Hello Grace,
Alergy bukan sekedar hubungan antara alergen dg histamin tubuh tetapi
juga menyangkut berbagai komnponent dlm tubuh n darah.
Jadi devinisinya tdk sekedar makan udang tdk alergy, lalu makan udang
alregy, tetapi mesti dilihat baik produyknya sendiri maupun kemampuan
tubuhnya sendiri.
Contoh, bila udang yg 40 tahun lalu anda makan adalahg udang segar, tdk
direndam formalin, tdk dikasikan brightness, maka tubuh yg sama
menerimanya dg kondisi yg sama tdk mengapa setelah 40 tahun kemudian,
nah bagaimana dg sang udang ternyata di cuci dg formalin agar wet, lalu
diberi brightness agar kelihatan segar di sinar lampu penjual?
Ketika tahun lalu saya ke resto yg begitu rame karena org2 pada makan
seafood disana yg katanya enak, hasilnya saya tdk jadi makan kerana baik
iklan maupun udangnya tdk ada yg segar, n hasil yg dikatakan enak adalah
hasil manipulasi rasa dg kecap, msg dllnya, lalu kenapa saya harus
keluarkan uang n akan mengakibatakan tubuh saya diserang dg bahan
kimiawi yg jelas2 merusak tesrebut?
Pada hal bila 40 tahun lalu saya ketempat semacam, maka yg saya kan
temuai adalah produk2 layak dikonsumsi tanpa bahan2 tersebut.
demikian pula dg ketika saya ke kwetiau Bagan, yg rupanya terkenal,
tetapi udangnya begitu kenyal n masih menyisakan bau formalin, maka
terpaksa restonya saya kasi tau n rupanya memang setelah bebrapa waktu
udang supliernya diganti dg yg lebih kecil, tetapi lebih sehat buat manusia.
Contoh yg lain adalah, anda mengkonsusmi ayam, yg 40 tahun lalu aman2
saja karena waktu itu tubuh anda sedang tdk perduli dg asupan apapun n
kebutuhan penyerapan usus masih sangat baik, sehingga gangguan
incompatible ayam dg tubuh anda tdk terlalu berperan, struktural calsium
tubuh masih snagat baik, maka biasa2 saja anda makan ayamnya yg tentu
saja klasifikasinya sama, anda pelihara sendiri, n makannya jelas.
Kemudian ketika sdh lama anda tdk makan ayam, n tiba2 makan ayam, tubuh
mendeteksi adanya kelainan pada apa yg anda serap dari daging ayam
tersebut, mampu menaikan histamine tubuh sehingga anda merasakan adanya
alergy.
bagaimana bisa?
karena asupan yg dikurangi gara2 ayam tadi ternyata mampu mengurangi
assupan misalnya calsium secara significant, ni ini memberikan reaksi.
Kalau kemudian anda memperbaikinya, ya anda kembali bisa makan ayam
lagi, walaupun menurut tubuh anda si ayam justru merugikan tubuh anda,
tapi trigering sensnya menghilang karena kecukupan asupan.
Jadi demikianlah.
Salam,
Catatan:
Ikan, udang, telur asin, tahu merupakan bahan2 yg rawan bahan kimiawi
On 9/3/2012 8:26 AM, grace inggriany wrote:
> Salam dokter,
>
> Mau tanya dok. Saya biasanya tidak alergy makan makanan seafood. Tapi pernah sekali makan di makanan laut (7 bulan yg lalu) dan pesan: Udang telur asin, ikan goreng, tahu, kangkung. Tiba2 kedua mata saya berasa gatel banget lalu saya kucek karena tidak tahannya gatel tsb, tidak lama kemudian kedua kantong mata saya membengkak sampai besar. Setelah saya pulang saya kompres dgn kain panas sampai 4 hari bengkaknya tidak kempes. Minggu lalu saya makan dim sum yg biasanya pesan hakau yg ada udang di dalamnya dll entah krn makan apa lagi, kok mata saya mulai gatel lagi. Saya minum teh banyak2, akhirnya bengkaknya tidak sebesar yg pertama kali. Dan hanya 2 hari kempes sendiri.
>
> Pertanyaan saya apakah itu alergy udang? Tapi dari kecil tidak alergy sampai sekarang sdh 40 tahun keatas baru mulai alergy?
>
> Terima kasih.
>
>
> Regards,
> Grace
>
>
> I can do all things through Christ who strengthens me.
> Blessed day ahead.
>
> [Non-text portions of this message have been removed]
>
>
>
> ------------------------------------
>
> [ Forum Kesehatan : http://www.medisiana.com ]Yahoo! Groups Links
>
>
--
We care human as human not as sickness object --
"Absolutely Drug less Health Care solution Organization"
Reply via web post | Reply to sender | Reply to group | Start a New Topic | Messages in this topic (16) |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar