Penjabaran yang sangat jelas dan mudah diterima nalar.
Terima kasih Dok.. :-)
Regards,
Henny
~Age is a matter of feeling, not of years~
>________________________________
>From: "dokter_umum@yahoogroups.com" <dokter_umum@yahoogroups.com>
>To: dokter_umum@yahoogroups.com
>Sent: Wednesday, November 16, 2011 9:18 PM
>Subject: [Dokter Umum] Digest Number 3349
>
>
> dokter_umum
>dokter_umum
>Messages In This Digest (1 Message)
>
>1a.
>Re: Arang Menurunkan Kolestrol From: Dr.(Naturopathy) Ir. Donny Hosea MBA. PhD View All Topics | Create New Topic Message
>1a.
>Re: Arang Menurunkan Kolestrol
>Posted by: "Dr.(Naturopathy) Ir. Donny Hosea MBA. PhD" puyuh23@indo.net.id puyuh23
>Wed Nov 16, 2011 3:48 am (PST)
>
>
>Hello,
>Sebenarnya saya akan lebih senang membahas hal semcam di medisiana.com,
>karena disanalah tempatnya kita membahas suatu gangguan bukan dg cara:
>Sakit n Bom obatnya apa, tetapi sakit yg sebenarnya merupkan gangguan
>organ tubuh diselesaikan atau diperbaiki dg cara apa?.
>
>nah kembali pada persoalan yg dikemukakan disini:
>Baiklah dlm cerita ter cacat bebrapa pont a/l sbb:
>
>1.Hasilnya gubrakkkkk …. kadar kolesterolnya 385
>............ ... cerita-cerita tentang Oom yang kena kolesterol juga,
>sampe ke 395.
>
>2. Padahal suamiku sangat memperhati- kan pola makanannya dan
>rajin berolah raga (meski tidak setiap hari sih). Tapi dia termasuk yang
>crewet
>banget sama makanan, harus ada sayur dan buah. Makan siang saja suka
>membawa
>rantangan dari rumah. Nggak mau jajan sembarangan.
>
>3.arang bisa jadi obat kolesterol,
>
>4.Aku sama tante hari itu juga langsung cari arang di pasar, digiling
>halus, direbus pakai air, terus para suami disuruh minum rebusan yang
>hitam legam itu. Ajaib lho dalam waktu kurang dari 10 hari saja,
>kolesterol Oom ku jadi 173. Sedang suamiku jadi 170.
>
>5. Penasaran sama hasilnya yang spektakuler, tanteku juga coba ikut
>minum arang. Tangan dan kakinya
>yang kebas (mati rasa) karena kolesterol jadi sembuh kembali setelah 5
>hari.
>Masih penasaran, tetanggaku yang juga kedua tangannya kebas karena
>kolesterol
>aku kasih minum arang juga, hasilnya sembuh juga. Wah, hebat amat tuh
>arang.
>
>Tanggapan saya adalah demikian:
>
>1. Ada angka ajaib yg seolah menegaskan bahwa kolesterol ybs baik suami
>maupun om sdh kritis seperti dokter katakan harus diturunkan, jadi
>meskipun beda hanya 10 kedunya mesti turun karena sdh 38 n 39 5 tingginya.
>
>Koleterol tdk hanya dilihat pada tingkat kolesterolnya saja, tetapi
>harus dilihat secara keseluruhan baik HDL, LDL, Ratio n total
>cholesterol yg juga harus melihat kadar triglyceride nya baru kemeudian
>kita bisa menganalisa ada apa dg tubuh itu.
>
>2. Takut akan tanggapan n sanggahan akan melunturkan kampanye minum
>arang, maka statement atau pernyataan kemudian diperkuat dg butir 2 yg
>menyatakan sang suami makannya baik, memperhatikan pola makan, dstnya.
>Saya mau katakan bahwa ada org yg semuanya bagus termasuk menjaga
>makanya, tetapi kolesterol n TG nya tinggi melewati batas, hanya karena
>kesalahan menggunakan minyak goreng yg digunakan istrinya dlm memasak,
>yg intinya bahwa tubuhnya tdk kompatible dg minyak yg digunakan sehingga
>tdk bisa mengurainya dg baik n benar n menyebabkan kedua point minyak
>tubuhnya menjadi sangat tinggi jadi .....
>
>3. Arang:
>Banyak arang yg bisa dibuat dg membakar kayu menjadikanya arang atau
>karbon, nah karena asalnya dari kayu, atau sesuatu yg ketika dibakar
>bisa menjadi arang, maka si kayu sebagai sumber arang atau si benda yg
>akan kita jadikan arang menjadi penting harus diketahui:
>
>a. apa itu? kayu? kayu apa? batok? atau apakah? apakah hasil bakar
>menjadi arang lalu tdk meninggalkan sisa residu racun didlamnya atau yg
>lebih hebat adalah sesuatu yg akan menjadi carsinogenik?
>b. Bagaimana cara membakarnya? dituangkan minyak tanah, residu oli?,
>aspal, karet atau dibakar secara tradisinal dg baik?
>
>Nah banyak kayu beracun, yg setelah dibakar jadi arang, tetap masih
>beracun, maka, arang strika beda dg arang sate, n bakar sate tdk boleh
>kena arangnya supaya tdk terkontaminasi bila si arang beracun.
>
>Dlm cerita penegasan, dg mudahnya ybs membeli arang dipasar, dihaluskan
>n di seduh utk diminum, bisa saja ybs terkena racun walau arang adalah
>absorber termasuk racun.
>
>Arang yg digunakan sebagi norit adalah arang batok kelapa dimana
>kandungan kelapa jelas tdk beracun mulai dari akar sampai pucuk daunnya,
>jadi bukan sembarangan arang
>
>Dg sifat carbon yg absorber, maka tentu saja si arang bisa digunakan utk
>menetralkan asam lambung, bila menceretnya karena terlalu acidic, atau
>menyerap racun bila ada racun, tetapi ada yg lain, karena carbon bukan
>smart agent, artinya ndak bisa pilah pilih apa yg boleh diserap n apa yg
>tdk boleh, maka apapun yg dilewatinya akan di serapnya sampai kekuatan
>komponent habis.
>
>nah kebayang kan kalau apapun yg diserab, artinya semua yg dimakan akan
>diserap habis oleh si arang, artinya tdk ada yg tersisa buat yg memakan
>nya alias hanya sampah yg masuk dlm edaran tubuhnya karena sdh diikat
>oleh si arang n terbuang; Jadi jangankan kolesterol, minyak, tapi
>vitamin, mineral, nutrient, gula dlsbnya akan terserap sebanyak jumlah
>arang yg dimasukan bareng makanan.
>
>jelas sekarang, kalau ndak ada yg masuk, bagaimana bisa ada proses n
>menaikan kolesterol bukan?
>
>Jadi apakah ini merupakan cara yg baik? tentu tidak, karena lama2 akan
>semakin habis bahan yg diperlukan tubuh karena tdk ada yg diserap yg
>semuanya di absorb oleh si arang hitam jelak.
>
>4. Coba di check, bukan hanya kolesterol turun tapi semua bahan2 dlm
>tubuh juga ikutan turun.
>Ini membuktikan apa?
>Membuktikan bahwa tingginya kolesterol disebabkan adanya kesalahan
>metabolisme, sehingga kenyang tanpa masuknya nutrisi dlm tubuh tdk
>menghasilkan minyak tambahan, maka turunlah si kolesterol.
>Sama sepoerti maklan piza bisa utk sakit kepala n menurunkan darah
>tinggi, pada hal persoalanya bukan piza menganut sesuatu yg memprovokasi
>tekanan darah, tapi piza membuat ybs bisa menceret mengeluarkan sang
>provokator dlm perut yg membuat sakit kepala n tekanan darah meninggi,
>karena sehabis makan piza, lalu keluar semua dibelakang.
>
>5. Kejadian yg sama juga terjadi pada bebrapa org penunjang yg
>disebutkan, tetapi cobatanyakan setelah penggunaan bebrapa waktu, apa yg
>kemudian terjadi dg tubuh itu setelah sekian bulan misalnya minum air arang?
>
>Jadi kesimpulannya adalah melihat sesuatu bukan sekedar melihat symptoms
>nya saja tetapi sebaiknya melihat secara keseluruhan tubuh yg ada,
>demikian juga dg bahan2 yg akan dimasukan kedalam tubuh.
>
>Menggunakan arang bukan sembarangan arang, arang batok yg dibakar dg
>benar bukan siram minyak tanah baru dibakar, utk sesaat menurunkan
>kolesterol mungkin bisa tapi yg terpenting adalah mencari apa yg baik n
>cocok buat tubuh itu agar tdk menaikan komponent ukuran tubuh.
>
>Sallam,
>
>On 11/14/2011 8:24 AM, syakira haryoto wrote:
>> ____________ _________ _________ __
>> Mohon pendapat para Dokter tentang tulisan dibawah ini: (copas dari millis), mohon maaf bila kurang berkenan.
>>
>> ARANG MENURUNKAN KOLESTEROL
>>
>> Berawal dari suami yang pusing-pusing berkepanjangan, sama merasa sedikit
>> pegal-pegal. Biasanya sih cuma gejala flu. Tapi dikasih obat flu dan pusing
>> tidak sembuh, dikasih obat masuk angin tidak sembuh juga. Nah iseng-iseng cek
>> darah ke laboratorium. Hasilnya gubrakkkkk …. kadar kolesterolnya 385.
>>
>> Heran bin ajaib. Kenapa ya ? Padahal suamiku sangat memperhati- kan pola makanannya dan
>> rajin berolah raga (meski tidak setiap hari sih). Tapi dia termasuk yang crewet
>> banget sama makanan, harus ada sayur dan buah. Makan siang saja suka membawa
>> rantangan dari rumah. Nggak mau jajan sembarangan.
>>
>>
>> Makanya kita nggak menyangka
>> sama sekali kalau pusing dan pegalnya gara-gara kolesterol. Nah pusingnya
>> bertambah kenceng sewaktu dokter memberi resep obat penurun kolesterol yang
>> moahallll.
>>
>>
>> Kita sudah minta sama dokter supaya diberi obat yang generik saja.
>> Eh si dokter bilang, "Obat bagus sama obat generik bedal-ah Pak. Kalau bapak
>> mending pakai yang obat bagus saja, ini kolesterol 385 sudah sangat kritis,
>> harus segera turun, kalau tidak efeknya bisa kemana-mana". Duh nakut-nakuti
>> saja tuh dokter !!!
>>
>> Kebetulan hari itu tanteku telpon, cerita-cerita tentang Oom yang kena
>> kolesterol juga, sampe ke 395. Dan obatnya yang mahal juga dari dr. X dari rumah
>> sakit Y. Kita sama-sama curhat, mengeluh, merasa jadi korban perdagangan obat
>> antara para dokter dan perusahaan obat.
>>
>> Aku jadi ingat di tahun berapa itu (waktu aku masih agak mudaan), temanku yang
>> bekerja jadi medical rep., cerita kalau si dokter M sudah dapat poin yang bisa
>> ditukar dengan mobil Kijang atau keliling Eropa untuk 2 orang. Ck ck ck …..
>> Enak banget deh yang jadi dokter, apalagi dokter yang sudah ngetop. Tidak tahu
>> situasi sekarang, apakah masih sama atau sudah ada kebijakan dari Depkes kah ?
>>
>> Karena tidak mau menyerah dengan keadaan (ingin suami sembuh dari kolesterol
>> tetapi tidak mau bayar obat yang moahalllll), maka aku dan tante sama-sama cari
>> obat kolesterol, caranya kasak kusuk kemana-mana (maklum prempuan) sama
>> nge-browse di internet.
>>
>>
>> Nah, ketemulah obat kolesterol macam-macam di situ.
>> Dari alpukat, bawang putih, labu siam, akar seledri, dan buah
>> belimbing. Nah yang paling aneh tuh yang kubaca dari majalah Trubus 12 Maret 2007,
>> ditulis sama Vina Fitriani.
>>
>>
>> Dikatakan disitu kalau arang bisa jadi obat
>> kolesterol, kutipannya begini ya:
>> Arang sebagai pereduksi kolesterol dan penghambat penyakit dilansir oleh
>> British Journal of Nutrition. Sejumlah pasien berkolesterol tinggi yang diberi
>> konsumsi 8 g arang per hari turun 25% dari total kolesterol, 41% kolesterol
>> jahat LDL (low density lipoprotein) , serta melipat gandakan rasio HDL/LDL
>> kolesterol. Itu karena arang menyerap
>> penyumbat jantung dan melancarkan peredaran darah koroner.
>>
>> Nah ini dia yang kucari-cari ! Aku sama tante hari itu juga langsung cari arang
>> di pasar, digiling halus, direbus pakai air, terus para suami disuruh minum
>> rebusan yang hitam legam itu. Ajaib lho dalam waktu kurang dari 10 hari saja,
>> kolesterol Oom ku jadi 173. Sedang suamiku jadi 170.
>>
>> Penasaran sama hasilnya yang spektakuler, tanteku juga coba ikut minum arang. Tangan dan kakinya
>> yang kebas (mati rasa) karena kolesterol jadi sembuh kembali setelah 5 hari.
>> Masih penasaran, tetanggaku yang juga kedua tangannya kebas karena kolesterol
>> aku kasih minum arang juga, hasilnya sembuh juga. Wah, hebat amat tuh arang.
>>
>> Ada teman yang memberi tahu tentang Facebook arang obat ajaib (Bener lho aku
>> tidak ada hubungan apa-apa sama Facebooker ybs), isinya kira-kira mengatakan
>> kalau arang banyak manfaatnya untuk obat. Tidak menyangka ya ? Padahal kita
>> suka kena syndrome : Yang murah pasti jelek, yang mahal pasti bagus.
>>
>>
>> Sedangkan
>> arang sudah sangat murah, tidak ada harganya, kesannya kotor (hitam legam
>> begitu), apa sih bagusnya ? Paling-paling cuma buat bakar sate saja. Tapi
>> ternyata dibalik ketidakberhargaanny a dan kehitamannya (ngomong apaan sih?),
>> tersimpan khasiat yang luar biasa.
>> Hidup arang ! Bye-bye kolesterol …..
>>
>> [Non-text portions of this message have been removed]
>>
>>
>>
>> ------------ --------- --------- ------
>>
>> [ Forum Kesehatan : http://www.medisiana.com ]Yahoo! Groups Links
>>
>
>--
>
>"Absolutely Drug less Health Care solution Organization"
>
>
[Non-text portions of this message have been removed]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar