Betul sekali,
bahkan rivanol dlm plester ber antiseptik dihilangkan n diganti dg
plester steril biasa tanpa bahan apapun, atau bebrapa menggunakan silver
antiseptik.
Salam,
On 4/25/2012 7:44 PM, dokterMade wrote:
> Saya baca baca artikel di luar negeri bahkan iodine pun sekarang udah
> nggak dipake lagi, cukup bersihkan luka dengan sabun pada air yang
> mengalir, kalau perlu dijahit silakan dijahit lalu terakhir diolesi salep
> antibiotika.
>
> On Wed, 25 Apr 2012 18:39:59 +0800, Rizky M<rizkydr@primbonbb.com> wrote:
>
>> Di UGD tempat sy bekerja, H202 sudah jarang (bahkan tidak) dipakai
>> lagi untuk pencucian luka krn akan menghambat penyembuhan dan merusak
>> sel2 baru..
>> Sent from AndroBerry
>>
>> -----Original Message-----
>> From: Andi Ark<andi_ark@yahoo.com>
>> Sender: dokter_umum@yahoogroups.com
>> Date: Sat, 21 Apr 2012 16:37:04
>> To: dokter_umum@yahoogroups.com<dokter_umum@yahoogroups.com>
>> Reply-To: dokter_umum@yahoogroups.com
>> Subject: Re: [Dokter Umum] Digigit kucing
>>
>> Sepengalaman saya di ugd, tidak pernah ada yang namanya luka di
>> bersihkan dengan alkohol. Karena sifat alkohol yang merusak jaringan
>> maka tidak di pakai sebagai Hanya dengan povidine iodine atau betadin,
>> kalaupun ada kandungan alkohol di dalamnya maka hanya sebagai pelarut
>> saja dan bukan bahan utama.
>> Dan untuk kasus alkohol 90%, sepengatahuan saya menurut literatur yg
>> saya baca saat saya masih sekolah. Dr bidang mikrobiologi sendiri
>> alkohol 70%lah yang afinitas daya bunuh kuman nya paling tinggi, bukan
>> 90 %.
>> Dan pengalaman waktu d ugd juga, pasien yg kena luka gigitan, yg
>> sifatnya dalam, malah kami lakukan cross incisision dan di cuci dengan
>> H2O2 lalu di bilas dengan NaCl dan jika luas luka kecil dan tidak ada
>> perdarahan aktif. Tidak dilakukan penjahitan untuk menutup luka.
>> Mengenai SOP, SOP itu sendiri pasti tidak asal di buat, hal itu pasti
>> dari pelbagai sumber referensi dan penelitian. Yang memang akurat dan di
>> akui dunia international. Dan bukan berlindung dalam payung SOP ataupun
>> organisasi jika stelah di obati dengan suatu standard. Tp hasil yg di
>> inginkan tidak kunjung di capai.
>> Kita harus ingat tubuh manusia itu sangat amat kompleks. 1 diantara
>> 10000000 pasti ada variasi, dimana pengobatan tidak selalu membuahkan
>> hasil yang di inginkan, semisal alergi obat oral, dokter sudah
>> menanyakan dan pasien tidak tahu ada alergi sebelumnya. Maka hal ini
>> bukan suatu kelalaian dari dokter. Akan tetapi variasi yang ada.
>> Salam
>>
>> Sent from my iPad
>>
>> On 21 Apr 2012, at 14:58, "Dr.(Naturopathy) Ir. Donny Hosea MBA. PhD"
>> <puyuh23@indo.net.id> wrote:
>>
>>> Hello,
>>> Saya pikir anda tdk menyimak yg saya tulis dg saksama, baik n benar,
>>> SOP tdk harus 100% benar, cukup banyak SOP yg justru membuat jiwa
>>> manusia meninggalkan raganya.
>>> Dalam hal ini biar meninggal, tetapi karena sdh sesuai SOP lalu
>>> dibenarkan sesuai organisasi?
>>> SOP hanya patokan, utk itu saya memberikan penjabaran prinsip secara
>>> sederhana; dlm hal ini ada 3 sisi yg dilihat
>>> Yg anda sampaikan sebagai SOP sdh dilakukan oleh ybs, lalu kenapa ada
>>> infeksi juga (suhu tubuh meningkat)? artinya ada yg salah juga bukan?
>>> Saya tdk pernah menulis antibiotik utk menurunkan panas.
>>> Swing nyeri alkohol belum pernah sampai menimbulkan coma (tdk tercatat),
>>> jadi masih bisa digunakan dg kendala melihat bersarnya luka n ketahanan
>>> ybs (dlm hal ini menilik dari cara ybs menangani luka, yg masih gampang
>>> dicuci, masih gampang diberi revanol.
>>> Juga yodium tincture masih berbahan pelarut alkohol n dlm tulisan saya
>>> ada catatan: "nah kalau ybs tahan terhadap alkohol" )
>>> Jadi menghafalkan SOP bukan cara,
>>> yg benar adalah mengetahui prinsip2 dasar n cara kerjanya, itulah yg
>>> saya sampaikan dlm jawaban saya
>>> Salam,
>>>
>>> On 4/20/2012 6:58 PM, Cholid Yamani wrote:
>>>> Maaf sebelumnya.
>>>> Menurut cara penanganan medis yang saya ketahui, ada beberapa koreksi.
>>>> Mohon di koreksi kembali dengan sejawat dokter yang lain bila saya
>>> salah.
>>>> Penanganan yang tidak benar bukan hanya tidak menyembuhkan pasien,
>>> juga menambah berat perlukaan, menyampingkan keamanan dan kenyamanan
>>> pasien, serta dapat memberikan pendidikan yang kurang benar.
>>>> 1. Orang dewasa digigit "anak kucing". Walau tidak digambarkan jelas
>>> kondisi luka, kemungkinan hanya lecet, tidak sampai robek. cukup
>>> dibersihkan. Bersihkan luka dengan air mengalir dan sabun, digosok. Ini
>>> cara penanganan petama, terutama bila ada resiko rabies. Bila hanya
>>> lecet, tidak perlu tindakan jahit luka. Apalagi perdarahan yang
>>> memerlukan obat penghenti darah.
>>>> 2. Setelah bersih, keringkan luka, kemudian di beri antiseptik
>>> (povidone iodine, mis. Betadine). Bila tidak ada Betadine, boleh beri
>>> Rivanol. Rivanol bisa untuk kompres luka, walau sudah jarang digunakan.
>>> Pemberian Alkohol pada luka justru tidak dianjurkan, apalagi
>>> konsentrasi tinggi. Luka yg diberi alkohol akan memberikan sensasi
>>> nyeri/ perih hebat bagi pasien.
>>>> 3. Bila hanya luka lecet, tidak perlu ditutup kassa verban, hanya
>>> akan memperlambat pengeringan luka. Biarkan terbuka, beri Betadine
>>> sehari 2 kali.
>>>> 4. Luka gigitan binatang, seperti anjing, kucing, kera, kelelawar,
>>> mempunyai resiko terkena rabies. Hewan peliharaan yang tidak di vaksin
>>> rabies, mempunyai resiko menularkan rabies. Apalagi hewan liar, walau
>>> tinggal dilingkungan bersih.
>>>> 5. Tetanus beresiko pada luka yang dalam dan kotor. Kecil
>>> kemungkinannya pada luka lecet.
>>>> 6. Kalo demam, ada kemungkinan luka nya terinfeksi. Segera di
>>> periksakan ke dokter. Bila memang terinfeksi, memerlukan antibiotik.
>>> Antibiotik berfungsi untuk membunuh/ menghambat perkembangan bakteri,
>>> bukan untuk menurunkan panas.
>>>> Semoga bisa membantu. Maaf atas koreksi yang saya berikan.
>>>> Terima kasih,
>>>> dr.Cholid.
>>>>
>>>> ________________________________
>>>> From: Dr.(Naturopathy) Ir. Donny Hosea MBA. PhD<puyuh23@indo.net.id>
>>>> To: dokter_umum@yahoogroups.com
>>>> Sent: Friday, April 20, 2012 3:07 PM
>>>> Subject: Re: [Dokter Umum] Digigit kucing
>>>>
>>>>
>>>>
>>>> Hello,
>>>> Prinsipnya sederhana:
>>>>
>>>> 1. melihat luka yg disebabkan:
>>>> di jait bila dalam, di berikan penghenti darah bila ngucur, di beri
>>>> antiseptik yg sekaligus membuat pembekuan bila ada darahnya, n memkasa
>>>> jaringan agar tdk terbuka.
>>>> 2. Melihat sisi penyebab gigitan:
>>>> Adakah kemungkinan bacteria atau virus dlm badan ybs yg kemeudian
>>> akibat
>>>> gigitan (kena gigi, isi kandungan yg ada disekitar gigi, n
>>> berkolaborasi
>>>> dg luka yg terjadi lalu bisa beredar dlm tubuh yg digigit) nah kalau
>>> yg
>>>> begini biasanya, lalu diberikan serum pencegahan, misalnya rabies
>>>> tetanus dlsbnya.
>>>> 3.Melihat kemungkinan yg akan terjadi dg hasil luka tersebut:
>>>> Maka disini lalu berperan kemungkinan kontaminasi dg sekeliling,
>>>> kemungkinan bahan2 tubuh kurang sehingga terjadi perbaikan jaringan yg
>>>> mungkin lama dstnya.
>>>> Nah dg demikian perlu di perhitungkan kalau2 terjadinya infeksi.
>>>>
>>>> Nah kalau yg mengigit adalah meskipun kucing jalanan tetapi cukup baik
>>>> linghkungan hidupnya, maka no 2 tdk perlu.
>>>> Kalau semua luka tubuh mulai dari digigit semut, terpotong, luka jatuh
>>>> dlsbnya dari ybs tdk pernah lebih dari 3 hari, n sdh mengering (juga
>>>> teragantung dalamnya luka sih), yg artinya sign bahwa bahan2 tubuh
>>> cukup
>>>> baik utk memperbaiki jaringan yg pecah, maka item no 3 tdk diperlukan.
>>>>
>>>> Jadi tinggal item no 1, nah kalau ybs tahan terhadap alkohol (pada
>>>> umumnya tdk diperhatikan lagi, main tancapaza alkohol) maka penggunaan
>>>> alkohol grade tinggi sebaiknya digunakan dibandingkan dg rivanol.
>>>> Jadi mencuci sdh benar, rivanolnya tdk baik, baiknya alkophol 90%, di
>>>> kasi ke luka sambil dibersihkan.
>>>>
>>>> Nah persoalanya muncul demam keesokan harinya, maka item 3 artinya
>>> ada,
>>>> enatah karena luka tdk bersih, atau karena kontaminsai, maka perlu
>>> luka
>>>> diperbaiki dg baik n bila panasnya cukup tingghi ya perlu antibiotik.
>>>>
>>>> OK,
>>>> Salam,
>>>>
>>>> On 4/18/2012 5:50 AM, Didit Agus I wrote:
>>>>> Dear rekans,
>>>>>
>>>>> Senin malam kemarin, rekan saya, awalnya ingin menolong anak kucing
>>>>> yang jatuh dari atap dan diberikan ke induknya. Naasnya, anak kucing
>>>>> liar ini yang dipegang kemudian menggigit jari manisnya, hingga rasa
>>>>> ke tulang katanya.
>>>>>
>>>>> Setelah anak kucing terlepas, dia mencuci tangan bekas gigitan dengan
>>>>> sabun dan revanol.
>>>>>
>>>>> Namun, paginya dia demam tapi tetap masuk kerja dan tidak dirasa.
>>>>>
>>>>> Mohon dibantu bagaimana solusi terbaik bagi rekan saya?
>>>>> Dan apa efek gigitan itu?
>>>>>
>>>>> Terima kasih
>>>>> Ditz
>>>>>
>>>>>
>>>>> ------------------------------------
>>>>>
>>>>> [ Forum Kesehatan : http://www.medisiana.com ]Yahoo! Groups Links
>>>>>
>>>>>
>>>>>
>>>>>
>>> --
>>>
>>> "Absolutely Drug less Health Care solution Organization"
>>>
>>>
>>
>> [Non-text portions of this message have been removed]
>>
>>
>>
>>
>> [Non-text portions of this message have been removed]
>>
>>
>>
>> ------------------------------------
>>
>> [ Forum Kesehatan : http://www.medisiana.com ]Yahoo! Groups Links
>>
>>
>>
>
>
>
> ------------------------------------
>
> [ Forum Kesehatan : http://www.medisiana.com ]Yahoo! Groups Links
>
>
>
>
--
-- We care human as human not as sickness object. --.
"Absolutely Drug less Health Care solution Organization" ...
------------------------------------
[ Forum Kesehatan : http://www.medisiana.com ]Yahoo! Groups Links
<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/dokter_umum/
<*> Your email settings:
Individual Email | Traditional
<*> To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/dokter_umum/join
(Yahoo! ID required)
<*> To change settings via email:
dokter_umum-digest@yahoogroups.com
dokter_umum-fullfeatured@yahoogroups.com
<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
dokter_umum-unsubscribe@yahoogroups.com
<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar