terima kasih bung hendarwin. informasinya sangat membantu.
2009/7/10 i_am_hendarwin <hendarwin@gmail.com>
>
>
> Mbak Agnes Eka,
> Saya bukan dokter, tapi saya coba share yg saya tahu. (Buat para Doc's,
> please CMIIW)
> IRUD itu stands for Irrational Use on Drugs, atau penggunaan obat yang
> tidak rasional. Kasus IRUD bisa seperti:
> - Pemberian obat yang tidak sesuai dengan diagnosa
> Ini banyak terjadi di dokter kita. Sakit flu akibat virus diberi
> antibiotik. Anak demam diberi obat kejang (phenobarbital). Tidak ada
> indikasi TBC, tapi krn anaknya kurus diberi obat TBC (rifampicin).
> Dan yg paling lumrah lagi, saat ada pasien harus rawat inap, tidak ada
> indikasi dehidrasi dan pasien masih punya kesadaran untuk minum air, ehh
> malah dikasih cairan lewat infus!
> - Polifarmasi,yaitu memberikan obat lebih dari 3 jenis tanpa indikasi yg
> jelas. Ini lumrah terjadi di dokter2 kita, krn mereka cenderung mengobati
> simptom bukan sumber penyakitnya. Catatan saja, pengobatan yg membutuhkan
> obat lebih dari 3 jenis biasanya seperti pengobatan kanker, HIV dan penyakit
> jantung, dan bukan untuk pengobatan common colds (flu-like illness caused by
> rotavirus).
> - pemberian obat yang berlebihan vs efek samping obat
> Sering sekali, mata iritasi ringan diberi obat2 mengandung kortikosteroid
> (seperti cendoxitrol, dsb) yg tidak perlu dan berefek samping glaucoma.
> Pilek dikasih resep decongestan rutin yg berdasarkan EBM-nya hanya effektif
> untuk beberapa jam pertama saja.
> - pemberian obat yang sembrono, tidak sesuai protab yg ada.
> Ini seperti di kasus yg anda baca di email. Pasien alergi terhadap
> penicillin diberi antibiotik penicillin dan terjadilah Steven-Johnson
> sindrom. Ada kasus seorang anak yg didiagnosa flex paru-paru (again,tidak
> ada istilah ini di dunia medis. yg ada adalah TBC), lantas diberi obat TBC
> selama 6 bulan berturut-turut tanpa memantau fungsi hati secara
> berkala,sehingga terjadi kerusakan hati akibat efek samping obat tanpa
> disadari orangtua dari pasien tersebut.
>
> Bagaimana cara menghindari IRUD terjadi pada diri kita?
> Banyaklah membaca tentang basic medis.
> Pilihlah dokter yg komunikatif dengan anda.
> Tanyakan dengan jelas apa diagnosa dokter anda dalam bahasa medis, dan
> browsing-lah ke internet untuk mengetahui detilnya.
> Jika anda diberi resep, tanyakanlah setiap baris obat yg ditulis tsb itu
> obat apa, dan efek samping-nya seperti apa.
> Jika dokter anda enggan menjawab, atau bersikap ketus terhadap hak anda utk
> mendapatkan informasi tsb (dikenal sbg istilah inform consent), maka
> segeralah cari dokter yang lain.
>
> Regards,
> hendarwin
>
>
> --- In dokter_umum@yahoogroups.com <dokter_umum%40yahoogroups.com>, Agnes
> Eka <nie_anyes@...> wrote:
>
> > Siang dok...
> > saya mau tanya masalah IRUD, saya baru baca dapet email bahwa IRUD hampir
> mengambil nyawa anak teman saya. apa yang dimaksud dengan IRUD ??
> > tks dok..
> >
>
>
>
[Non-text portions of this message have been removed]
------------------------------------
[ Forum Kesehatan : http://www.medisiana.com ]Yahoo! Groups Links
<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/dokter_umum/
<*> Your email settings:
Individual Email | Traditional
<*> To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/dokter_umum/join
(Yahoo! ID required)
<*> To change settings via email:
mailto:dokter_umum-digest@yahoogroups.com
mailto:dokter_umum-fullfeatured@yahoogroups.com
<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
dokter_umum-unsubscribe@yahoogroups.com
<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar