Google
 

16 November 2011

Re: [Dokter Umum] Arang Menurunkan Kolestrol

 

Hello,
Sebenarnya saya akan lebih senang membahas hal semcam di medisiana.com,
karena disanalah tempatnya kita membahas suatu gangguan bukan dg cara:
Sakit n Bom obatnya apa, tetapi sakit yg sebenarnya merupkan gangguan
organ tubuh diselesaikan atau diperbaiki dg cara apa?.

nah kembali pada persoalan yg dikemukakan disini:
Baiklah dlm cerita ter cacat bebrapa pont a/l sbb:

1.Hasilnya gubrakkkkk …. kadar kolesterolnya 385
............... cerita-cerita tentang Oom yang kena kolesterol juga,
sampe ke 395.

2. Padahal suamiku sangat memperhati- kan pola makanannya dan
rajin berolah raga (meski tidak setiap hari sih). Tapi dia termasuk yang
crewet
banget sama makanan, harus ada sayur dan buah. Makan siang saja suka
membawa
rantangan dari rumah. Nggak mau jajan sembarangan.

3.arang bisa jadi obat kolesterol,

4.Aku sama tante hari itu juga langsung cari arang di pasar, digiling
halus, direbus pakai air, terus para suami disuruh minum rebusan yang
hitam legam itu. Ajaib lho dalam waktu kurang dari 10 hari saja,
kolesterol Oom ku jadi 173. Sedang suamiku jadi 170.

5. Penasaran sama hasilnya yang spektakuler, tanteku juga coba ikut
minum arang. Tangan dan kakinya
yang kebas (mati rasa) karena kolesterol jadi sembuh kembali setelah 5
hari.
Masih penasaran, tetanggaku yang juga kedua tangannya kebas karena
kolesterol
aku kasih minum arang juga, hasilnya sembuh juga. Wah, hebat amat tuh
arang.

Tanggapan saya adalah demikian:

1. Ada angka ajaib yg seolah menegaskan bahwa kolesterol ybs baik suami
maupun om sdh kritis seperti dokter katakan harus diturunkan, jadi
meskipun beda hanya 10 kedunya mesti turun karena sdh 38 n 39 5 tingginya.

Koleterol tdk hanya dilihat pada tingkat kolesterolnya saja, tetapi
harus dilihat secara keseluruhan baik HDL, LDL, Ratio n total
cholesterol yg juga harus melihat kadar triglyceride nya baru kemeudian
kita bisa menganalisa ada apa dg tubuh itu.

2. Takut akan tanggapan n sanggahan akan melunturkan kampanye minum
arang, maka statement atau pernyataan kemudian diperkuat dg butir 2 yg
menyatakan sang suami makannya baik, memperhatikan pola makan, dstnya.
Saya mau katakan bahwa ada org yg semuanya bagus termasuk menjaga
makanya, tetapi kolesterol n TG nya tinggi melewati batas, hanya karena
kesalahan menggunakan minyak goreng yg digunakan istrinya dlm memasak,
yg intinya bahwa tubuhnya tdk kompatible dg minyak yg digunakan sehingga
tdk bisa mengurainya dg baik n benar n menyebabkan kedua point minyak
tubuhnya menjadi sangat tinggi jadi .....

3. Arang:
Banyak arang yg bisa dibuat dg membakar kayu menjadikanya arang atau
karbon, nah karena asalnya dari kayu, atau sesuatu yg ketika dibakar
bisa menjadi arang, maka si kayu sebagai sumber arang atau si benda yg
akan kita jadikan arang menjadi penting harus diketahui:

a. apa itu? kayu? kayu apa? batok? atau apakah? apakah hasil bakar
menjadi arang lalu tdk meninggalkan sisa residu racun didlamnya atau yg
lebih hebat adalah sesuatu yg akan menjadi carsinogenik?
b. Bagaimana cara membakarnya? dituangkan minyak tanah, residu oli?,
aspal, karet atau dibakar secara tradisinal dg baik?

Nah banyak kayu beracun, yg setelah dibakar jadi arang, tetap masih
beracun, maka, arang strika beda dg arang sate, n bakar sate tdk boleh
kena arangnya supaya tdk terkontaminasi bila si arang beracun.

Dlm cerita penegasan, dg mudahnya ybs membeli arang dipasar, dihaluskan
n di seduh utk diminum, bisa saja ybs terkena racun walau arang adalah
absorber termasuk racun.

Arang yg digunakan sebagi norit adalah arang batok kelapa dimana
kandungan kelapa jelas tdk beracun mulai dari akar sampai pucuk daunnya,
jadi bukan sembarangan arang

Dg sifat carbon yg absorber, maka tentu saja si arang bisa digunakan utk
menetralkan asam lambung, bila menceretnya karena terlalu acidic, atau
menyerap racun bila ada racun, tetapi ada yg lain, karena carbon bukan
smart agent, artinya ndak bisa pilah pilih apa yg boleh diserap n apa yg
tdk boleh, maka apapun yg dilewatinya akan di serapnya sampai kekuatan
komponent habis.

nah kebayang kan kalau apapun yg diserab, artinya semua yg dimakan akan
diserap habis oleh si arang, artinya tdk ada yg tersisa buat yg memakan
nya alias hanya sampah yg masuk dlm edaran tubuhnya karena sdh diikat
oleh si arang n terbuang; Jadi jangankan kolesterol, minyak, tapi
vitamin, mineral, nutrient, gula dlsbnya akan terserap sebanyak jumlah
arang yg dimasukan bareng makanan.

jelas sekarang, kalau ndak ada yg masuk, bagaimana bisa ada proses n
menaikan kolesterol bukan?

Jadi apakah ini merupakan cara yg baik? tentu tidak, karena lama2 akan
semakin habis bahan yg diperlukan tubuh karena tdk ada yg diserap yg
semuanya di absorb oleh si arang hitam jelak.

4. Coba di check, bukan hanya kolesterol turun tapi semua bahan2 dlm
tubuh juga ikutan turun.
Ini membuktikan apa?
Membuktikan bahwa tingginya kolesterol disebabkan adanya kesalahan
metabolisme, sehingga kenyang tanpa masuknya nutrisi dlm tubuh tdk
menghasilkan minyak tambahan, maka turunlah si kolesterol.
Sama sepoerti maklan piza bisa utk sakit kepala n menurunkan darah
tinggi, pada hal persoalanya bukan piza menganut sesuatu yg memprovokasi
tekanan darah, tapi piza membuat ybs bisa menceret mengeluarkan sang
provokator dlm perut yg membuat sakit kepala n tekanan darah meninggi,
karena sehabis makan piza, lalu keluar semua dibelakang.

5. Kejadian yg sama juga terjadi pada bebrapa org penunjang yg
disebutkan, tetapi cobatanyakan setelah penggunaan bebrapa waktu, apa yg
kemudian terjadi dg tubuh itu setelah sekian bulan misalnya minum air arang?

Jadi kesimpulannya adalah melihat sesuatu bukan sekedar melihat symptoms
nya saja tetapi sebaiknya melihat secara keseluruhan tubuh yg ada,
demikian juga dg bahan2 yg akan dimasukan kedalam tubuh.

Menggunakan arang bukan sembarangan arang, arang batok yg dibakar dg
benar bukan siram minyak tanah baru dibakar, utk sesaat menurunkan
kolesterol mungkin bisa tapi yg terpenting adalah mencari apa yg baik n
cocok buat tubuh itu agar tdk menaikan komponent ukuran tubuh.

Sallam,

On 11/14/2011 8:24 AM, syakira haryoto wrote:
> ________________________________
> Mohon pendapat para Dokter tentang tulisan dibawah ini: (copas dari millis), mohon maaf bila kurang berkenan.
>
> ARANG MENURUNKAN KOLESTEROL
>
> Berawal dari suami yang pusing-pusing berkepanjangan, sama merasa sedikit
> pegal-pegal. Biasanya sih cuma gejala flu. Tapi dikasih obat flu dan pusing
> tidak sembuh, dikasih obat masuk angin tidak sembuh juga. Nah iseng-iseng cek
> darah ke laboratorium. Hasilnya gubrakkkkk …. kadar kolesterolnya 385.
>
> Heran bin ajaib. Kenapa ya ? Padahal suamiku sangat memperhati- kan pola makanannya dan
> rajin berolah raga (meski tidak setiap hari sih). Tapi dia termasuk yang crewet
> banget sama makanan, harus ada sayur dan buah. Makan siang saja suka membawa
> rantangan dari rumah. Nggak mau jajan sembarangan.
>
>
> Makanya kita nggak menyangka
> sama sekali kalau pusing dan pegalnya gara-gara kolesterol. Nah pusingnya
> bertambah kenceng sewaktu dokter memberi resep obat penurun kolesterol yang
> moahallll.
>
>
> Kita sudah minta sama dokter supaya diberi obat yang generik saja.
> Eh si dokter bilang, "Obat bagus sama obat generik bedal-ah Pak. Kalau bapak
> mending pakai yang obat bagus saja, ini kolesterol 385 sudah sangat kritis,
> harus segera turun, kalau tidak efeknya bisa kemana-mana". Duh nakut-nakuti
> saja tuh dokter !!!
>
> Kebetulan hari itu tanteku telpon, cerita-cerita tentang Oom yang kena
> kolesterol juga, sampe ke 395. Dan obatnya yang mahal juga dari dr. X dari rumah
> sakit Y. Kita sama-sama curhat, mengeluh, merasa jadi korban perdagangan obat
> antara para dokter dan perusahaan obat.
>
> Aku jadi ingat di tahun berapa itu (waktu aku masih agak mudaan), temanku yang
> bekerja jadi medical rep., cerita kalau si dokter M sudah dapat poin yang bisa
> ditukar dengan mobil Kijang atau keliling Eropa untuk 2 orang. Ck ck ck …..
> Enak banget deh yang jadi dokter, apalagi dokter yang sudah ngetop. Tidak tahu
> situasi sekarang, apakah masih sama atau sudah ada kebijakan dari Depkes kah ?
>
> Karena tidak mau menyerah dengan keadaan (ingin suami sembuh dari kolesterol
> tetapi tidak mau bayar obat yang moahalllll), maka aku dan tante sama-sama cari
> obat kolesterol, caranya kasak kusuk kemana-mana (maklum prempuan) sama
> nge-browse di internet.
>
>
> Nah, ketemulah obat kolesterol macam-macam di situ.
> Dari alpukat, bawang putih, labu siam, akar seledri, dan buah
> belimbing. Nah yang paling aneh tuh yang kubaca dari majalah Trubus 12 Maret 2007,
> ditulis sama Vina Fitriani.
>
>
> Dikatakan disitu kalau arang bisa jadi obat
> kolesterol, kutipannya begini ya:
> Arang sebagai pereduksi kolesterol dan penghambat penyakit dilansir oleh
> British Journal of Nutrition. Sejumlah pasien berkolesterol tinggi yang diberi
> konsumsi 8 g arang per hari turun 25% dari total kolesterol, 41% kolesterol
> jahat LDL (low density lipoprotein), serta melipat gandakan rasio HDL/LDL
> kolesterol. Itu karena arang menyerap
> penyumbat jantung dan melancarkan peredaran darah koroner.
>
> Nah ini dia yang kucari-cari ! Aku sama tante hari itu juga langsung cari arang
> di pasar, digiling halus, direbus pakai air, terus para suami disuruh minum
> rebusan yang hitam legam itu. Ajaib lho dalam waktu kurang dari 10 hari saja,
> kolesterol Oom ku jadi 173. Sedang suamiku jadi 170.
>
> Penasaran sama hasilnya yang spektakuler, tanteku juga coba ikut minum arang. Tangan dan kakinya
> yang kebas (mati rasa) karena kolesterol jadi sembuh kembali setelah 5 hari.
> Masih penasaran, tetanggaku yang juga kedua tangannya kebas karena kolesterol
> aku kasih minum arang juga, hasilnya sembuh juga. Wah, hebat amat tuh arang.
>
> Ada teman yang memberi tahu tentang Facebook arang obat ajaib (Bener lho aku
> tidak ada hubungan apa-apa sama Facebooker ybs), isinya kira-kira mengatakan
> kalau arang banyak manfaatnya untuk obat. Tidak menyangka ya ? Padahal kita
> suka kena syndrome : Yang murah pasti jelek, yang mahal pasti bagus.
>
>
> Sedangkan
> arang sudah sangat murah, tidak ada harganya, kesannya kotor (hitam legam
> begitu), apa sih bagusnya ? Paling-paling cuma buat bakar sate saja. Tapi
> ternyata dibalik ketidakberhargaannya dan kehitamannya (ngomong apaan sih?),
> tersimpan khasiat yang luar biasa.
> Hidup arang ! Bye-bye kolesterol …..
>
> [Non-text portions of this message have been removed]
>
>
>
> ------------------------------------
>
> [ Forum Kesehatan : http://www.medisiana.com ]Yahoo! Groups Links
>

--

"Absolutely Drug less Health Care solution Organization"

__._,_.___
Recent Activity:
[ Forum Kesehatan : http://www.medisiana.com ]
MARKETPLACE

Stay on top of your group activity without leaving the page you're on - Get the Yahoo! Toolbar now.

.

__,_._,___

Tidak ada komentar: