Halo Mbak Nadia,
Glutathione adalah antioksidan alami yg secara normal diproduksi di tubuh kita dan dapat didaur ulang.
Jadi tanpa harus disuplai dari luar, glutathione (GSH) sudah dibuat di dalam tubuh, kecuali kelainan bawaan sejak lahir yg menyebabkan metabolisme GSH terganggu dan perlu suplai dr luar.
Sebenarnya apabila kita tidak tinggal dalam lingkungan yang terpolusi berat, atau yang harus menjalani kemoterapi, atau diabetes yang progresif merusak organ, atau penyakit seperti cystic fibrosis, tidak perlu mengkonsumsi antioksidan sekuat GSH, sebab kemanan dan efektivitas jangka panjang masih sedikit datanya.
GSH sendiri memiliki jalur metabolisme sendiri, dengan menambahkan GSH dari luar, secara logika membebani kerja enzim yg mendaur ulang GSH tersebut. Ibarat kapasitas bahan dan mesin menjadi tidak seimbang.
Lain dikata bila seseorang mendapat radikal bebas yg luar biasa banyak dan tidak mampu diimbangi GSH tubuh (seperti kondisi yg saya sebutkan diatas), maka suplai GSH menjadi rasional mengingat risk dan benefit nya.
Bila Mbak mau, coba menambah antioksidan dari produk lain seperti vitamin A,C,E, koenzim Q10, dan zat lain yg sama2 antioksidan tapi memiliki jalur kerja berbeda2 sehingga tubuh mendapat perlindungan beragam. Seperti vitamin E melindungi oksidasi dinding sel, apalagi bila dikombinasi dgn vit.C yg melindungi struktur lain.
Ibarat kita melindungi benteng dari serangan musuh, daripada mengelilingi benteng dengan meriam besar (GSH), lebih baik dengan variasi meriam, pemanah, pagar duri, tombak, dan sebagainya sehingga daya lindungnya lebih besar pada akhirnya.
Astrawinata G.
Reply via web post | Reply to sender | Reply to group | Start a New Topic | Messages in this topic (2) |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar