Gejala dan Pemicu Asma
Bagaimana asma bisa
terjadi? Seseorang terkena asma ketika saluran udara di paru-paru
terkena peradangan sehingga diameternya pun menyempit.
Otot-otot di dinding saluran pernafasan mengencang, kemudian menghasilkan lendir yang menghalangi saluran udara tersebut.
Gejala dan tanda-tanda asma beragam pada setiap
orang, seperti:
Nafas pendek-pendek.
Dada terasa sakit atau
ditekan.
Tidur terganggu karena nafas
yang pendek-pendek, batuk, atau bersin-bersin.
Ada suara seperti siulan atau
bersin saat membuang nafas.
Rasa sakit ketika batuk atau
bersin yang kemudian diperburuk dengan infeksi saluran pernafasan seperti
flu atau pilek.
Waspadai bila gejala-gejala itu semakin berat dan semakin
sering
karena penderita asma juga bisa terkena komplikasi. Diameter saluran pernafasan
penderita kemungkinan menyempit secara permanen. Penderita juga dapat terkena
serangan asma yang berat sehingga harus diopname. Ada pula komplikasi akibat
efek samping pengobatan jangka panjang yang dikonsumsi untuk menstabilkan asma
yang berat.
Belum diketahui pasti mengapa sebagian orang terkena asma, sementara
yang lain tidak. Alasan yang paling mungkin adalah kombinasi lingkungan dan
genetika yang berbeda di masing-masing orang. Jadi, seseorang dapat terkena asma bila:
Keluarganya memiliki sejarah asma.
Sewaktu kecil sering terkena infeksi pernafasan.
Sering berdekatan dengan perokok aktif.
Tinggal di daerah yang terkena polusi udara.
Lingkungan pekerjaan yang berhubungan dengan
bahan kimia, misalnya
pabrik, peternakan, dan salon.
Lahir dengan berat badan di bawah normal.
Mengalami kelebihan berat badan.
Perbedaan bagi penderita asma juga terlihat pada pemicunya. Penelitian
sampai saat ini menemukan kalau asma dapat dipicu oleh:
Allergen (penyebab alergi)
yang diterbangkan oleh angin, misalnya bulu binatang, debu, dan serbuk
bunga.
Reaksi alergi terhadap
beberapa jenis makanan, seperti kacang-kacangan atau kerang-kerangan.
Infeksi saluran pernafasan,
misalnya pilek.
Aktivitas fisik, terutama
jenis latihan yang dapat memicu asma.
Udara yang dingin.
Polusi udara, seperti asap
pabrik atau asap kendaraan bermotor.
Pengobatan tertentu.
Stress dan tekanan emosional
lainnya.
Bahan pengawet yang
ditambahkan ke dalam makanan.
Siklus menstruasi bagi
sebagian perempuan.
Salah satu karakteristik asma adalah tidak dapat disembuhkan, tetapi
gejala-gejalanya dapat dikendalikan. Pengendalian dilakukan dengan menghindari
pemicu asma dan mengetahui gejala-gejala tersebut.
From Millis Sebelah
Best Regards
Andreas Dhanny H
[Non-text portions of this message have been removed]
------------------------------------
[ Forum Kesehatan : http://www.medisiana.com ]Yahoo! Groups Links
<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/dokter_umum/
<*> Your email settings:
Individual Email | Traditional
<*> To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/dokter_umum/join
(Yahoo! ID required)
<*> To change settings via email:
mailto:dokter_umum-digest@yahoogroups.com
mailto:dokter_umum-fullfeatured@yahoogroups.com
<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
dokter_umum-unsubscribe@yahoogroups.com
<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar