wah3x penjelesannya masuk akal sekali tuh, tapi pertanyaan saya, mana yang lebih bagus, susu sapi, susu kambing/domba, atau susu onta....?
--- On Fri, 5/22/09, Ernawati Suryadi <capenote@yahoo.co.id> wrote:
From: Ernawati Suryadi <capenote@yahoo.co.id>
Subject: Bls: [Dokter Umum] O O T : Konsumsi Susu Rendah, Indonesia Terancam "Lost Generation"
To: dokter_umum@yahoogroups.com
Date: Friday, May 22, 2009, 1:28 AM
salam,
Nah luh ada yang makin bingung kan....
Karena saya penggemar susu saya mau melihat dari sudut pandang yang luas aja. Dijaman Nabi sudah terkenal susu onta dan susu kambing/domba atau sapi. Itu juga diminum manusia. Bedanya di Timur Tengah yang paling banyak onta dan kambing/domba, makanya yang diminum susu onta, kambing/domba. Di pulau jawa saat ini yang banyak dikonsumsi itu susu sapi dan kambing, bahkan sebagian susu kuda baik liar maupun ternak. Manfaatnya jangan ditanya deh....
Mungkin keluarga pak Asyrof bukan penggemar susu, jadi tidak mengkonsumsinya. Sehat dan Pintar itu bukan hanya dari susu, coba dilihat apa Keluarga Bapak banyak mengkonsumsi sayuran. Kalau iya tentu kebutuhan gizinya sudah baik hanya susu itu menyempurnakan saja. Manfaat susu juga tidak dapat sekaligus dilihat dengan jangka waktu singkat melainkan jangka panjang, misalnya saja orang jompo yang banyak makan sayuran dan tidak minum susu di masa muda akan jauh berbeda fisiknya dengan orang jompo yang dari usia muda gemar makan sayur dan minum susu. Tubuh pemakan sayur dan peminum susu sangat jarang sekali mengalami keropos tulang, pengapuran tulang dan tidak bongkok.
Ini dapat dilihat dari kakek saya yang sudah berusia 113 tahun, tubuhnya tidak bongkok, mata masih melihat dengan jelas walaupun jaraknya harus agak jauh dan telinganya masih bagus pendengarannya. Hal ini karena rajin minum susu sapi langsung setelah diperah dari sapinya, tentunya setelah dimasak lebih dahulu untuk mematikan bakteri dan virusnya. Karena beliau tinggal di wilayah Pangalengan Jawa Barat, jadi mudah mendapatkan susu sapi murni. Yang tidak minum susu akan cenderung bongkok, karena sayuran apabila salah dalam pengolahannya, sudah pasti kandungan mineral dan vitaminnya berkurang/hilang.
Di coba saja pak, walaupun harganya cukup mahal tapi banyak manfaat dari susu.
thx,
____________ _________ _________ __
Dari: M Asyrof Elf <m_asyrof@hotmail. com>
Kepada: dokter_umum@ yahoogroups. com
Terkirim: Selasa, 19 Mei, 2009 20:25:52
Topik: Re: [Dokter Umum] O O T : Konsumsi Susu Rendah, Indonesia Terancam "Lost Generation"
Maaf nih.. kok aku jd tambah bingung ya??? postingan sebelumnya oleh Prof Dr
Hiromi Shinya tuh menyatakan bhw susu sapi itu bukan 'makanan' manusia, eee
skrg malah ditulis bhw manusia sangat butuh susu sapi, pake dibandingin dg
negara tetangga lagi..
Maaf lagi nih ya.. saya sebagai orang awam tambah bingung. Btw, saya &
keluarga besar tuh ngga doyan minum susu sapi tapi kok ya pada sehat, pinter
& panjang umur ya.. swear deh..
Trus di tulisan ini dinyatakan bhw manusia musti minum susu sapi
berliter-liter itu dasarnya apa dong??? toh yang minum pun jg ngga menjamin
lebih sehat tuh.. ato ini cuma propaganda pabrik susu nih? (jd su'udzon
hhee)..
Gimana coba???? mbingungin ya? maap, orang awam.. :))
------------ --------- --------- --------- --------- --
From: "Putra Perkasa" <sehati.sehat@ gmail.com>
Sent: Tuesday, May 19, 2009 1:01 PM
To: <konsultasi-kesehata n@yahoogroups. com>; <dokter_umum@ yahoogroups. com>
Subject: [Dokter Umum] O O T : Konsumsi Susu Rendah, Indonesia Terancam
"Lost Generation"
> Selasa, 19 Mei 2009 | 12:07 WIB
>
> JAKARTA, KOMPAS.com -- Setiap individu, terlebih lagi anak-anak, sangat
> memerlukan susu untuk mencukupi kebutuhan vitamin D, nutrisi, dan kalsium.
> Namun sayang, dibanding negara Asia Tenggara lainnya, konsumsi susu
> masyarakat Indonesia paling rendah.
>
> Dr IR Erica B Laconi, MS, dosen Teknologi dan Industri Pangan, memaparkan,
> berdasarkan data yang dikeluarkan oleh Departemen Pertanian tahun 2007,
> konsumsi susu Indonesia adalah 6 liter per kapita per tahun, Malaysia 20
> liter per kapita per tahun, India 45 liter per tahun, dan Vietnam lebih
> dari 10 liter per kapita per tahun.
>
> "Yang lebih memprihatinkan lagi, hampir 90 persen atau setara dengan 4
> juta liter per hari hanya dikonsumsi oleh masyarakat perkotaan," ujarnya
> dalam media gathering Alami New Zealand, di Jakarta, Selasa (19/5).
>
> Menurut Erica, rendahnya konsumsi susu tersebut bukan karena rendahnya
> pendapatan perkapita, melainkan rendahnya kesadaran masyarakat akan
> pentingnya susu. "Orangtua, terlebih bapak-bapak, lebih memilih untuk
> membeli rokok daripada susu untuk anak mereka," ucap Erica.
>
> "Sedangkan pada masyarakat pedesaan, mereka lebih memilih untuk menjual
> hasil susu dengan alasan untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga," imbuhnya.
>
> Jika hal tersebut terus berlanjut, Erica mengkhawatirkan akan terjadi lost
> generation, yang mengakibatkan rendahnya kualitas sumber daya manusia
> Indonesia. "Setiap orang seharusnya mengonsumsi minimal satu gelas susu
> sehari, itu sudah sangat membantu. Lebih dari itu lebih bagus, jangan
> takut gemuk karena susu tidak membuat gemuk," saran dia.
> RDI
>
> Sumber:http://kesehatan. kompas.com/ read/xml/ 2009/05/19/ 12073293/ Konsumsi. Susu.Rendah. .Indonesia. Terancam. Lost.Generation
>
>
>
> Salam,
> Putra Perkasa
>
> Sent from my BlackBerry®
>
>
> ------------ --------- --------- ------
>
> [ Forum Kesehatan : http://www.medisian a.com ]Yahoo! Groups Links
>
>
>
>
------------ --------- --------- ------
[ Forum Kesehatan : http://www.medisian a.com ]Yahoo! Groups Links
Yahoo! Mail Sekarang Lebih Cepat dan Lebih Bersih. Rasakan bedanya! http://id.mail. yahoo.com
[Non-text portions of this message have been removed]
[Non-text portions of this message have been removed]
------------------------------------
[ Forum Kesehatan : http://www.medisiana.com ]Yahoo! Groups Links
<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/dokter_umum/
<*> Your email settings:
Individual Email | Traditional
<*> To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/dokter_umum/join
(Yahoo! ID required)
<*> To change settings via email:
mailto:dokter_umum-digest@yahoogroups.com
mailto:dokter_umum-fullfeatured@yahoogroups.com
<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
dokter_umum-unsubscribe@yahoogroups.com
<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar