Sahabat milis yang baik,
pro-kontra vaksinasi terus berlangsung di manapun juga di seluruh dunia.
Bagaimana kita harus memilih?
Belum lama ini beredar pernyataan salah seorang dari Pengurus Pusat Ikaan Dokter Anak yang
menyatakan bahwa vaksinasi aman dan bermanfaat serta 'yang tidak setuju vaksinasi" hanyalah sekedar "hoax" atau
gerakan yang dibuat dengan tujuan bisnis di belakangnya.
Dan berikut ini adalah sekedar pemikiran berikutnya, yaitu bahwa banyak juga alasan dan pemikiran yang tetap
mendukung untuk "menolak vaksinasi" dengan segenap alasannya0) .
Semoga dengan demikian lebih terjadi keseimbangan pada masyarakat
dan biarkanlah masyarakat menentukan sendiri pilihannya..
selamat mengikuti ...
salam segar bugar dan keren selalu,
y ananta
---------- Forwarded message ----------
From: light 99
Date: 2012/6/13
Subject: Kampanye Hitam Anti-Vaksinasi
To: segarbugarsepanjangmasa@googlegroups.com
Kampanye Hitam Anti-Vaksinasi0)
Pada
tanggal 13 Januari 2012 yang lalu, di Antaranews1,2)ditulis tanggapan Dr. Soedjatmiko, Sekretaris Satgas
Imunisasi Pengurus Pusat Ikatan Dokter Anak Indonesia (PP IDAI), terhadap
keraguan masyarakat tentang vaksinasi. Terdapat 20 pernyataan yang dikatakan
beliau sebagai mitos oleh publikasi
tersebut. Mari kita bahas, benarkah semua itu mitos atau bahkan 'hoax' belaka?
Yang
jelas, tentu tidak sedikit para pemerhati kesehatan (baik praktisi maupun
ilmuwan, wartawan atau apapun juga) di dunia yang tidak percaya kepada vaksin,
bahkan mereka juga khawatir bahwa vaksin juga bisa menyebabkan berbagai hal
yang sangat tidak kita inginkan. Alih-alih ingin kebal dan sakti terhadap
serangan berbagai penyakit, dikhawatirkan sejak menerima vaksin, mereka yang
semula sehat justru menempatkan virus dalam tubuh sepanjang hidupnya atau
bahkan menderita berbagai penyakit atau bahkan menemui ajal.
(Semoga pembahasan berikut ini dapat berguna bagi
pemerintah dan semua pihak yang dengan mulia berjuang terus untuk meningkatkan
kualitas kesehatan masyarakat. Kalau toh "vaksin" memang benar aman dan punya
manfaat, tetapi juga banyak cara lain yang jauh lebih aman, murah dan sangat
jauh lebih baik bukan?)
Apakah vaksinasi bisa
memberikan kekebalan dan imunitas?
Keberhasilan dari vaksinasi adalah kemampuannya untuk menstimulasi
produksi antibodi pada penerimanya.
Tetapi, banyak juga para ilmuwan yang berpikir, apakah antibodi itu bisa
membuat seseorang menjadi "kebal" atau hanya sekedar bentuk perlawanan
tubuh terhadap suatu penyakit. Anak-anak
penderita "agama globulin-anemic" tidak
bisa memproduksi antibodi, tetapi mengapa mereka bisa sembuh dari penyakit
yang menginfeksinya secepat anak-anak yang normal?3,4)
Mereka yang tidak mudah terkena penyakit adalah mereka yang tubuhnya
sehat, bugar dan kuat, divaksin atau
tidak. Kalau kita tidak membuat tubuh menjadi habitat yang baik untuk
perkembangan virus, bagaimana virus bisa menduplikasi dirinya di dalam tubuh
kita?
Virus
bukanlah makhluk hidup, dia tidak menyerang tapi mudah menduplikasikan dirinya
yaitu jika ada habitatnya untuk itu....
Lalu, bagaimana virus bisa dijinakkan?
Yang terjadi bukanlah menjinakkan, tetapi membetengi penyebaran virus itu
sendiri. Yang sedikit itu yang diharapkan bisa merangsang tubuh untuk membentuk
antibodi. Antibodi itu bisa kalah dan bisa menang. Kalau kalah tentu akan
mendapatkan gejala terinfeksi yang lebih berat tapi kalau menang tubuh akan
kembali pulih. Pada saat peperangan melawan virus dari vaksinasi, kadar
antibodi itu akan keluar dan itulah yang digunakan sebagai ukuran keberhasilan
vaksinasi. Antibodi keluar sebagai respon pertahanan tubuh terhadap suatu gejala
kerusakan. Tapi, apakah lalu bisa membuat orang imun atau kebal terhadap
penyakit? Apakah vaksinasi bisa menjamin hal itu?
Semua orang tentu setuju bahwa vaksinasi menstimulasi tubuh untuk membuat
antibodi. Tetapi, kadar antibodi tidak menunjukkan kekebalan atau imunitas
seseorang bukan? Apakah serangan antibodi pada tubuh yang sehat pada kasus-kasus
gejala 'autoimun' (pembengkakan persendian, lemas, gangguan tidur, vertigo,
gangguanThyroid)26) itu juga menunjukkan kekebalan seseorang?
Mengapa pada berita itu juga disarankan juga untuk memberikan suplemen
pedamping, kebersihan badan dst dst?
Kenapa tidak hanya hal-hal itu saja yang lebih diperhatikan?
Mengapa kita pusing dengan pro kontra para ilmuwan dan politikus untuk
meningkatkan kualitas kesehatan tubuh? Mengapa tidak memilih melakukan pola
hidup yang baik sehingga kualitas itu tercapai?
Mengapa tubuh kita yang sehat (karena yang tidak sehat tidak boleh
menerima vaksinasi) justru harus dengan sengaja diberi penyakit dengan cara
vaksinasi?
Dan ....itulah hal-hal yang paling sulit dimengerti dan diterima oleh masyarakat
awam dan para pemerhati kesehatan yang lain yang tidak setuju dengan 'vaksinasi'.
___________________________________
Pola Makan Segar merupakan suatu pola makan yang dapat membuat tubuh memiliki kesempatan lebih besar untuk memulihkan diri, memperbaiki diri dan meningkatkan kesehatan. Kita akan menjadi makin kagum dan terkejut bahwa sesungguhnya tubuh ini begitu indah dan hebat.
Sekalipun "Makanan Segar bukanlah Obat" tetapi ...menjadi lebih sehat, lebih bugar, lebih bersemangat, lebih ceria, lebih bahagia dan menjadi sangat-sangat keren hanyalah sekedar efek sampingan kecil setelah kita melakukan pola makan segar dan pola hidup yang baik.
[Non-text portions and advertism of this message have been removed]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar