*KETUA DPW PKS DIY *
*BANTAH SMS FITNAH***
* *
* Ketua DPW PKS DIY, Ahmad Sumiyanto membantah bahwa tidak benar
dirinya menyatakan SBY dan Demokrat telah bersedia menandatangani 10 agenda
kontrak politik sebagaimana disebarkan dalam SMS-SMS fitnah yang dinisbatkan
bersumber pada koran Kedaulatan Rakyat, edisi Sabtu, 30 Mei 2009 halaman 3.
SMS-SMS yang sangat provokatif dan menyesatkan tersebut sempat beredar di
kalangan wartawan, bahkan ke elit Tim Sukses SBY-Boediono. Ketua Majelis
Syuro PKS, Hilmi Aminuddin, Presiden PKS Tifatul Semiring, dan Ketua Tim
Sukses SBY-Boediono, Hatta Rajasa juga telah membantah kebenarannya SMS
fitnah tersebut (Inilah.com, 1 Juni 2009).*
*Ketua Umum DPW PKS DIY, H. Ahmad Sumiyanto, menegaskan bahwa dirinya tidak
pernah membuat pernyataan PKS-PD menandatangani kontrak politik yang
'neko-neko' sebagaimana disebutkan dalam SMS-SMS fitnah tersebut. "Silakan
dicek pada koran Kedaulatan Rakyat, halaman 3 edisi Sabtu 30 Mei 2009. Di
koran tersebut, tertulis kalimat, 'Apalagi pihak SBY dan Demokrat telah
bersedia menandatangani kontrak politik yang berisi 10 Agenda Pembangunan
yang disusun berdasarkan platform PKS itu.' (Titik)". **Kalimat, "antara
lain, menteri pendidikan, menteri kesehatan, dan menteri pertanian harus
dari PKS dan seterusnya.... " tidak terdapat dalam pernyataan itu.
Kalimat-kalimat tersebut jelas-jelas tambahan keji dari si pembuat SMS
fitnah tersebut!"*
*"Agaknya, ada pihak-pihak tertentu yang ingin mencitraburukan PKS dan
merenggangkan soliditas barisan koalisi partai-partai pendukung
SBY-Boediono. Mereka mungkin iri dan dengki melihat partai-partai nasionalis
dan partai-partai Islam bisa bersatu padu mendukung duet SBY-Boediono serta
guyub rukun, bersinegi bersama membangun bangsa dan Negaranya dengan
platform yang jelas dan disepakati bersama," jelas Ahmad Sumiyanto yang juga
Direktur Al-Ikhlash Group Yogyakarta ini. *
* Release pernyataan Ahmad Sumiyanto di koran Kedaulatan Rakyat,
Sabtu 30 Mei 2009 tersebut dibuat dalam rangka mensikapi diterbitkannya
Bayanat (Penjelasan Resmi) DPP PKS tentang Koalisi Pilpres 2009. Dalam
release itu, Ahmad Sumiyanto pada intinya menegaskan bahwa PKS DIY siap
menunaikan Keputusan Majelis Syuro PKS. *
* Ahmad Sumiyanto, juga menegaskan **tidak ada lagi kebijakan dan
langkah politik yang mendua. "Dalam tubuh PKS, tidak dikenal tradisi mbalelo!
Jika pimpinan telah memutuskan A, maka seluruh struktur dan kader di bawah
akan mengambil sikap yang sama: A juga! Hal ini dilalukan dengan pemahaman
yang utuh dan komitmen yang penuh." Bahkan,** **Ahmad Sumiyanto yakin bahwa,
"Seluruh kader PKS di DIY setelah mendapat bayanat (penjelasan) yang memadai
Insya Allah akan siap berjuang secara total memenangkan pasangan
SBY-Boediono!" (MIS)***
* *
*WAKIL SEKRETARIS III/*
*BIRO PUSAT INFORMASI DPW PKS DIY*
* *
*Ttd.*
* *
*M. Ilyas sunnah*
* *
* *
*LAMPIRAN KLIPING BERITA:*
* *
* *
*Meski Banyak Kadernya Kecewa*
*PKS DIY Siap Menangkan SBY-Boediono*
*(Dimuat di Kedaulatan Rakyat, 30 Mei 2009, halaman 3)*
* *
* *
* *
* Yogya (KR)- Meski banyak kadernya yang kecewa, DPW P)KS DIY
siap berjuang secara total memenangkan pasangan SBY-Boediono. Sikap ini9
diambil setelah DPW PKS DIY mendapat bayanat DPP PKS nomor **
1/B/K/DPP-PKS/VI/1430*
*Tentang Koalisi PILPRES 2009.*
* "Kami juga siap mensosialisasikan dan menunaikan keputusan
Majelis Syuro tersebut. Alhamdulillah, saat ini segenap struktur dan seluruh
jaringan kader PKS DIY telah dalam kondisi siap menunaikan keputusan Majelis
Syuro mengenai Koalisi Pilpres tersebut," kata Ketua DPW PKS DIY, H. Ahmad
Sumiyanto di kantornya, Jalan IPDA Tut Harsono, Timoho, Kamis (28/5).*
*Meski demikian, menurut Ahmad Sumiyanto yang terpilih menjadi anggota DPRD
DIY, jika nanti setelah menang dan memimpin pemerintahan, pasangan ini
misalnya mengingkari salah satu poin kontrak politik yang telah
ditandatanganinya, PKS DIY Insya Allah akan berada pada barisan terdepan
untuk memrotes keras dan mengingatkan beliau berdua!"*
*Sebagai manusia biasa, lanjut Ahmad Sumiyanto, kebanyakan kader PKS DIY
memang kecewa pada SBY karena tidak memilih cawapres dari Partai Islam serta
cawapres yang masih muda dan segar seperti Hidayat Nurwahid. Tetapi,
permohonan maaf dan penjelasan beliau akhirnya dapat dipahami. "Apalagi
pihak SBY dan Demokrat telah bersedia menandatangani kontrak politik yang
berisi 10 Agenda Pembangunan yang disusun berdasarkan platform PKS itu."
Jelasnya.*
* Setelah itu, lanjutnya, tidak ada lagi kebijakan dan langkah
politik yang mendua. "Dalam tubuh PKS, tidak dikenal tradisi mbalelo! Jika
pimpinan telah memutuskan A, maka seluruh struktur dan kader di bawah akan
mengambil sikap yang sama: A juga! Hal ini dilalukan dengan pemahaman yang
utuh dan komitmen yang penuh. Jika di lapangan ada yang memiliki versi lain
hampir dapat dipastikan itu dilakukan oleh mantan kader yang tidak disiplin
atau simpatisan yang belum faham, " jelasnya. *
* Sementara itu, isi bayanat DPP PKS antara lain menyebutkan,
atas dasar **keputusan Majelis Syuro PKS ke XI, dan tercapainya kesepakatan
dengan SBY dan PD ini, maka diwajibkan kepada seluruh kader memperjuangkan
kemenangan pasangan SBY-Boediono untuk kemaslahatan dakwah, ummat, bangsa,
dan Negara.*
Dalam *bayanat* yang ditandatangani Presiden PKS, Ir. H. Tifatul
Sembiring juga dijelaskan, *Prof. Boediono adalah seorang muslim dan tidak
berpandangan Neolib, bahkan Undang-Undang Perbankan Syari'ah dan
Undang-undang Sukuk (Obligasi Syari'ah) digulirkan semasa ybs menjabat Menko
Ekuin. (Fie)-m*
*JIKA PARA DOKTER BEKERJA BERDASAR FITNAH, TENTU BANGSA DAN NEGARA INI AKAN
BUBRAH! NAUDZUBILLAH!*
**
*(M. ILYAS SUNNAH)*
**
Mudah2an ini sudah memuaskan pak hansen, jangan suka menilai dari satu sisi
pak, sebaiknya cari berita pembanding, koran satu ke koran lain
**
[Non-text portions of this message have been removed]
Mod.
Bantahan ini yg sebenarnya mestinya merupakan jawaban atas posting sebelumnya saya loloskan n merupakan posting terakir dari jawaban atas posting sebelumnya yg sdh ditutup
Selanjutnya agar posting dg judul "Benarkah nantinya UU praktek dokter akan dibatasi ?" agar bisa dijawab dg tdk benar atau benar dg alasan2 yg bisa dimengerti n tdk berbau Sara.
Posting2 yg menjawab posting ini tetapi berkisar pada pandangan partai atau pun sanggahan dlsbnya tanpa menyinggung masalah benar tdknya pembatasan praktek dokter tdk akan di loloskan.
Sallam,
------------------------------------
[ Forum Kesehatan : http://www.medisiana.com ]Yahoo! Groups Links
<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/dokter_umum/
<*> Your email settings:
Individual Email | Traditional
<*> To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/dokter_umum/join
(Yahoo! ID required)
<*> To change settings via email:
mailto:dokter_umum-digest@yahoogroups.com
mailto:dokter_umum-fullfeatured@yahoogroups.com
<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
dokter_umum-unsubscribe@yahoogroups.com
<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar