Hello,
Saya melihat pertanyaan anda, saya baca, tetapi bentuknya pertanyaan
anda bukan utk mendaptkan tanggapan utk perbaikan, tetapi menurut saya
adalah pembenaran terhadap apa yg DSA sdh lakukan, n oabt2an yg diberikan.
Sementara utk membatasi diri agar bisa memberikan kesmepatan pada para
dokter (karena ada yg beranggapan bahwa dokter_umum adal;ah tempatnya
para dokter yg bahkan ada menyatakan bahwa yg boleh pakai dokter adalah
hanya dokter medis) maka saya menahan diri utk tdk menjawabnya sesuai dg
apa yg anda tanyakan yg merupkan bentuk pembenaran diatas.
Kali ini saya mau menanggapi pertanyaan anda karena anda memilih ikut
nimbrung pada apa yg saya postkan, jadi mau n tdk mesti saya jawab.
Begini batuk, tdk selalu merupakan reaksi alergy bahkan terhadap susu
berbasis protein susu sapi, yg jelas bahwa rekasi sering berakibat pada
pencernaan yg kemudian menghasilkan penyerapan maupun hasil buang
tertentu seperti diarrhea dlsbnya.
Sebaliknya soya adalah kacang, tdk pernah ada tumbuhan yg menghasilkan
susu walau dikatakan milk dlm bahasa Inggris seperti coconut milk pada
hal itu air buah yg diepras yg dipanggil kita santan, atau juga juice
kacang2an yg berwarna putih susu.
Yg menghasilkan susu adalah hewan n manusia karena memilki kelenjar
mamari atau kelenjar susu.
Oleh karena itu perlu diingat bahwa bahan2 yg seolah membentuk susu
tadi, apakah juga tdk memberikan efek khusus bagi tubuh karena disebut
mengandung nutrisi tumbuhan (phytonutrient) terutama kandunganya baik
dlm jangka pendek maupun jangka panjang penggunaannya apalagi sebagi
makanan pokok.
Satu gelas juice kedele, mengandungi hormon estrogen sejumlah 5 butir
pil KB, sehingga dlm penelitian perkembangan anak yg dilakukan di Eropa,
menghasilkan kesimpulan bahwa terjadi pergeseran sifat bagi anak laki2
yg menggunakan juice kedele (saya sebut juice karena bukan susu) menjadi
sifat perempuan, juga semakin banyaknya case 2 diabetik yg terjadi pada
anak2 adalah bisa dikatakan sebagai korelasi akibat pemberian hormonal
efek tersebut yg mulai marak tahun2 belakangan ini.
Salah satu langkah yg dialkukan WHO adalah tdk memperbolehkan penggunaan
soy juice dlm formula susu sebelum paling tdk 6 bulan.
Jadi jalan pintas melakukan percobaan bagi anak anda mungkin akan
memberikan efek yg kurang bermanfaat baginya dlm jangka kehidupanya.
(saya belum berbicara ttg genetik efek dari soy, hanya ttg phytohormonya
saja)
Meskipun hanya merupakan obat alergy yg jauh lebih baik dlm menekan
histamine ( http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/1974399 ), tetapi
Cetirizine dapat memberikan kondisi
Headache, fatigue, dizziness, drowsiness, sedation, dry mouth & GI
discomfort.
Pertanyaanya, apakah obat ini membantu keluhannya ataukah justru
menambah masalah yg karena masih anak2 tentu tdk bisa mengemukakan
kondisnya tersebut.
Mengenai sufor n makanan yg dimakan, utk menganalisanya diperlukan data
diri ybs, ayah n ibunya, serta tentunya kandungan sufor apa saja n dlm
berapa.
Pertnyaan yg lainya, apakah batuk yg tentu saja bentuk suara, ritme
dlsbnya perlu di dengar, dilihat n diperiksa bisakah disampaikan tanpa
perlu pemeriksaan fisik?
Jadi, apakah jawaban saya membenarkan apa yg anda sdh lakukan trrhadap
anak anda?
Sebagai tambahan, silahkan anda masuk ke Medisiana.web.id utk mendaptkan
hal2 lain dari vsi kaca mata yg lain ttg pengupasan suatu gangguan tubuh
disana, yg merupakan extended produk dlm rangka edukasi dlm bidang
kesegatan.
Sallam,
PS. judul n posting yg tdk berkorelasi saya ubah
Novie Rurianingsih wrote:
> Halo
> Saya ikut nimbrung nanya tentang alergi.
> Beberapa saat yang lalu saya bertanya di milis ini tetapi tidak mendapat jawabannya
> Anak saya 3 tahun divonis alergi, setelah tes darah karena beberapa saat yang lalu dia batuk yang lumayan parah
> DSA mengatakan agar mengganti susu sapi menjadi susu soya
>
> Sekarang anak saya mendapat obat anti alergi Ozen Cetirizine 2 HCl 2 x sehari masing2 satu sendok teh
> Obat ini dianjurkan diminum setiap hari selama 6 bulan
> Apakah efek samping dari obat tersebut jangka panjangnya, terhadap anak usia 3 tahun?
> Dan hingga saat ini saya masih penasaran bagaimana anak saya bisa alergi
> Anak saya dari umur 5 bulan sudah minum sufor, dan umur 10 bln sudah makan telur hingga umur 3tahun
> Mohon pencerahannya
> Terima kasih
> Novie
>
>
>
>
> ________________________________
> From: Dr(Naturopathy). Ir. Donny Hosea MBA. PhD <puyuh23@indo.net.id>
> To: dokter_umum@yahoogroups.com
> Sent: Sat, May 29, 2010 12:08:09 PM
> Subject: Re: [Dokter Umum] Gatal di bibir
>
>
> Tdk ada genetik yg se konyong2 bereaksi karena udang.
> Klu genetik ya sejak msh baby sdh mengalami hal semacam.
> Intinya terserah anda, mau tetap gunakan pretnison, n mengalami berbagai
> kerusakan organ serta bengkak pada jaringan tubuh (cushing syndrom) ya
> silahkan saja, apalagi sebenarnya anda sangat pandai menganalisa ttg
> tubuh anda walau pun hasilnya membahayakan diri anda.
> Perlu anda cacat, bahwa membiasakan diri dg membom semua gejal tanpa
> mengetahui sebab n cara kerja nya gejala dg obat adalah cara yg kurang
> bijaksana, karena setiap sign tubuh adalah bentuk permintaan perhatian
> agar tubuh diperbaiki dari kesalahan yg menghasilkan gejala tersebut;
> Sementara membom tubuh dg obat penghilang gejala adalah menginterfrensi
> tubuh sambil mengkamuflasekan kesembuhan, pada hal kelainan terus
> berlangsung n tubuh diredam tdk boleh berdemo menunjukan reaksi
> kesalahan yg terjadi sehingga seolah tubuh sehat, pada hal sedang
> terjadi berebagai reaksi.
> cushing syndrom bisa anda baca di wiki:
> http://en.wikipedia.org/wiki/Cushing's_syndrome
>
> Pertanyaan ttg pnyebab yg ssungguhny dpt dihilangkn?
> Maka jawabnya perlu investigasi secara keseluruhan sebelum menentukan
> langkah atau protokol apa yg mesti dilakukan utk membantu tubuh
> memperbaikinya, n tentunya bukan secara instant.
>
> Sallam,
>
--
"Absolutely Drug less Health Care solution Organization"
Tidak ada komentar:
Posting Komentar