Google
 

02 Agustus 2009

[Dokter Umum] Jangan Biarkan Sembelit Memicu Wasir & Tumor Usus

Hembing: Sembelit atau konstipasi adalah keadaan kesulitan buang air besar.
Kesulitan tersebut dapat disebabkan karena kerasnya feses yang harus
dikeluarkan. Feses yang mengeras sulit untuk dikeluarkan sehingga
kadang-kadang menyebabkan lubang anus luka dan mengalami perdarahan.
Normalnya buang air besar dilakukan setiap hari. Namun, ketika seseorang
mengalami sembelit, buang air besar dilakukan dalam waktu 3-4 hari
menyebabkan feses mengeras dan susah dikeluarkan. Penderita yang sembelit
biasanya juga perutnya merasa kembung, penuh atau begah dan tidak nafsu
makan.

Dalam proses pencernaan, makanan yang masuk ke tubuh akan dicerna menjadi
sari-sari makanan yang akan diserap oleh jaringan dalam tubuh, sedangkan
ampasnya dikeluarkan dalam bentuk feses ketika buang air besar.

Frekuensi buang air besar ditentukan oleh jenis dan jumlah makanan. Jenis
makanan yang kaya akan serat seperti sayur-sayuran dan buah-buahan akan
merangsang gerakan peristaltik usus secara optimal, sehingga proses
pengeluaran ampas makanan (feses) berjalan dengan lancar. Jika tubuh
kekurangan makanan berserat, maka proses pengeluaran feses menjadi tidak
lancar dan terjadilah sembelit. Jumlah makanan juga menentukan frekuensi
buang air besar. Jika orang tidak makan atau makan sangat sedikit, maka
feses yang dikeluarkan pun menjadi terlalu sedikit untuk dikeluarkan setiap
hari.

Faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya sembelit adalah: pola makan yang
tidak seimbang, seperti kurangnya makanan berserat (sayuran, buah-buahan,
kacang-kacangan, beras tumbuk, agar-agar, dan lain-lain). kurangnya cairan
yang menyebabkan feses tidak lunak bahkan mengeras seperti batu
Kebiasaan menunda buang air besar, hal ini menyebabkan keinginan buang besar
lama-lama menjadi hilang. Kurang aktivitas gerak dan pekerjaan yang menuntut
duduk terlalu lama. Hal tersebut menyebabkan usus besar kurang bekerja
sehingga feses sulit turun gangguan mekanis pada usus seperti kanker, radang
dinding usus, usus yang menonjol keluar dan lain-lain. Gangguan pada saluran
pencernaan tersebut tersebut menyebabkan proses pencernaan juga terganggu,
sehingga buang air besar menjadi tidak lancar dan tidak teratur.

Efek samping obat tertentu seperti obat antidepresan. Sembelit bukan
merupakan suatu penyakit melainkan gejala gangguan metabolisme tubuh.
Walaupun bukan gangguan yang serius, sembelit juga harus diwaspadai terutama
apabila berkepanjangan. Sembelit yang terus-menerus menimbulkan kebiasaan
mengedan ketika buang air besar. Hal itu dapat menyebabkan pelebaran
pembuluh darah pada anus dan selanjuutnya terjadi pembengkakan dan akhirnya
timbul tonjolan keluar anus, sehingga terjadilah wasir (hemorrhoid). Wasir
memerlukan penanganan yang lebih serius dari sembelit, karena masalahnya
lebih kompleks. Tidak hanya kesulitan buang air besar, tetapi telah terjadi
tonjolan keluar anus yang menimbulkan kondisi tidak nyaman dan menyakitkan.

Sembelit yang berkepanjangan juga dapat memicu terjadinya tumor di usus,
karena zat-zat dan kotoran yang merugikan yang seharusnya dikeluarkan
terlalu lama mengendap di usus, sehingga akan menjadi toksik/racun yang
memicu sel kanker atau bersifat karsinogen. Oleh karena itu jangan biarkan
sembelit menjadi pemicu penyakit yang lebih serius seperti wasir dan tumor
usus. Untuk mencegahnya, gaya hidup sehat dengan pola makan yang seimbang
harus diterapkan.

Berikut beberapa hal yang harus diperhatikan untuk mencegah sembelit
menkonsumsi makanan yang kaya akan serat seperti buah-buahan dan
sayur-sayuran. Serat bekerja menghisap air sehingga feses menjadi lunak dan
mudah dikeluarkan, serat juga dapat membantu mengeluarkan kolesterol dari
usus. Minumlah air minimal 2 liter sehari. Air sangat membantu proses
pencernaan makanan yaitu melunakkan dan melarutkan makanan yang larut dalam
air, sehingga sari-sari makanan mudah terserap dan ampas makanan (feses)
tidak mengeras.

Kurangi minum kopi atau minuman ringan yang mengandung kafein Bayi yang
minum susu kaleng biasanya fesesnya mengeras. Untuk melunakkannya perlu
diberi makanan buah-buahan dan sayuran. Jangan menunda buang air besar,
biasakan buang air besar setiap hari, Melakukan gerak tubuh seperti
berolahraga agar dapat memperlancar metabolisme dalam tubuh. Jangan duduk
terlalu lama sepanjang hari, selingi dengan berjalan-jalan.

Apabila terjadi sembelit, berikut beberapa tip :
Pada bayi : sabun dipotong berbentuk jari dengan garis tengah 2-3 mm, lalu
dibasahi dan dimasukkan ke liang anus bayi. Biasanya dalam waktu beberapa
menit, bayi akan buang air besar. Pada orang dewasa : sabun dipotong sebesar
kelingking lalu dimasukkan ke liang anus.

Bahan -bahan alami yang dapat dimanfaatkan untuk mengatasi sembelit
mempunyai efek sebagai pencahar (laxatif). Berikut contoh resep bahan alami
untuk mengatasi sembelit : 100 gram daun lidah buaya (dikupas kulitnya),
diiris kecil-kecil lalu direbus dengan 200 cc air hingga mendidih, tambahkan
1 sendok makan madu, hangat-hangat airnya diminum dan daun lidah buayanya
dimakan. Lakukan 2 kali sehari.

30 gram temu lawak (dikupas kulitnya dan diiris-iris) + 30 gram asam jawa +
gula aren secukupnya, direbus dengan 400 cc air hingga tersisa 200 cc,
disaring, airnya diminum. lakukan 2 kali sehari 100 gram daun ubi jalar
direbus dengan air secukupnya atau dibuat sop. Kemudian airnya diminum dalam
keadaan hangat dan daunnya dimakan.

Makan 300-400 gram buah pepaya matang setiap hari secara teratur. 200 gram
buah nanas setengah matang + 200 gram apel, dijus, tambahkan air jeruk
nipis, lalu diminum. kelembak (dahuang) dihaluskan hingga menjadi bubuk,
ambil 1 sendok teh bubuk tersebut (kurang lebih 3 gram), diseduh dengan air
panas, diaduk dan diminum setelah hangat. Lakukan 2 kali sehari.

Catatan :
- Salah satu resep di atas dapat dipilih dan dilakukan secara teratur.
- Untuk perebusan gunakan periuk tanah, panci enamel atau panci kaca.

Sumber: CBN

Salam,

[Non-text portions of this message have been removed]

------------------------------------

[ Forum Kesehatan : http://www.medisiana.com ]Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/dokter_umum/

<*> Your email settings:
Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/dokter_umum/join
(Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
mailto:dokter_umum-digest@yahoogroups.com
mailto:dokter_umum-fullfeatured@yahoogroups.com

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
dokter_umum-unsubscribe@yahoogroups.com

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/

Tidak ada komentar: