Dokter Stres Penyebab Tertinggi Kesalahan Medis
Jakarta, Jangan dikira seorang yang berprofesi dokter selalu sehat
dan bisa mengatasi masalahnya. Studi menemukan bahwa penyebab
kesalahan medis tertinggi pada pasien berasal dari dokter yang stres dan lelah.
Kelelahan, stres dan gejala depresi lainnya ternyata merupakan
penyebab dokter menjadi 'error'. Bahkan studi yang dipimpin oleh Dr
Colin P West, internis dari Mayo Clinic in Rochester, Amerika
menemukan bahwa faktor-faktor error tersebut meningkatkan angka
kesalahan medis hingga 3 kali lipat.
Kesalahan medis adalah isu penting saat ini. Menurut laporan dari
Institute of Medicine, hampir 100.000 orang di Amerika meninggal
setiap tahunnya karena kesalahan medis.
West dan rekannya melakukan survei dari tahun 2003 hingga 2008
terhadap para dokter yang melakukan medical error atau kesalahan
medis pada pasiennya. Dari 378 dokter yang disurvei, sebanyak 39
persen dokter mengaku melakukan kesalahan karena faktor kelelahan,
depresi, stres, rendahnya kualitas hidup dan kurang tidur.
Diantara faktor-faktor tersebut, West menemukan faktor stres dan
lelah sebagai penyebab tertinggi kesalahan medis. "Stres dan lelah
menyebabkan fungsi otak tidak bekerja maksimal dan akhirnya salah
mendiagnosa penyakit bahkan bisa menyebabkan kematian," ujar Dr David
J Birnbach dari University of Miami seperti dilansir Health24, Jumat
(25/9/2009).
Masalahnya adalah dengan waktu kerja yang sangat padat, tidak ada
sistem yang bisa memonitor kesehatan dokter itu sendiri, apakah ia
kelelahan, kurang tidur, stres atau ada masalah lainnya. "Dokter juga
perlu sistem yang mengontrol kesehatannya apalagi untuk dokter-dokter
yang sudah berusia 65 atau 70 tahun," ujar David.
Dalam Journal of the American Medical Association, para dokter
disarankan melakukan meditasi, sadar olahraga dan juga memahami
pentingnya menjalankani profesi dokter dengan sungguh-sungguh. Dengan
begitu, rasa lelah fisik maupun batin pun bisa diatasi dan pasien pun
tidak menjadi korban kesalahan medis.
"Intinya adalah mengatur jam biologis tubuh dan segera mengatasi rasa
lelah agar bisa menyembuhkan pasien dengan aman," ujar David.
http://health.
-tertinggi-kesalaha
Change settings via the Web (Yahoo! ID required)
Change settings via email: Switch delivery to Daily Digest | Switch format to Traditional
Visit Your Group | Yahoo! Groups Terms of Use | Unsubscribe
Tidak ada komentar:
Posting Komentar