July 29, 2010
Tumbuh Kembang
Self esteem sering kali dikaitkan dengan percaya diri walaupun pengertian ini tidak sempurna. Self-esteem yang sehat adalah tameng bagi anak untuk menghadapi tantangan dalam kehidupannya. Anak-anak yang merasa nyaman dengan dirinya terlihat lebih mudah menangani konflik dan tekanan yang negatif. Mereka lebih mudah tersenyum dan menikmati hidup. Anak-anak yang seperti ini umumnya realistis dan optimis.
Sebaliknya, anak-anak dengan self esteem yang rendah menganggap tantangan sebagai sumber ketakutan dan frustrasi. Mereka yang menganggap dirinya buruk umumnya sulit untuk mendapatkan solusi untuk masalah yang mereka hadapi. Jika dihadapkan pada tantangan baru, respon mereka adalah �saya tidak bisa�.
Sebagai orangtua, anda memiliki peratn penting untuk membangun self esteem yang sehat bagi anak anda.
Self esteem adalah gabungan dari kepercayaan atau perasaan yang kita miliki terhadap diri kita sendiri dengan kata lain persepsi kita terhadap diri kita sendiri. Bagaimana seseorang memandang dirinya mempengaruhi motivasi, sikap (attitude) dan tingkah laku (behaviour), serta mempengaruhi pengendalian emosinya.
Self esteem dibangun mulai dari awal kehidupan. Sebagai contoh, bayi yang belajar berguling yang setelah lusinan kali gagal dan akhirnya berhasil, ia belajar sikap �saya bisa�.
Ketika seorang anak mencoba sesuatu, dan kemudian gagal, coba lagi, gagal lagi dan akhirnya berhasil, ia sedang membangun ide mengenai kemampuannya sendiri. Secara bersamaan, ia menciptakan konsep diri berdasarkan hasil interaksi dengan orang-orang lain. Inilah mengapa keterlibatan orang tua merupakan kunci untuk menolong anak membentuk persepsi diri yang sehat dan akurat mengenai dirinya.
Self esteem dapat juga didefinisikan sebagai pandangan terhadap kemampuan diri dikombinasikan dengan perasaan bahwa diri dicintai. Seorang anak yang bahagia karena suatu pencapaian tetapi tidak merasa dicintai dapat saja memiliki self esteem yang rendah.
Self esteem dapat berfluktuasi sepanjang pertumbuhan dan perkembangan anak. Seringkali berubah karena dipengaruhi pengalaman-pengalaman hidup yang dialami anak dan persepsi-persepsi baru mengenai dirinya. Oleh karenanya, anda perlu mengetahui tanda-tanda self esteem yang baik dan buruk.
Anak-anak dengan self esteem yang rendah tidak akan mau mencoba hal-hal baru dan seringkali berbicara negatif mengenai dirinya, misal : saya bodoh, saya tidak akan bisa mengerti bagaimana mengerjakan hal ini, tidak ada yang peduli pada saya. Mereka memiliki toleransi yang rendah terhadap rasa frustrasi, gampang menyerah, menunggu orang lain yang mengambil alih. Mereka cenderung mengkritik dirinya berlebihan dan gampang sekali kecewa terhadap diri sendiri.
Anak-anak dengan self esteem yang sehat senang berinteraksi dengan anak-anak lain. Mereka merasa nyaman dan menyukai aktivitas bersama. Ketika dihadapkan pada tantangan, mereka bisa berusaha untuk menemukan solusi. Mereka tidak akan mengatakan �saya bodoh/idiot� melainkan �saya tidak mengerti�. Mereka mengetahui kekuatan dan kelemahan mereka, dan dapat menerimanya dengan baik.
Berikut adalah tips yang dapat dilakukan oleh orang tua untuk membangun self esteem anak :
- Hati-hati terhadap apa yang anda katakan
Anak-anak sangat sensitif terhadap kata-kata orang tua mereka. Ingatlah untuk memuji mereka bukan hanya karena hasil yang baik tetapi juga karena proses atau usaha yang mereka lakukan. Jujurlah.
- Jadilah teladan yang baik
Jika anda keras terhadap diri anda, pesimis atau tidak realistis terhadap kemampuan dan keterbatasan anda, anak anda akan meniru anda. Tunjukkan self esteem anda maka mereka akan memiliki teladan yang luar biasa.
- Temukan dan arahkan keyakinan anak anda yang tidak akurat
Bantulah mereka untuk menetapkan standar yang akurat dan lebih realistis untuk menilai dirinya. Contoh : anak yang cemerlang di sekolah tetapi tidak begitu pandai matematika dapat berkata : �saya tidak bisa matematika. Saya siswa yang buruk�
Hal ini adalah generalisasi yang salah.Selain itu, juga merupakan suatu bentuk keyakinan yang dapat membuat anak menjadi gagal. Bantulah anak anda untuk memandang situasi dalam perspektif yang benar. Anda dapat mengatakan : �kamu adalah siswa yang baik. Kamu pintar di sekolah. Matematika hanyalah pelajaran yang perlu dipelajari lebih lanjut. Kita akan mempelajarinya bersama�.
- Spontan dan penuh kasih sayang
Kasih sayang anda dapat mendorong self esteem anak anda. Peluklah ia dan katakan bahwa anda bangga kepadanya. Tempelkan pesan-pesan untuknya bahwa anda bangga agar dibaca olehnya. Pujilah dia dengan jujur tanpa berlebihan. Anak-anak biasanya tahu mana yang benar-benar datang dari hati dan mana yang tidak.
- Berikan feedback yang positif dan akurat
Misal : �mama tahu kamu marah sekali pada kakakmu tetapi mama sangat menghargai karena kamu tidak berteriak padanya ataupun memukulnya� Kalimat ini memberi tahu bahwa kita mengerti perasaannya, kita menghargai suaranya yang tidak berteriak marah dan mendorong anak tersebut untuk melakukan hal yang baik tersebut di lain waktu.
- Ciptakan lingkungan rumah yang aman dan hangat
Anak-anak yang tidak merasa aman atau disakiti di rumah akan memiliki self esteem yang rendah. Anak-anak yang sering melihat orang tuanya bertengkar dapat mengalami depresi. Perhatikan juga apakah ada tanda-tanda anak anda mengalami penyiksaan oleh orang lain, masalah di sekolah, masalah dengan teman-teman dan faktor-faktor lain yang dapat mempengaruhi self esteem mereka. Ingatlah untuk selalu menghargai mereka.
- Tolonglah anak-anak anda agar terlibat dalam kegiatan yang sifatnya konstruktif/membangun
Kegiatan yang sifatnya membangun kerja sama, bukan kompetisi, dapat membantu perkembangan self esteem anak. Sebagai contoh : program mentoring dimana anak yang lebih tua membantu yang lebih muda untuk belajar membaca.
Terapi dapat membantu anak-anak yang self esteem-nya rendah. Mereka belajar untuk memandang diri mereka dan dunia dengan lebih positif.
salam,
mia
[Non-text portions of this message have been removed]
------------------------------------
[ Forum Kesehatan : http://www.medisiana.web.id ]Yahoo! Groups Links
<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/dokter_umum/
<*> Your email settings:
Individual Email | Traditional
<*> To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/dokter_umum/join
(Yahoo! ID required)
<*> To change settings via email:
dokter_umum-digest@yahoogroups.com
dokter_umum-fullfeatured@yahoogroups.com
<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
dokter_umum-unsubscribe@yahoogroups.com
<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/