Dear Nanik,
Sedikit sharing cerita,
Dulu adik saya sejak usia 3th-an sama sekali juga tidak mau menyentuh nasi. Oleh dokter cuma disarankan makanan pengganti karbohidrat saja, plus satu pesan tambahan : disarankan untuk memberikan kegiatan tambahan yang sedikit memerlukan aktivitas fisik.
Akhirnya dikursuskan tari, serta beberapa kursus lainnya, dan saat masuk SD dikursuskan bela diri. Saat hampir lulus SD, mungkin karena aktivitas plus pergaulannya, adik saya mulai mau menyentuh nasi, tapi sebatas pada nasi di resto fastfood macam KFC ataupun berupa sushi di resto jepang.
Dan entah mulai kapan, akhirya adik saya sudah bisa makan nasi sebagaimana orang indo umumnya.
Yang lucu, sekarang dua keponakan saya (anak2 dari adik saya tadi) juga 'mewarisi' adat dari ibunya yang anti nasi saat balita :)
Salam,
King
"nanik.z" <n4n1ek@yahoo.co.id> wrote:
>Dear All,
>Ada yang mau saya tanyakan nih. Keponakan saya sampai sekarang ( umur 6,5 th ) tidak pernah makan nasi mulai kecil. Saya ingat waktu kecil dia takut banget dengan nasi sehingga dia tidak mau makan nasi.Ga tahu awalnya gimana sampai dia takut sama nasi. Akhirnya sampai sekarang hal itu terjadi.
>Yg ingin saya tanyakan adalah :
>1. Apa itu termasuk fobia?
>2. Apakah ada dampak dalam tumbuh kembangnya?
>3. BAgaimana mengatasi hal tersebut?
>Terima kasih,
>
>Nanik
>
>
>[Non-text portions of this message have been removed]
>
[Non-text portions of this message have been removed]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar