Bro, kalo hny seMarga yg nenek moyangnya sama, tdk ada pngaruhnya..
Kecuali bila itu sdr. sepupu,kakek n neneknya satu or sama,krn msh ada
hub. drh,bs trjadi kcacatan spt sdh diuraikn para dokter sblumnya,2
ortu career (minor),akn kluar di anaknya (mayor). Jd ga' usah kuatir
kalo hny seMarga,dijelaskn saja pd ortunya bgtu.
(kalo blum yakin, mgkn ke2 calon bs mmriksakn diri
keRS/Lab.Genetika,mpunyai gen bawaan(carieer)apa saja) Smoga mmbantu
Slm,
On 5/30/10, lerrykurniawan@yahoo.com <lerrykurniawan@yahoo.com> wrote:
> Bro & sis..,pernikahan sy juga semarga..usia rumah tangga udah hampir 10
> tahun.dan sampai skrg punya anak 4 anak perempuan sehat dan manis semua..
> mengenai mitos ini awalnya juga sy berpikir begitu.. kalau mengenai
> keharmonisan..memang kadang sering cek-cok aja..tapi kayaknya itu karena
> sifat dan kebiasaan yang ego aja..
> berpiikirlah dg cinta tanyakan hatimu..jgn orang lain..
> --- Sent with System SEVEN - the new generation of mobile messaging
>
> -- pesan orisinal --
> Subyek: [Dokter Umum] Pernikahan semarga, mitos atau ilmiah?
> Dari: "s4hoo" <s4hoo@yahoo.com>
> Tanggal: 29-05-2010 12.24
>
> saya dan pacar saya sama2 etnis tionghoa tetapi dari suku yg berbeda namun
> memiliki marga yang sama jadi kalau dirunut mgkn memang nenek moyang kami
> sama tetapi dari puluhan hingga ratusan keturunan yang lalu. yang menjadi
> masalah, orang tua dari pihak saya mempermasalahkan apabila nantinya terjadi
> pernikahan di antara kami dengan dalil apakah saya dan pasangan saya siap
> dan sanggup apabila nanti terjadi kecacatan pada anak kami, dan dengan
> menyertakan kasus-kasus kecacatan pada org2 yg melakukan perkawinan semarga
> (tentunya ini hanya kesimpulan yg trll dini).
>
> Yang ingin saya tanyakan apakah ketakutan orang tua saya tersebut hanya
> karena mitos dan adat dari nenek moyang ataukah ada dasar ilmiah khususnya
> dari ilmu kedokteran yang dapat menguatkan persepsi tersebut? apabila tidak
> ada dasar yang menguatkan persepsi tersebut, bukti apakah yang kami bisa
> berikan kepada orang tua saya untuk meyakinkan mereka bahwa apabila kami
> menikah nanti, apakah kami perlu periksakan ke dokter atau lewat
> laboratorium misalkan tes kromoson dsb?
>
>
>
Tidak ada komentar:
Posting Komentar