Hello,
Trekadang informasi perlu penyimakan sebelum bisa di pakai.
Gini,
Bagaimanakah cara transmisi HIV AIDS?
Apa fungsi dari kulup yg di circumcision tersebut?
Bagaimana mungkin klup dapat menghindari transmisi penularan HIV secara
akal sehat n berbasis kerja organ yg satu ini terhadap interaction HIV
Transmission?
Ada penelitian yg menggambarkan bahwa makan tumbuhan tertentu,
menghasilkan ketidak hamilan.
percaya??
Sample diambil dari 30 % org tua yg sdh menopause, 60 % anak2 yg tdk
melakukan hubungan seks n sisanya 10% dari para pria.
hasilnya tumbuhan tadi 100% menajmin tdk hamil.
Jadi data sample sangat perlu keakuratan n disesuaikan dg apa yg mau dicari.
Bila hendak membuktikan penurunan HIV karena sunatan, maka
"Sedangkan yang 327 orang (63%) telah disunat
tercatat negatif HIV. Dari 69 orang tersisa (13%), hanya tiga orang
(0,5%) mengatakan bersedia berpartisipasi dalam uji klinis khitan dan
pencegahan HIV."
apakah ke 327 tadi melakukan hubungan sex sembarangan?
Berapa lama hasil sunatan bisa di pakai dlm hubungan sex?
apa pengaruh sunatan dg libido n kesembarangan berhubungan?
Berapa umur para peserta dlkm tingkat libidonya?
Berapa tingkatan spiritual mereka? dstnya.
jadi pembuktian penelitian, sangat bergantung apa yg dicari n bagaimana
menyikapi penelitian tersebut.
Jadi mari menyikapi pertanyaan dari atas sampai bawah dg jawaban yg
benar, n lihat apakah perlu rame2 melakukan sunat agar tdk terkena HIV
yg artinya kalau dibalik, pokoknya susnt, maka boleh berhubungan
seenaknya sembarangan, dg siapa saja, n terhindar dari HIV?
Weleh weleh weleh.
Sallam,
On 8/4/2011 9:41 AM, Venny Puspita wrote:
>
> Salam Hangat,
>
>
> Sumber: Inilah.com
> Penelitian mengungkapkan, khitan mampu memperkecil efek transmisi
> HIV. Berkat khitan, penularan HIV bisa dicegah 50-60% di Amerika Serikat (AS). Hasil riset ini dipresentasikan di XVIII International AIDS
> Conference di Wina, Austria.
> Studi ini dilakukan pada warga Afrika dari 2005-2007. Hasil
> menunjukkan tingkat penularan HIV menurun terhadap pria yang melakukan
> khitan. Uji klinis pun dilakukan di Uganda, Kenya dan sub-Sahara Afrika
> Selatan. Hasilnya khitan mampu menurunkan resiko penularan HIV wanita ke pria sebesar 50-60%. Keberhasilan uji ini diharapkan juga bisa berhasil untuk pasangan homoseksual AS. "Khitan melindungi pria heteroseksual
> agar tak tertular HIV dari pasangan wanitanya," kata penulis studi baru
> ini sekaligus peneliti pasca-doktoral University of Pittsburgh, Chongyi
> Wei.
> Namun, hasil studi tak sama pada pria homoseksual. Dalam studi baru,
> para peneliti University of Pittsburgh melakukan survey pada 521 pria
> gay dan biseksual di San Francisco. Peneliti menemukan, 115 orang (21%)
> adalah HIV positif . Sedangkan yang 327 orang (63%) telah disunat
> tercatat negatif HIV. Dari 69 orang tersisa (13%), hanya tiga orang
> (0,5%) mengatakan bersedia berpartisipasi dalam uji klinis khitan dan
> pencegahan HIV.
> Para peneliti mengungkapkan temuan mereka ke seluruh populasi pria
> gay dan biseksual San Francisco yang diperkirakan mencapai 65 ribu
> orang. Hasilnya, hanya 500 pria berpotensi benar-benar mendapat manfaat
> dari khitan. Dari kelompok itu, "Sedikit pria bersedia dikhitan meski
> terbukti menjadi strategi pencegahan HIV yang efektif di antara para
> pria gay dan biseksual," kata Wei.
> Pada kenyataannya, hanya empat (0,7%) dari peserta studi bersedia
> melakukan khitan jika hal ini kasusnya. Perbedaan antara hasil uji
> klinis di Afrika dan AS adalah, penyebab utama infeksi HIV di Afrika
> adalah seks heteroseksual, sementara seks homoseksual menjadi penyebab
> utama penularan di AS, papar Wei. "Kesimpulan utama studi kami adalah,
> khitan memiliki dampak yang sangat terbatas pada epidemi HIV di kalangan pria gay atau biseksual di San Francisco karena banyak dari mereka yang sudah dikhitan," ujar Wei.
> Selain itu, sebagian besar pria gay atau biseksual berpartisipasi
> dalam kedua peran reseptif (pasangan yang dianal) dan insertif (pasangan yang melakukan anal). Karena khitan hanya meningkatkan perlindungan
> bagi pria insertif, maka pada kalangan ini, khitan tak akan melindungi
> pria dari semua tindak seksualnya. Menurut American Urological
> Association (AUA), khitan diyakini bisa mengurangi risiko penularan HIV
> dengan membuang bagian kulup paling rentan infeksi virus.
> "Khitan di AS sudah sangat umum. Alhasil, khitan bisa menjadi
> strategi sejumlah pria untuk mencegah HIV potensial saat dewasa," lanjut Wei. Hasil studi menunjukkan, khitan jelas memiliki potensi bermanfaat
> untuk pelaksanaan program-program pencegahan HIV. Praktek ini memang
> jarang sekali terjadi di Afrika. Namun, khitan kini sedang digalakkan di beberapa negara di Afrika.
>
>
> Venny/Felix
>
>
> [Non-text portions of this message have been removed]
>
>
>
> ------------------------------------
>
> [ Forum Kesehatan : http://www.medisiana.com ]Yahoo! Groups Links
>
>
>
>
--
"Absolutely Drug less Health Care solution Organization"
Tidak ada komentar:
Posting Komentar