Hello,
Mungkin supaya mudah akan saya buat dlm penjabaran sbb:
1. Sabun.
sabun adalah bahan yg dibuat agar:
a. Berbusa atau berbuih, dg maksud agar bila ada kotoran yg menempel
pada bahan yg kita cuci termasuk kulit manusia, maka dg dibuatnya
berbusa, kotoran tadi mudah dingkat n dibawa pergi oleh air yg membilas
sang buih.
b. Cukup keras sebagai solvent atau pelarut, dg demikian kotoran baik
debu, minyak, dlsbnya, bisa dg mudah di larutkan sehingga fungsi a bisa
membawa sang kotoran keluar dari bahan yg kita cuci.
d. Cukup halus; dlm hal ini produk harus berfungsi sebagai a n b tetapi
tdk merusak yg dicuci.
e. Bentuk bahan dasar berbasis acid alkalis yg kemeudian menghasilkan
garam dlm bentuk saponin atau bahan sabun; maka manusia lalu mencari
bahan yg ada, bisa berbentuk:
1e. daun2an, 2e.buah2an, 3e.hasil formulated sehingga membentuk bahan
saponin tadi yg cukup kuat utk digunakan mencuci
f. Hasilnya kita dapatkan sabun dg formula coustic plus asam palmeat
sebagai basis saponin yg kemeudain dikembangkan menjadi sabun mineral,
sabun dg buah2an, sabun dg susu (sapi, kambing), sabun dg arromatik dstnya
tetapi kemudian kebutuhan akan sabun tdk terbatas hanya sebagai pencuci,
tetapi juga mencuci endapan2 yg dibuat oleh palmitik, serapan serat kain
bentuk mencuci yg hanya di buat putar2 dstnya, maka
2.Detergent:
Bentuk detergent lebih kompleks dibandingkan dg sabun saponin, karena
memiliki berbagai komposisi termasuk penggunaan bahan2 beracun yg
berbahaya bagi tubuh seperti SLS (sodium laurer sulfat), choloroform,
Formalin, dll)
Disamping itu karena nilai jual yg makin lama makin sempit, dimana
demikian banyaknya persaingan, maka komposisi pun di lakukan sedemikian
sehingga:
a. sabunnya padat, meneras tetapi masih berbentuk kristal yg mudah
larut, ini bisa ditempuh dg ,menambahkan bahan yg a/l semacam kapur
b. Bahan mengental n bertamabah beratnya ketika ditimbang karena
berbentuk pasta, juga ditambahakan bahan sebangsa kapur
c. Bahan bisa memutihkan, merangsang partikel kain agar terlepas dari
endapan, bisa a/l dg kaporit
d. bahan menajdi anti septik, dicampurkan dg bahan2 TTC IRgasan yg
kemedian bila bereaksi dg chlor menjadi formalin.
Nah, dg berbagai bahan tersebut, saya ingin mengajak anda utk merendam
kulit anda dg:
kaporit: apa yg terjadi? kulit mengelupas, membengkak bisa, memerah bisa
kapur tembok atau kapur sirih maka hampir sama dg bila anda merendam
kulit anda akan jadi melepuh, keriput, memerah, mengelupasa dstnya bukan?
Bagaimana dg choloroform, formalin, SLS dllnya?
Penambahan berbagai bahan tersebut membuat anda tdk bisa meraba2 apakah
kandungan dari produk tersebut bukan? (karena memang tdk pernah
dicantumkan; mana mungkin memakai kapur sirih dicantumkan dlm kompisis
bahan?; atau jumlah kaporit dinaikan dari 10 gram /kg menjadi 20gr/kg
supaya ceapt putih hasilnya misalnya)
Dg demikian ini menjawab bahwa akir2 ini anda mengalami gangguan
Sekarang baik ke persoalan anda.
Anda hanya tau bahwa anda mau bebas dari ke alergian karena memerahnya
tangan anda sebagai reaksi bersinggungan dg bahan2 korosif adalah
allergy, tetapi sebenarnya yg disebutnya allergy adalah naiknya produksi
histamin didlam tubuh bukan korosifnya jaringan kulit akibat bahan2 yg
digunakan, walaupun mungkin bisa juga itu allergy.
nah bagaimana kalau itu seperti saya katakan sebagai korosif?
maka jalan satu2nya adalah anda harus mengganti formula entah itu sabun
atau detergen supaya kulit anda tdk pecah atau retak n menimbulkan
iritasi ringan bukan?
bagaimana bisa melakukanya?
Ya cari sabun yg paling sederhana komposisinya, atau buatlah sendiri
detergen nya, saya sejak dulu selalu menggunakan sabun detergen yg
dibuat sendiri utk mencuci baju n pakaian saya semuanya, ya itu karen
atau bahwa menggunakan kapur sisrih atau kapur tembok buat cuci tangan
apalagi berendam dlm mencuci pakaian menghasilkan korosif pada kulit,
bahkan sabun mandi pun bisa anda buat sendiri atau kalau malas ya cari
yg komposisinya paling natural, tanpa SLS, dllnya.
Sekarang bagaimana kalau itu allergy?
Ada 2 kendala ttg allergy ini:
1. Tubuh anda tdk mencukupi dlm kebutuhan bahan2 sehingga rekasi tubuh
memicu histamin begitu mudahnya, maka perbaikilah kandungan bahan2 pada
tubuh agar bisa memperbaiki dirinya.
2. Tubuh anda memang bereaksi terhadap bahan tertentu;
Yg begini bisa menjadi ketergantungan antihistamin, tetapi bisa juga tdk
perlu karena semakin banyak berekasinya terhadap semakin banyaknya
bahan2, artinya kita mesti kemabli ke yg no1, ada yg kurang, nah
perbaikilah.
jadi jelas meskipun kelihatanmya sederhana, cuman sabun n allergy,
tetapi ternyata yg perlu diperhatikan bukan hanya sabunnya saja, tetapi
juga tubuh anda bukan?
Salam,
On 8/6/2012 9:39 PM, Arnida wrote:
> Dear Dokter. Akhir-akhir ini jika saya kontak terlalu lama dengan detergen, baik itu sabun cuci pakaian maupun sabun cuci piring tangan saya akan memerah, akhirnya mengering dan mengelupas kemudian berangsur membaik. Adakah cara yang efektif untuk mencegah alergi selain dengan menghindari kontak dengan alergen? Mungkin dari diet pola makan dsb? Karena sebagai ibu rumah tangga suka tidak suka tentu harus bersinggungan bahan satu ini. Sebagai informasi, alergi ini terjadi kurang lebih setahun belakangan ini. Padahal sebelum menikah, hampir setiap hari saya mencuci baju dengan menggunakan tangan, tetapi tidak ada masalah dengan kulit saya. Mohon penjelasannya, terimakasih.
>
>
>
> ------------------------------------
>
> [ Forum Kesehatan : http://www.medisiana.com ]Yahoo! Groups Links
>
> <
--
We care human as human not as sickness object --
"Absolutely Drug less Health Care solution Organization"
Reply via web post | Reply to sender | Reply to group | Start a New Topic | Messages in this topic (3) |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar