Dear Saudari Mia:
Terus terang kami amat sangat tertarik dan terkesan sekali dengan pendapat
Anda sbb:
*"karena banyak bukti yang mematahkan teori itu."*
* *
*ini alasan saya mengatakan bahwa 'dengan ASI emosi anak akan lebih dekat'
itu bukan teori 'paten' adalah :
1. Sy ASI dengan ibu kandung sy, tapi sampai skrg secara emosi kami sangat
jauh
2. Adik saya terkecil dan keponakan saya tdk ASI krn air susu tidak
keluar,tapi mereka luar biasa dekat dengan ibunya
3.Saudara sy anak adopsi (yg jelas tdak dapat ASI dlm bentuk pumping atau
langsung) tapi hubungan emosi dengan ibu angkatnya sangat dekat
4. Kenyataan bahwa yg menyebabkan dekat tidaknya emosi anak-orang tua adalah
pola asuh bukan ASI*
Menurut kami, alasan Anda di atas sangatlah subjektif dan tidak dapat
diterima berdasarkan kaidah *evidence based medicine* (*EBM*). Oh iya...
Bolehkah kami tahu jurnal , referensi, atau kutipan ilmiah yang mendukung
ke-4 opini Anda tersebut?
Maaf, di dunia kedokteran kami, para dokter dan kalangan medis lainnya,
telah bertindak profesional, salah satunya dengan bertindak sesuai
jurnal/referensi/bukti ilmiah yang telah dikaji sesuai kaidah *EBM*.
Terimakasih.
Hormat kami,
Dito
[Non-text portions of this message have been removed]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar