Sorry,
Bukan Formalin tapi Chloroform.
By-products
In August 2009, the Canadian Medical Association asked the Canadian
government to ban triclosan use in household products under concerns of
creating bacterial resistance and producing dangerous side products
(chloroform).
Reports have suggested that triclosan can combine with chlorine in tap
water to form chloroform ,[28] which the United States Environmental
Protection Agency classifies as a probable human carcinogen. As a
result, triclosan was the target of a UK cancer alert, even though the
study showed that the amount of chloroform generated was less than
amounts often present in chlorinated drinking waters.
Triclosan also reacts with the free chlorine in tap water to produce
lesser amounts of other compounds, like 2,4-dichlorophenol.[28] Most of
these intermediates convert into dioxins upon exposure to UV radiation
(from the sun or other sources). Although small amounts of dioxins are
produced, there is a great deal of concern over this effect, because
some dioxins are extremely toxic and are very potent endocrine
disruptors. They are also chemically very stable, so that they are
eliminated from the body very slowly (they can bioaccumulate to
dangerous levels), and they persist in the environment for a very long time.
Triclosan is chemically somewhat similar to the dioxin class of
compounds. Its production leads to small amounts of residual
polychlorinated dioxins, and polychlorinated furans, which are contained
in small amounts, in the products that are using it.
The American Dental Association published a response to the concerns
stemming from the Virginia Tech study stating that the study is not
relevant to toothpaste.
Endocrine disruption
A 2006 study concluded that low doses of triclosan act as an endocrine
disruptor in the North American bullfrog.
The hypothesis proposed is that triclosan blocks the metabolism of
thyroid hormone, because it chemically mimics thyroid hormone, and binds
to the hormone receptor sites, blocking them, so that normal hormones
cannot be used. Triclosan has also been found in both the bile of fish
living downstream from waste water processing plants and in human milk.
The negative effects of triclosan on the environment and its
questionable benefits in toothpastes[33] has led to the Swedish
Naturskyddsföreningen to recommend not using triclosan in toothpaste.
Another 2009 study demonstrated that triclosan exposure significantly
impacts thyroid hormone concentrations in the male juvenile rats.
Triclosan is also showing up in dolphins near South Carolina and Florida
in concentrations known to disrupt hormones, growth, and development in
other animals.
See also study:
http://www.epa.gov/oppad001/pentachlorophenol.pdf
Dg demikian kesalahan saya perbaiki,
thanks for corrections
Regards
On 7/20/2011 11:12 PM, Astrawinata G wrote:
> Wah, baru tau nih TCC/ Irgasan + kaporit jadi formalin ^^ untuk Pak Ikhsan,
> ada rekan saya yang kebetulan sedang ingin meneliti efektivitas cuci tangan
> dengan sabun antiseptik vs sabun biasa. Kalau sudah keluar hasilnya, nanti
> saya kabari (kalau ingat ya Mas) ^^
>
>
>
>
>
> Best Regards,
>
>
>
> Astrawinata G
>
>
>
>
>
>
>
> From: dokter_umum@yahoogroups.com [mailto:dokter_umum@yahoogroups.com] On
> Behalf Of Dr.(Naturopathy) Ir. Donny Hosea MBA. PhD
> Sent: 18 Juli 2011 13:12
> To: dokter_umum@yahoogroups.com
> Subject: Re: [Dokter Umum] Sabun mandi anti septik
>
>
>
>
>
> Hello,
> Munculnya sabun anti septik dikarenakan sabun anti septik yg digunakan
> dlm kamar periksa, atau kamar tindakan kurang pasarnya seperti asepso,
> betadine dll.
> Bagimanakah caranya agar produk menjadi laris manis dg iming2 sehat agar
> dibeli org?
> Maka dibuatkanlah berbagai iklan termasuk dg handphone bisa mendeteksi
> kuman n bentuk kuman bisa berubah dari banyak menjadi tinggal 2-3 biji aza.
> Lalu apakah benar para kuman mesti dibasmi?
> maka jawabanya sangat tergantung, kuaman apa n dimana adanya sang kuman
> tersebut.
> Sebagai contoh kuman di selokan, bila terbasmi habis, maka penjernihan
> air utk kembali ke kadar normal dari berbagai endapan menjadi sangat
> sukar, pada hal diperlukanlah sang kuman atau lebih senang disebut
> sebagai bio control environment sangat diperlukan utk memeprbaiki
> tatanan, detergent misalnya, minyak, logam berat dlsbnya.
> Maka ketika kumannya di bunuh, air yg mengendap ke permukan bumi menajdi
> air yg tercemar n tdk bisa dibersihkan, yg kemudian disedot kembali
> seolah sebagai air bersih dari sumur, n dipakai sehingga membuat
> bertambah2lah polutan bagi tubuh.
> Sebaliknya air yg measuki kulit bumi n keluar sebagai mata air akirnya
> juga tercemar karena matinya bacteria pembersih tadi n berakibat
> berantai kepada mahluk hidup diair sperti ikan, udang, katak dlsbnya.
>
> jadi disatu sisi, ada yg mengalami peningkatan pendapatan ayitu produsen
> tetapi disisi lainya seluruh bumi mengalami penimbunan detergent, n
> bahan2 lainya yg tdk bisa terurai sebagai akibat menurunya ketersediaan
> bacteria sebagi akibat penggunaan antiseptik yg menjamur n terus digunakan.
>
> Jadi maksud pemasaran berhasil dicapai, penjulan meningkat tetapi
> seiring dg hal itu penurunan kwalitas hidup juga terjadi baik oleh
> produk langsung maupun hasil samping produk tersebut.
>
> maka persoalan bukan sekedar membasmi kuman, tetapi tatanan hidup ikutan
> bisa2 ter basmi pula.
>
> Sekarang mari kita tinjau dg apa yg terjadi pada manusia.
>
> sabun anti septik banyak menggunakan bahan kimia bernama TTC n Irgasan.
> Bagus mungkin kalau anda menggunakan air yg langsung dari sumur dg
> kontaminan e-collie tinggi, maka kedua antiseptik tadi bisa membantu.
> jadi anak2 yg mandi dikali, mandi air sumur disamping kali, mandi dg air
> sumur disamping lubang penampungan tinja akan membantu membasmi kuman
> tersebut walau hasil akir mestinya setelah mandi diperlukan air bilas yg
> lebih bersih.
>
> persolanya, kalau tdk dibagikan gratis, maka utk membeli sendiri, sabun
> mandi, akan lebih murah menggunkan sabun colek misalnya, atau sabun dari
> minyak kelapa (yg kini menjadi trent buat org berduit kembali ke
> natrural soap sehingga harganya justru lebih mahal) maka penjualan
> kepada kalangan ini sangat sedikit, n dibayarlah stasiun TV agar bisa
> diiklankan dg baik agar dibeli org kota yg tentu saja berduit, apalagi
> kalu diimingin dg menggunakan arromatik oil sebagai pewangi natural
> sehat dstnya.
>
> Org kota mandi pake air sumur? terlarang, mesti ijin dslbnya, jadi org
> kota mandi pake air PDAM.
> Air PDAM dialirkan melalui saluran distribusi dg diberi injeksi kaporit
> atau chlorine baik padat, cair maupun gas.
> Nah ini baru seru,
> Ketika sang chlorine mengalir bersama air n bereaksi dg sabun yg
> mengandungi TTC / Irgasan terjadilah reaksi pembentukan formalin (Koreksi CHLOROFORM) dlm
> strukturnya.
> Artinya anda diberi air yg mengandung CHLOROFORM disekujur tubuh anda bukan?
> bacteria mati? tentu, bahkan bangkai / mayat tdk menjadi busuk bila
> diberi CHLORORFORM bukan?
> Bagiamana dg kulit anda? setiap hari 2 kali diberi formalin, maka akan
> muncul reaksi tubuh memproteksi diri, ada serangan gatal, reaksi crash,
> kulit ngelupas, n pada akirnya cancer.
> Bagaimana?
>
> Sekarang bagaimana dg sabun colek, sabun cair n sabun natural?
> Sabun colek supaya kental diberi kapur karena bahan pengental seprti
> CMCM jauh lebih mahal n kekentalanya tdk sepadat diberi kapur tembok,
> hasilnya, kuku rusak, kulit rusak, rambut rusak
> sabun cair dg bahan laurir sulfat merupakan bahan carsinogenik, apa lagi
> kalau dipadu dg deodorant setlah mandi yg kini dianjurkan bagi anak
> remaja sejak dini supaya kalau ketemu pacar jangan plup plup keringan
> menutupi tubuh n bau???
> Pada hal kalau bau artinya metabolisem tubuh ndak beres, banyak bacteria
> terjadi akibatnya maka bau, ajdi yg mesti diperbaiki metabolisme nya
> bukan disumpal, bukan dimatikan kumanya bukan?
>
> Jadi bukan sekedar pola kuman yg terjadi tetapi menghancurkan tubuh dg
> bahan yg tdk mestinya n membuat tubuh kalangkabut menanggulanginya.
>
> Demikian, silahkan dipikirkan sendiri dari apa yg saya tulis diatas,
> bagaimana mestinya.
>
> Sallam,
>
> On 7/14/2011 3:08 PM, Ikhsan Zaher wrote:
>> Dear all,
>>
>> Saya pernah mendengar bahwa tidak disarankan untuk memakai sabun mandi
>> antiseptik setiap hari karena bisa mengubah pola kuman baik di kulit kita.
>> Apakah pernyataan di atas benar adanya? Sebaiknya pemakaian sabun
> antiseptik
>> yang tepat seperti apa?
>>
>> Terimakasih atas penjelasannya.
>>
>>
>> [Non-text portions of this message have been removed]
--
"Absolutely Drug less Health Care solution Organization"
Tidak ada komentar:
Posting Komentar