar terjadi komunikasi dua arah dan
pasien dapat menerima pengobatan dengan lebih terbuka (tidak dengan terpaksa
meminum suatu jenis obat saja), tetapi sadar bahwa dirinya juga berperan
dalam proses penyembuhan itu.
Ya, ini hanya suatu sentilan bagi pasien dan dokter agar komunikasi lebih
harmonis, sehingga masalah mal praktek dapat di minimalisir.
salam,
Melyanti
0818 0868 1974
--- On Mon, 4/20/09, Deden En <da_escan@yahoo. <mailto:da_escan%40yahoo.com>
com> wrote:
From: Deden En <da_escan@yahoo. <mailto:da_escan%40yahoo.com> com>
Subject: [Dokter Umum] tanya obat peyubur (program hamil)
To: dokter_umum@ <mailto:dokter_umum%40yahoogroups.com> yahoogroups.com
Date: Monday, April 20, 2009, 9:57 AM
Malam Dears,
Saya laki2 berumur 30 taon dan sudah menikah hampir 2 tahun.
Baru2 ini saya program kehamilan bersama istri saya.
Istri saya dinyatakan dokter normal. Sedang saya (cek sperma) dikatakan
jumlahnya sedikit.
Terus saya dikasih obat lanturol-400 dan aprofit (dalam kemasan botol,
capsul).
Kira2 fungsi obat itu apa ya.. Mohon saran dokter.
thx alot
d3d3n.
[Non-text portions of this message have been removed]
[Non-text portions of this message have been removed]
[Non-text portions of this message have been removed]
------------------------------------
[ Forum Kesehatan : http://www.medisiana.com ]Yahoo! Groups Links
<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/dokter_umum/
<*> Your email settings:
Individual Email | Traditional
<*> To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/dokter_umum/join
(Yahoo! ID required)
<*> To change settings via email:
mailto:dokter_umum-digest@yahoogroups.com
mailto:dokter_umum-fullfeatured@yahoogroups.com
<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
dokter_umum-unsubscribe@yahoogroups.com
<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar