Hello,
Terus terang saya tdk bisa mengatakan bahwa Oat bagus atau tdk bagus
bila dikonsumsi oleh anak anda,
juga karena saya tdk tau jensi nasi/bubur apa yg diberikan kepada anak
andsa n bagaimana mengolahnya
Yg jelas hendak saya sampaikan suatu hal yg berbeda disini bahwa:
1. Kalau diiklankan maka Oat adalah produk dg sejuta kasiat, tetapi hal
dimaksud tdk benar karena bebrapa hal berikut ini:
a. Oat tdk 100% kompatible dg semua manusia, ada yg justru memberikan
reaksi negative n bisa menimbulkan berbagai hal seperti:
1. Bacteria overgrowth,
2. candidasiasis,
3. blocking penyerapan usus
Dg ketiga hal ini, maka akan muncul hal lain bila Oat dijadikan makanan
utama.
b. Bahwa Oat tdk merupakan Oat murni seperti yg diharapakan, karena
ternyata dg deteksi sederhana, bisa di temukan:
1. Pemutih
2. Pengawet
3. Pewangi dlm kandungan Oat dg merek yg justru diiklanakan sebagai
bahan hebat yg a/l bisa menruunkan kolesterol
Jadi jelas perlu juga mengetahui Oat apa yg dimakan, bagaimana proses
pengepakanya, n bagaimana memasaknya
2. Beras.
Pada 2007 awal, saya bertemu dg seseorang yg mengalami masalah dg
pencernaan, dimana pada akhirnya ditemukan bahwa beraslah yg karena
menggunakan bahan2:
1. Pewangi supaya wangi pandan a/l
2. Pewarna supaya berwarna hitam, merah, merah bata, kekuningan seolah
beras masih dg kulit ari, dstnya
3. Pemutih supaya putih berkilau n kelihatan baik
4. Pengawet supaya si produyk bisa tahan sekain bulan tanpa berkutu.
Hasil survey saya menunjukan bahwa hampir semua beras di Jakarta
mengandung bahan2 diatas yg disebutkan.
2 tahun terakir, 2011 n permulaan 2012 barangkali karena kesadaran atau
karena stndard pengawasan, gangguan terhadap beras berkurang, karena
tahun2 sebelum setiap merek baru kelaur akan saya beli n saya uji dg
hasil hampir sama kandunganya.
Juga mungkin saja karena perut saya bertambah kebal dg bahan2 kimia
tersebut.
3. Anak anda, karena belum bisa mengungkapkan apa yg terjadi pada
tubuhnya n kemeuydian disuruh memilih antara Oat n Beras yg anda beli
(barangkali beras merah?) maka tubuhnya menolak beras dibanding Oat.
Oleh karena itu, sangat disayangkan kalau kemudian tanpa anda meneliti n
bersusah payah mencari apa yg di setujui tubuh n apa yg ditolak, anda
langsung menggantikan beras dg Oat yg belum tentu bermanfaat bagi tubuh
anak anda.
4. Perlu anda sikapi lebih lanjut, apakah karena bau, rasa, kandungan
dll terhadap beras, sehingga menyebabkan kembung, bab, naiknya jamur,
dll, sebagai gambaran bahwa produk tersebut perlu diganti; misalnya anda
menggunkan beras merah, coba anda cuci beras tadi dg air mendidih n
lihat bagaimanakah hasil cucian beras merah anda?
Merah bata, merah terang, atau tdk terlalu merah, kedua yg pertama
dimungkinkan bahwa beras buykan merupkan beras dg kulit ari merah tetapi
beras yg di proses menggunakan bahan2 pewaran dll.
Demikian juga dg baunya, bau beras, bau bahan kimiawi, bau pemutih, bau
pandan atau justru bau apek
Bila bau apek yg tercium, maka berarti beras yg anda beli mahal tadi
adalah beras lama, yg disepuh n dijual mahal kepada anda,
Bila kemudian anda mencuci berkali2 (biasanya sekiatar 10 kali dg air
mendidih kalau saya lakukan) maka hasil akir beras menjadi putih tdk
bersinar n sedikit bau apek, tapi ini berarti beras sdh terkontaminasi.
5. Pelajaran menyesatkan adalah bahwa beras bisa memberikan kita vitamin
B 1, pada hal berapakah kadar vit B 1 dikulit beras yg tertinggal
dibandingkan dg tebalnya bahan kimia yg masuk bersama beras bila tdk
dicuci dg cermat n baik?
Vitamin yg kurang bisa di peroleh dari buah, sayuran n bila perlu
suplemen dibanding meracuni tubuh dg maksud memperoleh vitamin pada hal
yg didapat adalah racun.
Ketika ilmu itu dicanangkan, industry makanan belum seperti sekarang,
masih murni apa adanya, kalau sekarang snagat banyak bahan beracun yg
diloloskan termasuk neopartame sebagai pemanis dg klasifikasi boleh
dicampurkan, dipakai tanpa harus dilabelkan, jadi org tdk tau apakah
produk menggunakan bahan tersebut atau tdk (baca kupasan neopartame di
medisiana.com)
6. Beras yg terbuat dari padi (bukan beras buatan) adalah bahan makanan
ygt compatible dg semua tubuh, kalau tdk diberikan berbagai bahan yg
saya sebutkan diatas, hanya saja bila dmeikian maka produk tdk bisa
disimpan lama, tdk mendatangkan keuntungan bagi produsen.
7 Beras Organik.
Beras tdk perlu organik, karena semua pupuk yg ada dlm kandungan ditanah
akan diproses dlm fotosinthesa oleh batang daun n akirnya mengisi buah
atau bulir beras, jadi Organik atau anorganik, tdk perlu karena tumbuhan
sanggub merubah anorganik menjadi organik, beda dg prosesnya biar
organik tetapi kalau dlm proses di tambahakan pemutih, pengawet n
pengharum maka nilai organik menjadi diracuni oleh bahan2 kimia tersebut.
8. Serat terkandung Oat agak lebih kasar dibanding beras
Jadi apakah bermanfaat, baik, hebat atau tdk sangat tergantung dari
tubuh yg menerimanya, n produk yg diberikan serta bagaimana anda
mengolah produk itu agar bisa diserap tubuh tanpa kontaminant.
Demikian juga tubuh yg menerimanya, yg nota bene masih sangat muda belum
2 tahun.
Salam,
On 4/7/2012 2:16 PM, spring5ros@gmail.com wrote:
> Dear all,
> Ada tips agar anak mau makan nasi ? Anak saγa sudah hampir 20bulan tp blm mau makan nasi. Malah kadang bubur jg tdk mau. Kalau oat meal doyan sekali. Apakah cukup gizi jika hanya konsumsi oat meal dgn sup sayuran saja ?
> Mohon tips dan sarannya. Terima kasih
>
> Regards
>
> Ros
> Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...!
>
>
--
"Absolutely Drug less Health Care solution Organization"
Tidak ada komentar:
Posting Komentar