Dear Arnida,
Memang pada proses circumsisi pada bayi/anak-anak yang belum kooperatif, lebih baik dengan bius total/bius umum agar memudahkan pengerjaannya.
Bius umum pada kasus circumsisi pad apasien bayi/anak-anak dengan gas inhalasi.
Hanya butuh wajtu beberapa detik saja sejak pasien menghirup gas tsb sampai tertidur, setelah itu dilakukan tindahan circumsisi selama 15-20 menit saja.
Setelah tindakan circumsisi selesai, maka gas inhalasi di hentikan dan butuh beberapa detik juga untuk si pasien tersadar.
Dulu anak saya yang sulung di circumsisi pada usia 4 tahun karena phymosis juga.
Dilakukan di Siloam Krwc dengan dr. Rudy, SpB, pk.07.00
masuk ruang operasi masih saya gendong, setelah itu di gendong oleh suster dan dia menangis, diberi gas inhalasi, tertidur, lalu di circumsisi, setelah 20 menit selesai, gas inhalasi di hentikan, lalu terbangun, menangis lagi, di berikan kepada saya, dan kami menunggu sekitar 1 jam di ruang rehabilitasi (bersebelahan ruang operasi).
Lalu dipindahkan ke ruang One Day Care. semua baik-baik saja, perdarahan tidak ada, dan anak saya boleh di bawa pulang pk.14.00.
3 hari kemudian kontrol luka. Nyeri masih di rasakan 1-2 hari pertama saja, setelah 5 hari pasca circumsisi, luka sudah kering.
Semoga bermanfaat sharing ini.
salam,
dr. Melyanti
0838 9050 7060
________________________________
From: Arnida <arnidasharahauli@yahoo.co.id>
To: dokter_umum@yahoogroups.com
Sent: Saturday, September 1, 2012 11:29 PM
Subject: [Dokter Umum] Khitan karena fimosis
Dear dokter. Keponakan saya (10 bulan) didiagnosis fimosis. Oleh dokter disarankan untuk dikhitan. Akan tetapi orang tuanya keberatan karena harus bius total (mungkin untuk memudahkan pekerjaan dokter yang mengkhitan) yang dikhawatirkan mempunyai efek jangka panjang. Jadi sementara ini diberi antibiotik dulu.
1. Apakah bayi jika dikhitan wajib dibius total?
2. Apa efek samping dari bius total tersebut?
3. Manakah yang lebih besar efek sampingnya, bius total atau penggunaan antibiotik? Karena yang saya tahu antibiotik tidak hanya mematikan bakteri jahat, akan tetapi juga bakteri yang bermanfaat bagi imunitas tubuh.
Terimakasih.
[Non-text portions of this message have been removed]
| Reply via web post | Reply to sender | Reply to group | Start a New Topic | Messages in this topic (3) |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar