Hello yg sedang bingung,
Jadi berpakah org yg kena korban ikutan memperbesar anu?
Supaya mudah dimengerti baik kita bicarakan secara demikian:
Jaringan yg membentuk penis, tdk sama dg jaringan pada lengan, dada,
pantat atau bagian tubuh lainya yg terdiri dari lemak n otot.
Jaringan yg ada pada penis adalah jaringan pembungkus n jaringan busa
(jaringanyg berrongga) yg akan diisi dg darah agar mengeras n membsar
serta jaringan syaraf.
Nah ketika dg pandainya jaringan tadi diisi dg cairan yg bukan cairan
darah, (tentu berasal dari dlama tubuh sendiri n dikontrol oleh syaraf n
hromonal tubuh), maka terjadilah pembuntuan atau blokade pada jaringan
tadi, sehingga darah tdk dapat beredar disana.
hal ini dikarenakan semua jaringan busa / berongga / spongi diisi dg
cairan yg berbeda dg darah dari tubuh ybs, maka akan terjadi:
1. terblokirnya distribusi darah ke daerah tersebut yg kemudian membuat
perawatan jaringan sekeliling menjadi terhambat n bisa mati.
2. Bila cairan interfrensi tadi cukup memilki viskositas yg bisa di
edarkan melalu saluran pembuluh darah, maka perlahan n sedikit demi
sedikit cairan tadi akan ikut terbawa darah n di bawa ke seluruh tubuh,
kini tergantung cairan itu apa?
3 Bila caiaran tadi sangat sukar di serap tubuh, atau bermolekular yg
berbeda, maka akan terjadi reaksi perubahan struktur yg bisa menyumbat
pembuluh darah yg lain, bisa meracuni tubuh, n yg terpenting memblokir
daearah penis sehingga jaringan sekitar menjadi terkotak2 (ini yg
membuat penis anda menjadi buruk rupa.
4. Dg tdk tercapainya disitribusi darah ke penis, maka dg sendirinya
perbaikan jaringan maupun syaraf menjadi terhambat, maka dlm kurun waktu
tertentu, akan banyak sayaraf n jaringan yg menjadi rusak n mati.
Oleh karena itu kalau waktu suntiknya dilakukan dg mudah karena langsung
menyebar kedalam jaringan spongi, ketika memperbaikinya tdk sekedar
sedot, tetapi mesti dilakukan pencaharian, sedot n memeprbaiki jarinagn2
yg rusak serta membersihkanya dari caiarn yg mengendap maupun matinya
cel darah disekitar nya.
Oleh karena itu pekerjaan memperbaiki menjadi lebih sukar dg istilah
klernya adalah beda konstruksi, bila ingin dikerjakan sekaligus.
cara lainya adalah dg mengambil sedikit demi sedikit caiaran yg ada,
menelusuri bagian dce,mi bagian yg rusak n melancarkan perdaran darah
agar diperbaiki tubuh, tetapi ini akan sangat memakan waktu, konsentrasi
n menderita yg cukup panjang.
Jadi akan sangat tergantung kondisi n kerusakan yg ada n bahan apa yg
digunakan utk melakukan pengisian tersebut, utk kemudian memperbaikinya
kembali, n sdh sebarapa jauhkah kerusakan yg terjadi.
demikian, maksud hati ingin bergaya (karena kepuasan bukan dari besar
kecilnya) hasilnya akan meninggalakan kerusakan pada organ yg cukup
sukar utk diperbaiki.
Nah baik dg cara perlahan maupun dg cara bedah konstruksi akan ada 2
kemungkinan, berhasil, organya bisa disembuhkan, atau akan bertambah
kerusakan syaraf n menghasilkan organ yg berfungsi tdk sempurna, jadi
memilih apa yg akan di pakai pun perlu melihat keruskan, yg terjadi, n
menelusuri sebrapa jauh kemungkinan akan bertambah rusak nya jaringan.
Demikian juga dg keahlian sang ahli bedah utk mengambil jaringan rusak n
memperbaikinya, jadi tdk sekedar potong n sambung.
Sallam,
Male25_4_F wrote:
> Met sore dokter,
>
> Saya Rudy umur 40 tahun, 3 tahun lalu saya ikut-ikutan dengan temen2 tempat kerja untuk memperbesar penis dengan cara Penis di suntik oleh cairan. tapi penis jadi bentuk nya nda karuan dokter. sekarang saya bermaksud untuk mengeluarkan cairan tersebut (bukan Silikon). saya pernah ke tempat sunat dgn maksud biar disunat sekalian, tapi dokter bilang ini hrs bedah rekonstruks... nah saya bingung nih dokter. berbahaya nda???
> kemana saya harus operasi dan berapa biaya nya ???
> Apa habis Operasi penis saya bisa ereksi normal kembali???
>
> Sebelum dan sesudah nya saya ucapan kan terima kasih, dan di tunggu jawaban nya yah dokter
>
> Bregards, Rudy
>
--
"Absolutely Drug less Health Care solution Organization"
Tidak ada komentar:
Posting Komentar