Hello,
Kalau di blender sdh halus tdk perlu disaring, kalau ditumbuk n ambil
airnya perlu disaring.
Damiana diambil yg daunnya berwartna cukup kontras karena yg demikian
kandunganya lebih baik.
Kalu madu cocok, artinya tdk ada alergy, boleh dicampur madu.
Sebaiknya peggunaan tdk terlalu sering n jangka waktu yg panjang karena
produk memilki pola pengaturan hormonal tubuh.
Sallam,
On 3/15/2012 3:54 PM, resti ariantari wrote:
> resep.ny boleh dicoba nich..tp ingin bertanya sedikit pak..daun jewer kotoknya setelah diblender disaring dulu atau tidak?
>
> trims...
>
>
>
> ________________________________
> Dari: Catur Hadi Purnomo<c4tur_hp@yahoo.com>
> Kepada: "dokter_umum@yahoogroups.com"<dokter_umum@yahoogroups.com>
> Dikirim: Jumat, 9 Maret 2012 9:17
> Judul: Bls: [Dokter Umum] Nafas pendek, cepet cape
>
>
>
>
>
> Saya hanya bebagi pengalaman saja ya (saya bukan dokter), dulu saya juga sempat mengalami sesak nafas (nafas pendek). Saya sudah rontgen dan cek jantung, tapi kata dokter saya tidak apa2. Waktu ke dokter saya dikasih obat, memang sesak nafasnya jadi berkurang. Tapi setelah obatnya habis, sesak nafas itu masih sering muncul. Selain dokter, saya juga menggunakan pengobatan alternatif, mulai dari bekam, sengat lebah, hingga herbal. Tapi tetap saja hasilnya belum memuaskan.
> Hingga akhirnya saya mendapatkan informasi untuk minum daun Jewer Kotok (diblender). Akhirnya saya rutin minum daun itu, dan sekarang sesak nafas itu alhamdulillah jarang muncul.
>
> Batuk Tidak Sembuh-Sembuh ? Ini Dia Cara Mengatasinya!
> Diposting oleh Catur pada Jun 14, '11 12:17 AM untuk semuanya
>
> Hampir semua orang pernah mengalami batuk. Entah itu batuk kering, batuk berdahak, batuk pilek, atau batuk sesak nafas. Batuk, sebetulnya termasuk salah satu jenis penyakit yang bisa sembuh dengan sendirinya, alias tanpa perlu disuntik diobati.
>
> Namun adakalanya, batuk tidak sembuh-sembuh dan malah semakin menjadi-jadi setelah sekian lama dibiarkan. Untuk yang ingin praktis, biasanya kita larinya dengan meminum obat batuk yang banyak dijual di pasaran. Padahal menurut hasil penelitian terakhir yang pernah saya baca, ada beberapa obat batuk dan pilek yang tidak efektif dan bisa memicu efek samping.
>
> Bagi kita yang memang tidak suka mengonsumsi obat-obatan kimia untuk mengobati batuk, ya alternatif-nya menggunakan ramuan alami. Ada beberapa obat alami yang sudah dikenal cukup lama untuk mengatasi batuk, seperti: adas, jeruk nipis, jahe, kencur, madu, dan sebagainya. Nah, jika dengan obat tradisional alami itu, batuk tetap tidak sembuh-sembuh, ada salah satu obat yang sangat ampuh dan mujarab untuk mengatasi batuk, yaitu daun Jewer Kotok.
>
> Ya, daun Jewer Kotok ini mudah sekali kita jumpai di pekarangan rumah. Masing-masing daerah memiliki nama dan jenis yang berbeda-beda, seperti: Iler, Mayana, Miana, dan sebagainya. Saya kurang tahu, apakah daun ini namanya sama dengan daerah Anda?
>
> Cara Menyembuhkan Batuk dengan Daun Jewer Kotok:
>
> 1. Ambil 6-7 lembar daun Jewer Kotok.
>
> 2. Cuci hingga bersih.
>
> 3. Blender bersama dengan setengah gelas air putih.
>
> 4. Siap untuk diminum. (tambahkan madu jika diperlukan)
>
> Ramuan sederhana ini sudah saya coba sendiri di rumah dan hasilnya sangat mujarab untuk mengatasi batuk, sesak nafas, dan melonggarkan saluran pernafasan. Padahal, sebelumnya saya sudah mencoba berbagai macam obat seperti yang sudah saya sebutkan di atas. Tapi ya itu tadi, sembuh sebentar, lalu kambuh lagi.
>
> Selain saya, ibu mertua saya juga sudah membuktikan khasiat obat batuk alami ini, setelah melihat saya baik-baik saja setelah meminum ramuan ini. Dari hasil baca-baca, malah daun ini juga bisa menyembuhkan TBC akut, bronkitis, sesak nafas, dan asma. Wah, benar-benar hebat daun ini!
>
> Catur HP
>
> ________________________________
> Dari: budsz<budsz@willsz.net>
> Kepada: dokter_umum@yahoogroups.com
> Dikirim: Kamis, 8 Maret 2012 13:28
> Judul: [Dokter Umum] Nafas pendek, cepet cape
>
>
>
> Halo rekan,
>
> Saya ada family sudah diopname selama 1 minggu. Keluhan utama adalah nafas pendek dan cepet cape,
> kurang lebih sekitar 3 minggu lalu, tp makin sini makin parah cepet cape/seseknya. Awalnya disertai
> dengan sakit dibagian dada, dan sedikit batuk. Tapi makin sini disertai demam tinggi. Saya putuskan
> untuk dilarikan ke RS saja.
>
> Menurut dokter awal diagnosa dia ada radang di paru-paru, ternyata setelah dicek hasil rontgen, lab,
> USG ternyata paru2 tidak ada apa-apa (Hanya ada sedikit dahak saja).
>
> Selanjutnya diperiksa jantung dan dokter pun menyatakan tidak ada masalah dengan jantung. Hanya saja
> setelah dicek lab kedua kalinya, adanya positif mengidap tipus.
>
> Dalam proses pengobatan dokter memasukan antibiotik melalui inpus, nafas pendek/seseknya hanya berkurang
> sedikit saja, itu pun sambil dibantu dengan oksigen.
>
> FYI, awal sekali sebelom kejadian ini ada keluhan sakit dibagian perut, 6 dokter menyatakan ini maag.
> Tp hanya satu dokter yg menyatakan TBC perut. Setelah diberi rimstar selama 2 bulan keluhan dibagian
> perut hilang, tp obat TBC ini tidak bisa dilanjutkan karena gatal-gatal.
>
> Pertanyaan saya, apa yg terjadi dengan family saya ini, faktor seseknya darimana? (Tidur terlentang
> lebih lega dibanding berbaring ke kiri atau kanan). Sedangkan untuk demam tinggi dokter yakin dari
> tipus dan skg agak mendingan karena trs diantibiotik.
>
> Saya mencoba konsultasi dengan 2 dokter internis ini, menyatakan lagi mempelajari dulu karena yg
> bikin binggung semuanya bagus (dari hasil lab, USG, rontgen).
>
> Mungkin rekan2 dokter bisa membantu dengan masalah ini.
>
> Terima kasih.
>
--
"Absolutely Drug less Health Care solution Organization"
Tidak ada komentar:
Posting Komentar