Salam kenal Bu Erna.
Saya mau berbagi ilmu ya. Menurut teori terbaru mengenai keluhan ibu (dikenal dengan Hiperemesis Gravidarum) reaksi memuntahkan makanan adalah sebuah respon dari janin sang ibu, karena dia merasa apa yang ibu makan tidak cocok untuk bayi, bahkan dapat membahayakan. Itu merupakan bentuk perlindungan diri yang telah ada di janin ibu. Tapi bukan berarti ibu menyerah begitu saja. Tetap harus ada kalori yang masuk untuk energi ibu dan janin. Saran saya:
- Selidiki makanan dan pola makan seperti apa yang tidak ditolak oleh tubuh ibu.Masing-masing tubuh berbeda, hanya Anda yang dapat mencari apa yang cocok/tidak bagi tubuh Anda
- Mintalah dukungan suami untuk mencari tahu makanan yang cocok bagi tubuh Anda, karena janin tersebut juga merupakan darah dagingnya
- Ubah pola makan sedikit tapi sering, bisa juga makan permen manis (jangan yang mint, bisa merangsang lambung)
- Coba resep tradisional dengan minum air jahe hangat (dapat mengurangi mual-muntah) atau permen jahe
- Hindari stress/tekanan batin, bicarakan uneg-uneg yang selama ini Anda simpan
- Konsumsi obat anti mual yang dianjurkan dokter Anda. Sebelumnya ceritakan keluhan Anda dengan sejelas-jelasnya, sedetil-detilnya
- Apabila kesemua di atas tidak membantu dan tubuh Anda makin lemah, sebaiknya segera ke fasilitas kesehatan terdekat untuk mendapatkan nutrisi buatan sementara (di-infus makanan)
Semoga bermanfaat
dr.Tinc
--- In dokter_umum@
>
>
>
>
> ----- Pesan Diteruskan ----
> Dari: Ernawati Suryadi <capenote@..
> Kepada: dokter <umum@...>
> Terkirim: Sen, 8 Februari, 2010 12:57:00
> Judul: hamil tri semester I
>
>
> Dear All,
> Dok saya butuh solusi nih..
> Saya hamil 10 minggu tapi sejak awal kehamilan saya mengalami gangguan dalam mengkonsumsi makanan dan minuman. Memang sempat masuk ke dalam tubuh semua makanan dan minuman yang saya konsumsi tapi hanya bertahan 10-15 menit lalu seluruhnya akan kembali keluar. Bidan menyarankan agar diimpus dan dirawat 2 hari untuk tambah nutrisi karena kondisi kurang baik. Namun karena saya bekerja...adakah solusi dan saran dari dokter agar saya dapat bekerja terus tanpa harus dirawat.
>
> Thx,
> erna
>
> ____________
>
>
> [Non-text portions of this message have been removed]
>
Tidak ada komentar:
Posting Komentar