Menarik dok, d tunggu hasilnya.
On 2011 7 21 12:15, "Astrawinata G" <astra.wg@gmail.com> wrote:
> Wah, baru tau nih TCC/ Irgasan + kaporit jadi formalin ^^ untuk Pak
Ikhsan,
> ada rekan saya yang kebetulan sedang ingin meneliti efektivitas cuci
tangan
> dengan sabun antiseptik vs sabun biasa. Kalau sudah keluar hasilnya, nanti
> saya kabari (kalau ingat ya Mas) ^^
>
>
>
>
>
> Best Regards,
>
>
>
> Astrawinata G
>
>
>
>
>
>
>
> From: dokter_umum@yahoogroups.com [mailto:dokter_umum@yahoogroups.com] On
> Behalf Of Dr.(Naturopathy) Ir. Donny Hosea MBA. PhD
> Sent: 18 Juli 2011 13:12
> To: dokter_umum@yahoogroups.com
> Subject: Re: [Dokter Umum] Sabun mandi anti septik
>
>
>
>
>
> Hello,
> Munculnya sabun anti septik dikarenakan sabun anti septik yg digunakan
> dlm kamar periksa, atau kamar tindakan kurang pasarnya seperti asepso,
> betadine dll.
> Bagimanakah caranya agar produk menjadi laris manis dg iming2 sehat agar
> dibeli org?
> Maka dibuatkanlah berbagai iklan termasuk dg handphone bisa mendeteksi
> kuman n bentuk kuman bisa berubah dari banyak menjadi tinggal 2-3 biji
aza.
> Lalu apakah benar para kuman mesti dibasmi?
> maka jawabanya sangat tergantung, kuaman apa n dimana adanya sang kuman
> tersebut.
> Sebagai contoh kuman di selokan, bila terbasmi habis, maka penjernihan
> air utk kembali ke kadar normal dari berbagai endapan menjadi sangat
> sukar, pada hal diperlukanlah sang kuman atau lebih senang disebut
> sebagai bio control environment sangat diperlukan utk memeprbaiki
> tatanan, detergent misalnya, minyak, logam berat dlsbnya.
> Maka ketika kumannya di bunuh, air yg mengendap ke permukan bumi menajdi
> air yg tercemar n tdk bisa dibersihkan, yg kemudian disedot kembali
> seolah sebagai air bersih dari sumur, n dipakai sehingga membuat
> bertambah2lah polutan bagi tubuh.
> Sebaliknya air yg measuki kulit bumi n keluar sebagai mata air akirnya
> juga tercemar karena matinya bacteria pembersih tadi n berakibat
> berantai kepada mahluk hidup diair sperti ikan, udang, katak dlsbnya.
>
> jadi disatu sisi, ada yg mengalami peningkatan pendapatan ayitu produsen
> tetapi disisi lainya seluruh bumi mengalami penimbunan detergent, n
> bahan2 lainya yg tdk bisa terurai sebagai akibat menurunya ketersediaan
> bacteria sebagi akibat penggunaan antiseptik yg menjamur n terus
digunakan.
>
> Jadi maksud pemasaran berhasil dicapai, penjulan meningkat tetapi
> seiring dg hal itu penurunan kwalitas hidup juga terjadi baik oleh
> produk langsung maupun hasil samping produk tersebut.
>
> maka persoalan bukan sekedar membasmi kuman, tetapi tatanan hidup ikutan
> bisa2 ter basmi pula.
>
> Sekarang mari kita tinjau dg apa yg terjadi pada manusia.
>
> sabun anti septik banyak menggunakan bahan kimia bernama TTC n Irgasan.
> Bagus mungkin kalau anda menggunakan air yg langsung dari sumur dg
> kontaminan e-collie tinggi, maka kedua antiseptik tadi bisa membantu.
> jadi anak2 yg mandi dikali, mandi air sumur disamping kali, mandi dg air
> sumur disamping lubang penampungan tinja akan membantu membasmi kuman
> tersebut walau hasil akir mestinya setelah mandi diperlukan air bilas yg
> lebih bersih.
>
> persolanya, kalau tdk dibagikan gratis, maka utk membeli sendiri, sabun
> mandi, akan lebih murah menggunkan sabun colek misalnya, atau sabun dari
> minyak kelapa (yg kini menjadi trent buat org berduit kembali ke
> natrural soap sehingga harganya justru lebih mahal) maka penjualan
> kepada kalangan ini sangat sedikit, n dibayarlah stasiun TV agar bisa
> diiklankan dg baik agar dibeli org kota yg tentu saja berduit, apalagi
> kalu diimingin dg menggunakan arromatik oil sebagai pewangi natural
> sehat dstnya.
>
> Org kota mandi pake air sumur? terlarang, mesti ijin dslbnya, jadi org
> kota mandi pake air PDAM.
> Air PDAM dialirkan melalui saluran distribusi dg diberi injeksi kaporit
> atau chlorine baik padat, cair maupun gas.
> Nah ini baru seru,
> Ketika sang chlorine mengalir bersama air n bereaksi dg sabun yg
> mengandungi TTC / Irgasan terjadilah reaksi pembentukan formalin dlm
> strukturnya.
> Artinya anda diberi air yg mengandung fromalin disekujur tubuh anda bukan?
> bacteria mati? tentu, bahkan bangkai / mayat tdk menjadi busuk bila
> diberi formalin bukan?
> Bagiamana dg kulit anda? setiap hari 2 kali diberi formalin, maka akan
> muncul reaksi tubuh memproteksi diri, ada serangan gatal, reaksi crash,
> kulit ngelupas, n pada akirnya cancer.
> Bagaimana?
>
> Sekarang bagaimana dg sabun colek, sabun cair n sabun natural?
> Sabun colek supaya kental diberi kapur karena bahan pengental seprti
> CMCM jauh lebih mahal n kekentalanya tdk sepadat diberi kapur tembok,
> hasilnya, kuku rusak, kulit rusak, rambut rusak
> sabun cair dg bahan laurir sulfat merupakan bahan carsinogenik, apa lagi
> kalau dipadu dg deodorant setlah mandi yg kini dianjurkan bagi anak
> remaja sejak dini supaya kalau ketemu pacar jangan plup plup keringan
> menutupi tubuh n bau???
> Pada hal kalau bau artinya metabolisem tubuh ndak beres, banyak bacteria
> terjadi akibatnya maka bau, ajdi yg mesti diperbaiki metabolisme nya
> bukan disumpal, bukan dimatikan kumanya bukan?
>
> Jadi bukan sekedar pola kuman yg terjadi tetapi menghancurkan tubuh dg
> bahan yg tdk mestinya n membuat tubuh kalangkabut menanggulanginya.
>
> Demikian, silahkan dipikirkan sendiri dari apa yg saya tulis diatas,
> bagaimana mestinya.
>
> Sallam,
>
> On 7/14/2011 3:08 PM, Ikhsan Zaher wrote:
>> Dear all,
>>
>> Saya pernah mendengar bahwa tidak disarankan untuk memakai sabun mandi
>> antiseptik setiap hari karena bisa mengubah pola kuman baik di kulit
kita.
>> Apakah pernyataan di atas benar adanya? Sebaiknya pemakaian sabun
> antiseptik
>> yang tepat seperti apa?
>>
>> Terimakasih atas penjelasannya.
>>
>>
>> [Non-text portions of this message have been removed]
>
> --
>
> "Absolutely Drug less Health Care solution Organization"
>
>
>
>
>
> [Non-text portions of this message have been removed]
>
[Non-text portions of this message have been removed]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar