Kalau anda memang minat dan punya kesukaan, ambil saja kesempatan kuliah
jadi dokter itu tapi nanti setelah lulus jadilah dokter yang baik dan
benar. Bukan yang sedikit-sedikit meresepkan obat padahal tidak perlu.
2012/7/6 <laurensius_handoko@yahoo.com>
> Dear rekan2 milis...
> Moga pagi ini semua dalam keadaan baik dan penuh semangat.
> Salam kenal, saya member baru.
>
> Saya butuh masukan, sebenarnya dari teman2 milis. Fakta bahwa kita ndak
> saling kenal malah akan membuat masukan yg diberikan sifatnya objektif.
> Tolong dibantu yah..
>
> Saat ini, saya usia jalan 26.
> Sudah lulus S1, jurusan pendidikan bhs inggris. Dulu..., waktu kuliah,
> saya sambil bekerja. Ndak ada orang tua yg nanggung sejak sem 3. Kapok juga
> :p
>
> Sejak lulus sampai saat ini, saya karyawan swasta. Saya senang senang aja
> dengan kerjaan saya, walau memang secara posisi dan tanggung jawab, belum
> ada peningkatan yg berarti (sudah masuk 1.5 tahun kerja).. Penghasilan?
> Puji Tuhan mencukupi.
>
> Yg jadi sumber kegalauan, 2 bulan terakhir ini, ada dorongan dan bantuan
> dana untuk kuliah lagi, demi masa depan yg lebih baik.
> TAPI, sumber dana ini maunya saya kuliah di kedokteran. Jadi dokter.
>
> Jujur, dulu waktu lulus SMA memang sempat kepikiran untuk kuliah
> kedokteran. Bukan karena cita-cita, tapi karena ada minat di bid kesehatan
> dan secara akademis merasa mampu. Namun saya batalkan karena alasan biaya.
>
> Saat ini, saya bener2 butuh pendapat teman2 dokter yg lebih berpengalaman
> dan lebih dewasa dalam mengambil keputusan. Apakah sekiranya bijaksana
> kalau saya ambil kesempatan untuk belajar kembali ini dan meninggalkan
> kerjaan? Kurang lebih 6 tahun ke depan untuk menepuh pendidikan dokter. Apa
> menurut teman2, ini kesempatan yg baik? Atau sebaliknya?
>
> Ada teman2 yg punya pengalaman serupa? Really need some advice. All
> comments would be highly appreciated.
>
> Terima kasihhh...sebelumnya.
>
[Non-text portions of this message have been removed]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar