selamat malam dokter umum...
saya bermaksud menanyakan mengenai penyakit dyspepsia. istri saya
tanggal 24 juli tadi siang pergi berobat. ini adalah kunjungan yang ke
3 kalinya ke klinik dalam bulan juli ini. awalnya istri saya mengeluh
batuknya tidak kunjung sembuh. pada kunjungan pertama tanggal 7 juli
sudah diberikan obat & antibiotik. namun karena batuknya tidak kunjung
sembuh, maka pada tanggal 13 juli kembali ke klinik yang sama dan
diberikan obat batuk cair dan antibiotik lagi. namun karena sampai
tadi pagi juga belum membaik kondisinya (batuk tetap hebat, pilek, dan
untuk menelan makanan agak susah) maka hari ini saya kembali
mengantarkan istri saya ke klinik yang sama. oleh dokter yang hari ini
praktek, setelah diperiksa dan dicheck riwayat pengobatannya, dokter
menyimpulkan bahwa batuk yang diderita istri saya bukan disebabkan
faktor dari luar, namun karena ada bagian pencernaannya yang
bermasalah. di bagian perut ditekan dan istri saya bilang sakit waktu
ditanya gimana rasanya. oleh dokter disampaikan bahwa apabila asam
lambung berlebih (maaf kalo kurang pas istilahnya) dan karena asam
bersifat gas maka akan bergerak keatas menuju kerongkongan. hal inilah
yang menyebabkan batuk dan radang pada istri saya. setelah pengobatan
dan konsultasi dari dokternya (jelas dokternya menjelaskan, cukup
simpel dan tidak pelit ilmu) akhirnya dibuatkan resep dan oleh dokter
tidak diberikan antibiotik lagi karena dalam 2 kali kunjungan
sebelumnya sudah diberikan antibiotik.resep yang diberikan adalah :
1. propepsa syr (sebelum makan 3X)
2. protop (sebelum makan 2X)
3. pankreoplat (sesudah makan 3X)
4. obat racikan batuk pilek radang (sesudah makan 3X)
melalui millis ini saya bermaksud menanyakan (second opinion):
1. apakah dyspepsia itu?
2. benarkah dyspepsia dapat menyebabkan batuk dan radang yang hebat?
3. bagaimana menjaga kondisi badan penderita dyspepsia..
terimakasih dan maaf apabila terlalu panjang...salam
--
Regards
===
...may the force be with you...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar