Dh,
Terima kasih atas penjelasannya Dok
Salam,
Riza
From: "'Dr.(Naturopathy) Ir. Donny Hosea MBA. PhD. Acs' puyuh23@indo.net.id [dokter_umum]" <dokter_umum@yahoogroups.com>
To: dokter_umum@yahoogroups.com
Sent: Monday, June 22, 2015 9:01 AM
Subject: Re: [Dokter Umum] lebam di sekitar kaki
Hello Riza,
Bagaimana anda menyebut diri anda dg kecapek'an?
antara lain anda bekerja dg kondisi penuh, kurang istirahat, kurang minum, n bahkan mungkin kurang makan?
Ok artinya ada perubahan ritme tubuh yg anda jalani betul?
kalau biasanya penggunaan zat gula memadai, n bahkan bisa tertimbun jadi lemak, maka karana kerja otak anda sedemikian, zat gula bahkan harus terambil dari timbunan sedikit utk mencukupi kerja otak, n pada akhirnya anda merasa agak sukar berkonsnetrasi.
kalau biasanya anda kencing dg asupan zat cair kedlm tubuh bisa 3 4 kali, maka kondisi ini hanya 2 kali n itupun terasa kok agak sedikit ya?
Nah jadi envi dlm ritme tubuh anda mengalami stress dg perubahan yg ada, n tubuh secara automatis, menyesuaikan baik penggunaan maupun pembuangan.
Akan tetapi asupannya tetap sama bahkan bisa dikatakan kurang.
Jadi karena kurangnya asupan, maka tentu saja ikut mempengaruhi berbagai bahan yg dibutuhkan tubuh seperti kandungan darah, kekentalan nya, n bahan2 pengikat seperti vitamin n mineral.
Kalau kondisi normal (Menurut anda) mungkin masih bisa dipertahankan keutuhan sang pembuluh kapiler, tetapi karena kandunganya n berbagai ukurannya pas2an menuju ke adanya persoalan, maka ketika dg adanya perubahan ritme, maka ukuranya menjadi dibawah kebutuhan, n ini lalu menjadikanya masalah sehingga pecahlah sang pembuluh.
Maka kondisi ini adalah bukan kondisi yg baik, kenapa? karena seharusnya dg adanya perubahan ritme yg tdk berkelanjutan selama waktu tertentu, maka tubuh seharusnya masih mempunyai toleransi utk tdk segera berulah dg pecahnya kapiler; meskipun segera setelah adanya perbaikan, sang tubuh kembali memperbaiki yg rusak.
Oleh karena itu, sebaiknya hal tersebut agar bisa diinvestigasi n diperbaiki.
Salam,
Bagaimana anda menyebut diri anda dg kecapek'an?
antara lain anda bekerja dg kondisi penuh, kurang istirahat, kurang minum, n bahkan mungkin kurang makan?
Ok artinya ada perubahan ritme tubuh yg anda jalani betul?
kalau biasanya penggunaan zat gula memadai, n bahkan bisa tertimbun jadi lemak, maka karana kerja otak anda sedemikian, zat gula bahkan harus terambil dari timbunan sedikit utk mencukupi kerja otak, n pada akhirnya anda merasa agak sukar berkonsnetrasi.
kalau biasanya anda kencing dg asupan zat cair kedlm tubuh bisa 3 4 kali, maka kondisi ini hanya 2 kali n itupun terasa kok agak sedikit ya?
Nah jadi envi dlm ritme tubuh anda mengalami stress dg perubahan yg ada, n tubuh secara automatis, menyesuaikan baik penggunaan maupun pembuangan.
Akan tetapi asupannya tetap sama bahkan bisa dikatakan kurang.
Jadi karena kurangnya asupan, maka tentu saja ikut mempengaruhi berbagai bahan yg dibutuhkan tubuh seperti kandungan darah, kekentalan nya, n bahan2 pengikat seperti vitamin n mineral.
Kalau kondisi normal (Menurut anda) mungkin masih bisa dipertahankan keutuhan sang pembuluh kapiler, tetapi karena kandunganya n berbagai ukurannya pas2an menuju ke adanya persoalan, maka ketika dg adanya perubahan ritme, maka ukuranya menjadi dibawah kebutuhan, n ini lalu menjadikanya masalah sehingga pecahlah sang pembuluh.
Maka kondisi ini adalah bukan kondisi yg baik, kenapa? karena seharusnya dg adanya perubahan ritme yg tdk berkelanjutan selama waktu tertentu, maka tubuh seharusnya masih mempunyai toleransi utk tdk segera berulah dg pecahnya kapiler; meskipun segera setelah adanya perbaikan, sang tubuh kembali memperbaiki yg rusak.
Oleh karena itu, sebaiknya hal tersebut agar bisa diinvestigasi n diperbaiki.
Salam,
On 6/22/2015 5:54 AM, riza ady mulyo riz33a@yahoo.com [dokter_umum] wrote:
Dh Dr. Donny
Dok, demam tersebut apakah ada kaitannya kalau kita merasa kecapean, sebab saya pernah mengalami hal tersebutjika badan terforsir atau kecapean terutama di kaki atau di tangan, muncul lebab agar berwarna biru, tetapi jika capek tersebut hilang maka lebam tersebut hilang dengan sendirinya
Salam,Riza
From: "'Dr.(Naturopathy) Ir. Donny Hosea MBA. PhD. Acs' puyuh23@indo.net.id [dokter_umum]" <dokter_umum@yahoogroups.com>
To: dokter_umum@yahoogroups.com
Sent: Sunday, June 21, 2015 1:21 PM
Subject: Re: [Dokter Umum] lebam di sekitar kaki
Hello,
Lebam itu apa?
utk gampangnya, ada yg pecah pembuluh darahnya, sehingga melebar ke sekeliling si darah n menajdi terlihat spt memar/ ada berwarna beda dg kulit.
Jadi apakah itu serangan virus atau serangn bacteria yg membuat pembuluh pecah? tidak bukan? maka jangan menyebutnya sebagai penyakit.
Nah kenapa bisa si pembuluh pecah atau klo nggak sebut pecah, lalu kenapa si darah bisa rembes n membentuk patern yg spt itu?
Maka perlu ditanya, bagaimana kwalitas darahnya, bagaimana kwalitas pembuluhnya.
Lalu cari kenapa? n perbaiki.
Salam,
On 6/21/2015 11:35 AM, candraseptianiputri@yahoo.co.id [dokter_umum] wrote:
Dok, kenapa ya kaki saya suka lebab seperti memar begitu? apa karena efek keapekan atau bagaimana?Ibu saya juga, tapi kalau ibu saya biasanya di daerah tangan.
Apakah lebab memar itu tidak membahayakan dok? mohon penjelasannya
Saya pernah baca tentang penyakit ITP, tanda-tandanya juga seperti bercak merah yang timbul di daerah kulit
Terima kasih
--
-- We care human as human not as sickness object –
"Absolutely Drug less Health Care solution Organization"
--
-- We care human as human not as sickness object –
"Absolutely Drug less Health Care solution Organization"
__._,_.___
Posted by: riza ady mulyo <riz33a@yahoo.com>
| Reply via web post | • | Reply to sender | • | Reply to group | • | Start a New Topic | • | Messages in this topic (5) |
[ Forum Kesehatan : http://www.medisiana.com ]
.
__,_._,___
Tidak ada komentar:
Posting Komentar