Dear Pak Erwin,
Saya coba jawab ya pak :
1. Pergantian IUD tergantung masa berlakunya IUD tsb, biasanya 5 thn sekali. Pergantian tsb prosesnya sama saja seperti waktu pemasangan, tidak perlu operasi. Cukup pasien berbaring di atas meja ginekolog. Lalu setelah kedua tungkai di letakkan sedemikian rupa sehingga terbuka, maka vagina di buka dengan cocor bebek atau spekulum dan di ambil IUD yang lama. Di lihat apa ada proses perdarahan atau infeksi. pada beberapa kasus bisa langsung dipasang yang baru, bisa juga di tunggu beberapa waktu kemudian, tergantung keadaan pasien.
Operasi mungkin dibutuhkan, karena letak IUD tidak terlihat dari luar atau tidak bisa diambil dengan cara seperti di atas karena misalnya lengket atau hal yg lainnya. Bukan karena alasan perbedaan anatomi.
Tidak ada perbedaan anatomi pada ras manusia, apalagi ras kita dengan Malaysia adalah sama.
2. efek samping pergantian IUD mungkin sangat kecil, paling sering perdarahan, tapi itupun tak lama. COba diskusikan dengan dokter kandungannya.
3. Tidak ada efek samping jika tidak lagi menggunakan IUD.
Hanya utk mencegah kehamilan, tetap pakai alat kontrasepsi yg lain, misalnya kondom, atau minum pil KB.
4. Gejala menopause bisa mulai timbul pada usia 40 thn, tergantung masing masing perempuan.
5. Selama seorang perempuan masih mengalami menstruasi, artinya masih ada sel telur yang dilepaskan di dalam rahimnya dan artinya masih bisa kemungkinan hamil.
Semoga bermanfaat.
salam,
Melyanti
0818 0868 1974
--- On Sun, 8/30/09, Erwin Satria Windra Erwin <erwinsatriaw@yahoo.co.id> wrote:
From: Erwin Satria Windra Erwin <erwinsatriaw@yahoo.co.id>
Subject: [Dokter Umum] Pengantian alat kontrasepsi spiral (IUD)
To: dokter_umum@yahoogroups.com
Date: Sunday, August 30, 2009, 12:04 PM
Para Dokter yang terhormat,
Aku 36 thn, Istriku 40thn, pada September 2009 usia alat kontrasepsi istriku sudah lima tahun. Atas anjuran dokter kandungan Istriku di Jakarta alat kontrasepsi istriku harus diganti pada tahun yang ke 5, kebetulan kami tinggal di Malaysia sekarang ini, yang kami ingin tanyakan adalah :
1. Ada kasus orang Indonesia yang mengganti alat kontrasepsinya (IUD) ke Rumah sakit di Malaysia harus di operasi karena bentuk atau modelnya tidak sama dengan alat kontrasepsi (IUD) di Malaysia, apakah di setiap negara berbeda bentuk atau model alat kotntrasepsi (IUD) mengikuti anatomi tubuh manusia di negara masing-masing?
2. Secara psikologi istri saya mengalami ketakutan tentang hal ini, apakah efek samping dari penggantian alat kontrasepsi (IUD) yang lama ke yang baru?
3. Jika tidak menggunakan alat kontrasepsi (IUD) lagi, apakah ada efek samping ke tubuh dan jika ada apakah yang harus dipersiapkan dan perlu dilakukan?
4. Apakah dalam usia seperti istri saya sudah terkena symptom menopause?
5. Apakah dalam usia seperti istri saya masih bisa mengalami kehamilan?
Demikian pertanyaan dari saya, atas perhatian kerjasamanya saya ucapkan banyak terma kasih.
regards
Erwin Satria Windra.
Selalu bersama teman-teman di Yahoo! Messenger. Tambahkan mereka dari email atau jaringan sosial Anda sekarang! http://id.messenger .yahoo.com/ invite/
[Non-text portions of this message have been removed]
[Non-text portions of this message have been removed]
------------------------------------
[ Forum Kesehatan : http://www.medisiana.com ]Yahoo! Groups Links
<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/dokter_umum/
<*> Your email settings:
Individual Email | Traditional
<*> To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/dokter_umum/join
(Yahoo! ID required)
<*> To change settings via email:
mailto:dokter_umum-digest@yahoogroups.com
mailto:dokter_umum-fullfeatured@yahoogroups.com
<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
dokter_umum-unsubscribe@yahoogroups.com
<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar