Google
 

04 Februari 2011

Re: [Dokter Umum] enema kopi

Pak dokter terima kasih pencerahannya, panjang lebar dan jelas. Sekali lagi
terima kasih.
On Feb 5, 2011 12:12 PM, "Dr.(Naturopathy) Ir. Donny Hosea MBA. PhD" <
puyuh23@indo.net.id> wrote:
> Hello,
> Kalau anda rajin mencari maka di wiki tertera dg jelas akan apa yg
> terjadi pada:
> http://en.wikipedia.org/wiki/Coffee_enema bagian danger:
> Coffee enemas are believed to have caused three deaths in the United
> States, described in the following references. Coffee enemas may cause
> electrolyte imbalance that, if severe enough, can cause death.[4] Other
> adverse reactions that have been reported include enteric septicemia in
> a patient with widespread cancer, hepatic dysfunction and ascites, which
> the authors believed made this patient more likely to suffer from
> infections.[5] If the coffee is inserted too quickly or too hot, it
> could cause internal burning[6] or tearing. Because of the proximity
> between veins and anal walls, caffeine finds itself in the veins in much
> greater quantities, and may lead to caffeine overdose, though since the
> coffee enema is expelled, the likelihood of overdose may be less than
> when coffee is ingested and must remain in the body until metabolized.
> Excessive enemas may cause dehydration, which is only amplified by the
> diuretic effect of caffeine in the coffee.[7]
>
> Lalu pada enema danger tertera dg 10 point sbb:
> 1. Adding ingredients to the enema recipe (such as coffee, green tea,
> vinegar, baking soda, bath/epsom salt, or minerals) is not proven to do
> anything superior to the effects of plain saline.
> 2. Inserting anything into the anus may result in anal tearing.
> 3. Re-used (instead of single use) enema kits may carry bacteria, which
> could result in an infection.
> 4. Use of hot liquid in the rectum could result in serious internal burns.
> 5. Extensive use of enemas could result in dehydration.
> 6. Overuse of coffee enemas could result in electrolyte imbalances.
> 7. The caffeine in the coffee or tea enema may lead to caffeine addiction.
> 8. Caffeine enemas must be avoided by pregnant women and people with
> caffeine sensitivity.
> 9. Overuse of any type of device designed to temporarily excite the
> nerves of the colon (such as an enema, colonic, or suppository) could
> result in decreased function of the bowels.
> 10. The colonic does not magically remove cancer-causing toxins. It will
> create watery stool and stimulate the release of fecal matter from the
> last few inches of the lower bowel. Do not forgo licensed medical
> attention in favor of this dangerous alternative.
>
> Kemudian mari kita tinjau secara logika apa yg kita akan lakukan ini
> bermanfaat atau tdk.
>
> Begini.
> Didalam dunia medis ada proses dimana bila ybs sdh bebrapa hari tdk bisa
> mengeluarkan kotoran dari dlam tubuhnya, maka usus besar ybs dirangsang
> dg larutan tertentu yg dimasukan dari dubur agar perilstatis usus
> terangsang n mengeluarkan kotoran yg mengenyam didlam usus besar tadi.
> Juga utk keperluan fotodiagnostic, digunakan contras seperti barium
> sehingga ketika di x_ray seluruh bagian bisa terlihat dg baik.
>
> jenis2 enema secara alphabetic adalah:
> # Barium Enema
> # Castille Bar Soap Enema
> # Castille Liquid Soap Enema
> # Catnip Tea Enema
> # Coffee Retention Enema
> # Colon Cleansing Enema
> # Commercially Prepared Enema
> # Epsom Salts Cleansing Enema
> # L. Bifidus Retention Enema
> # Lemon Juice Cleansing Enema
> # Mild Milk Enema
> # Milk & Honey Enema
> # Mineral Oil Enema
> # Olive Oil & Aloe Vera Enema
> # Phosphosoda Enema
> # Salt Water (Saline) Enema
> # Slippery Elm Enema
> # Soap Solution Enema
> # Commercially Prepared Enema
>
>
> nah proses ini kemudian diadopted utk dijalankan dg penambahan rasa kopi
> (Coffee Retention Enema) atau pun teh atau pun bahan lainya, yg pada
> intinya original taste yg berupa air sabun (Soap Solution Enema) n garam
> [Salt Water (Saline) Enema] yg paling sering digunakan, diubah utk
> kebutuhan penjualan produk.
>
> Pertanyaanya, kalau di RS dilakukan dg cara yg steril dg perlatan
> terkontrol n larutan yg baku dg pH tertentu, apakah yg akan anda lakukan
> dg resep kopi tadi memenuhi persyaratan tersebut?
> Perhatikan 10 [point] danger yg disampaikan diatas.
>
> Pemikiran berikut adalah bahwa saluran buang alias dubur yg kerja
> berdasarkan perilstatis usus yg bolehlah dikatakan secara gampang adalah
> bekerja secara remas2, apakah akan menjadi normal bila dubur kemudian
> beserta saluran n usus besar di obok2 seolah kita membersihkan saluran
> sanitasi yg tentu saja kerja berdasarkan pola mengalir (yg berbeda dg
> pola usus) akan menjadi 100% dibersihkan n kemudian akan beroperasi dg
> baik, ataukah justru dari bebrapa tulisan diatas menjadi luka,
> terkontaminasi dg membaliknya bacteria, dlsbnya?
> Proses pembuangan kotoran atau sisa tdk terpakainya manusia adalah dari
> mulut ke dubur, bukan dari dubur ke mulut.
> Jadi bila anda bertanya ttg keamananya, barangkali mesti melihat apa yg
> sebenarnya terjadi dg tubuh anda sehingga terjadi sumbatan tersebut,
> karena sumbuatan tdk bisa dianalogy dg saluran sanitasi karena ini
> terdiri dari usus n saluran yg elastis, bekerja karena peristaltic, n
> tdk utk dibersihkan 100% seperti mencuci selang.
> Berbagai hal yg lain yg perlu diperhatikan adalah juga ttg berbaliknya
> tekanan air ke dlm usus yg bisa menimbulkan bocornya pembuluh darah,
> pecahnya usus dlsbnya.
> Bila 90% masalah kesehatan serius yg terjadi, kenapa tdk
> menginventarisir n memperbaikinya dibanding hanya dg mengumpan balik air
> kopi yg beresiko dg kematian?
>
> Persoalan Enzema tentu berbeda dg persoalan menginterfrensi saluran dg
> cairan yg dapat membahayakan organ tersebut bukan?
> Dlm hal ini enzym dipoeroleh dari penyerapan usus n kerja organ, jadi
> bila factornya adalah enzyma, ya dicari kenapa n diperbaiki akan lebih
> menajmin.
>
> Jadi
>
> apakah enema kopi itu aman
>
> dg 10 point bahaya yg disebutkan beserta pemikiran diatas , apakah masih
> bisa dikatakan aman? (terutama bila dilakuakn dg snagat sering)
> Bila sembelit yg membuat keracunan, maka carilah kenapa bisa sembelit,
> bukan melakukan interfrensi yg bisa merusak organ tubuh penting seperti
> saluran pencernaan tersebut.
> Ingatlah bahwa reaksi tubuh sekecil apapun, perlu ditanggapi dg serius
> karena bisa memberikan reaksi berantai keseluruh tubuh tersebut.
> Cafeine dg rangsangan masuk kedalam tubuh melalui anus n perut besar,
> apakah akan jauh lebih baikkah ataukah masuk melalui saluran yg benar
> mulut, lambung n usus halus?
> Kalau mau mendaptkan rangsangan cafeina tersebut, akan tetapi apakah
> benar, ybs bisa menyerapkan cafeina dg baik utk digunakan tubuh, atau
> justru menurunkan immunitas n meningkatkan reaksi alergy tubuh karena
> produk tersebut?
>
> Bantuan Liver bukan dg enema tetapi dg memilah n memilih nutrient yg
> membantu hati, serta melancarkan pembuangan sampah, proses liver bukan
> dari enema yg menginterfrensi bo'ol, tetapi dari asupan carbo, lipid n
> protein, disamping vitamin, mineral organik tentunya.
>
> Dg demikian, anda bisa pikirkan sendiri, apakah bermanfaat atau tdkkah
> cara ekstrim tanpa pengawasan dg resiko kematian tersebut mau anda
> lakukan juga.
>
> Melihatnya / membacanya sederhana, melakukanya banyak faktor penting
> didlamnya termasuk tekanan cairan temperature, tekanan imbas dslbnya,
> sehingga sangat beresiko utk melakukanya sendiri tanpa pengawasan yg
benar.
> So, dg masih sangat banyaknya cara, teknik, protokol yg jauh lebih
> nyaman n baik, kenapa harus memilih enema yg tdk menyelesaikan persoalan
> sesungguhnya?
>
> Sallam,
>
> On 2/4/2011 7:09 AM, Amriadi Firdaus wrote:
>> halo teman-teman saya mau tanya
>> saya barusan membaca buku miracle of enzyme Oleh: Dr. Hiromi Shinya
>> saya tertarik sekali dengan enema kopi.
>> apakah enema kopi itu aman
>> saya barusan gogling dapet caranya
>> Manual ini dibuat untuk kalangan sendiri dengan mengacu pada buku
>> "THE GERSON THERAPHY" oleh Charlotte Gerson dan Morton Walker DPM
>> Oleh : Omri Samosir
>>
>> Pengantar
>>
>> Coffee enema merupakan salah satu bahagian dari "pengobatan alternative"
yang ditemukan oleh Dr. Gerson dan sering disebut sebagai "Gerson Theraphy".
>> Cara pengobatan coffee enema ini (tidak selalu pengobatan, tetapi juga
perawatan) tidak popular, mungkin karena kesannya "not high-tech" dan
bernada sedikit "jorok" buat kaum puritan. Umumnya yang ikut menerapkan cara
ini adalah orang yang memang mempunyai masalah kesehatan serius dan setelah
mencoba cara ini dapat dicatat bahwa 90% menyenangi cara ini dan merasakan
manfaatnya. Pendapat saya pribadi, cara ini sangat baik untuk dipakai oleh
orang2 sehat untuk merawat kebugarannya.
>>
>> Selanjutnya modul singkat dibawah ini dibuat untuk dengan segera dapat
menuntun pembaca untuk dapat melakukan enema ini dengan benar. Perlu
disebutkan bahwa cara ini diambil dengan menyadur cara coffee enema yang
dimaksud oleh Gerson Therapy [ lihatwww.gerson.org ] Perlu diingatkan bahwa
ada sejumlah tulisan mengenai coffee enema di internet yang berdasarkan
Gerson Theraphy atau metode lain, namun ternyata melenceng dari cara
sebenarnya (perbedaannya terutama terletak dengan posisi badan atau juga
lama terapi ini).
>>
>> Pengertian coffee enema
>>
>> Enema diartikan sebagai memasukkan cairan kedalam colon atau usus dari
"bawah" (anus) dengan tujuan melakukan agitasi agar isi usus keluar; atau
dapat juga memasukkan makanan hingga kedalam lambung untuk tujuan memberi
nutrisi; atau juga memasukkan media untuk membentuk kontras (dalam hal
barium).
>>
>> Nah, dalam hal coffee enema ini, pengertiannya adalah memasukkan cairan
kopi kedalam kolon bawah (usus besar) untuk membantu "detoxifikasi" darah
atau lever (hati).
>>
>> Detoxifikasi Lever
>>
>> Fungsi lever dipercaya sama pentingnya dengan jantung dan otak. Darah
dipompakan oleh jantung dan membawa seluruh kebutuhan tubuh berupa zat yang
baik dan pada waktu kembali ke lever membawa seluruh sisa sisa pemakaian dan
racun yang diproduksi tubuh. Darah ini dibersihkan di lever (detoxifikasi)
setiap 3 menit dan kemudian dipompakan kembali dan begitulah seterusnya.
Dengan begitu banyaknya bahan berbahaya, racun yang masuk kedalam system
dibadan kita, yang berasal dari makanan, minuman, udara dan lingkungan,
terutama bagi manusia yang hidup didaerah urban, kota, maka beban yang
diemban oleh liver menjadi sangat tinggi, sering diluar kemampuannya.
>>
>> Bila terjadi gangguan pada lever yang dapat mengurangi kemampuannya atau
bila bebannya (sampah dan racun) terlalu banyak, maka tidak dapat diproses
seluruhnya dan akan mengendap didalam badan dan menimbulkan penyakit.
>>
>> Untuk itulah coffee enema dilakukan, yakni membantu lever untuk melakukan
pembersihan zat zat racun didalam darah.
>>
>> Mengapa memakai coffee?
>>
>> Coffee mengandung caffeine, theophylline dan theobromine yang ternyata
dapat membantu melakukan detoxifikasi. Pada waktu cairan kopi dimasukkan
kedalam kolon, kopi ini tetap berada didalam kolon selama 12 – 15 menit,
dimana pada saat tersebut darah terus mengalir melalui liver setiap 3 menit
sekali. Urat urat darah pada hermoid akan mengembang karena dirangsang oleh
caffeine dan mengakibatkan bukaan(portal) dari liver juga akan mengembang.
Hal ini mengakibatkan system pembersihan darah oleh liver juga meningkat.
Hal ini dikenal dengan peningkatan glutathione S transferase (GST) sebanyak
700%, yang berarti kapasitas pembersihan liver untuk darah meningkat
sebanyak 7 kali kapasitas biasa. Seluruh racun tubuh tadi akan dialirkan
kedalam kolon untuk dibuang melalui rectum. (penjelasan yang lebih teknis
hanya akan membuat kening anda berkerut, jadi saya sederhanakan saja….)
>>
>> Apakah khasiat coffee enema itu sendiri secara praktis?
>>
>> Cara ini lebih tersohor untuk pengobatan alternative untuk semua jenis
CANCER. Enema akan membersihkan darah dari sel cancer dan sekaligus
melakukan regenerasi sel (yang dibantu dengan Juice Theraphy) sehingga sel
cancer dihilangkan. Bila penderita cancer sudah di chemotheraphy, pada
umumnya Gerson Theraphy (GT) ini dilakukan secara bertahap .
>> Untuk tujuan pengobatan lain, penyakit yang umumnya sembuh dengan cara
ini adalah darah tinggi, penyembuhan dari serangan stroke, hepatitis,
diabetes, penyakit ginjal (selama belum dilakukan cuci ginjal dan
transplantasi), cholesterol tinggi, asam urat, epilepsy, hemorrhoids,
hyperactive, immune deficiency, Lupus, multiple sclerosis, obesity, acne,
asrhma .
>>
>> Untuk tujuan perawatan, dilakukan untuk menjaga tekanan darah dan fungsi
oran tubuh lainnya, menjaga berat badan (penurunan dan penambahan),
perawatan kulit, menjaga stamina, peningkatan fertility.
>>
>> Cara membuat larutan coffee
>>
>> Kopi diharuskan dari jenis organic, berarti kopi tadi tidak ditanam
dengan menggunakan pestisida yang dapat meracuni kopi nya. Biasanya mudah
didapat di daerah sebagai "kopi kampung". Bila tidak, dapat dibeli di toko
khusus yang menjual produk organic. Bila dapat dipesan, mintakan agar kopi
tidak di"gongseng" hingga gosong, dapat dilihat dari warna biji kopi yang
tidak menghitam tetapi coklat tua.
>>
>> Kita membutuhkan larutan kopi sebanyak 900 – 1000 ml. Untuk itu kita
memasak air kira kira sebanyak 1300 ml. Pakai air yang tidak mengandung
CHLORINE seperti air PAM. Pakai air sumur, artesis atau air kemasan.
Chlorine sangat carcinogenic [menghasilkan cancer] membahayakan organ tubuh,
jadi usahakan tidak meminum air ber chlorine.
>> Air dimasak di wadah. Usahakan wadah terbuat dari kaca atau stainless
steel. Jangan aluminium atau besi biasa untuk menghindari kontaminasi logam
yang berbahaya untuk badan. (secara umum jangan pernah menggunakan wadah
logam biasa untuk memasak apa pun juga)
>>
>> Air dimasak hingga mendidih, kemudian biarkan mendidih terus dan
memasukkan kopi sebanyak tiga sendok makan (munjung). Masukkan kopi sesendok
dan aduk kemudian tambah sesendok dan seterusnya. Awas larutan meluap pada
waktu dimasukkan kopi. Aduk pada air mendidih ini selama 3 (tiga) menit).
Tujuannya agar minyak kopi yang tidak baik untuk tubuh keluar dan menguap
dari larutan ini.
>> Setelah 3 menit, kecilkan apinya dan tutup, biarkan selama 15 menit,
tidak perlu diaduk.
>>
>> Setelah itu larutan disaring dengan menggunakan kain kasa (kain kaos juga
bias) dan dinginkan hingga suam suam kuku dan kini sudah dapat dipakai.
Larutan dapat juga didinginkan terlebih dahulu baru disaring.
>>
>> Melakukan enema
>>
>> Larutan kopi 900 cc yang sudah didinginkan tadi dimasukkan kedalam wadah
yang nanti disambungkan dengan selang untuk masuk kedalam kolon. Wadah yang
paling praktis membuatnya adalah botol Aqua (isi 1.5 atau 2 liter). Buat
tanda dari spidol untuk 900 cc, agar gampang melihat sudah cukup atau belon.
Botol dipotong pantatnya (lihat foto) dan mulutnya disambungkan dengan
selang. Selang menggunakan selang untuk feeding tubes (contoh merek
Terumo)yang dapat dibeli diapotik (ukuran 18 atau 16). Selang ini memiliki
sejumlah lubang samping pada 10 cm dari ujungnya, dimasukkan dari tutup
botol aqua yang kita lubanyi pakai pisau dan setelah masuk, dilem pakai UHU.
>> Botol diisi dengan kopi tadi dan digantung maksimum 1.20 meter dari
lantai. Jangan lebih tinggi agar tekanan cairan tidak terlalu keras, dan
kopi membanjiri kolon. Jangan juga terlalu rendah, nanti terlalu lambat.
>> Tentunya supaya kopi tidak mengalir dari selang, waktu pengisiannya
selang kita tutup dahulu. Caranya bisa dengan mengikat bagian ujung, atau
pakai stopper untuk infuse atau pakai Bulldog clip untuk memencet selang
tersebut (difoto samping terlihat stopper berwarna hijau). Ujung selang
diberi tanda sekitar 12 cm dari ujung (diatas lubang samping selang, lihat
foto ada karet seperti cincin dekat ujung). Cara yang mudah adalah dengan
mengikat karet gelang pada batas tanda tersebut. Selang akan dimasukkan
kedalam kolon sedalam ukuran tersebut, jadi kita sebaiknya buat tanda agar
tau apakah sudah cukup atau belon.
>>
>> Dianjurkan agar pemakaian ini dilakukan dikamar mandi karena dekat dengan
toilet untuk membuang kotorannya.
>> Badan dibaringkan dilantai (lapis lantai dengan bahan empuk agar nyaman).
Badan dimiringkan kearah kanan (sisi kiri diatas). Hal ini agar larutan kopi
dapat sempurna masuk kedalam kolon (mengingat bentuk kolon yang lebih banyak
sebelah kanan badan). Kaki ditekuk kearah perut agar rectum terbuka bebas.
>> Ujung selang sebaiknya diberi pelumas (bisa dipakai sabun, gel atau
minyak yang netral yang tidak menimbulkan iritasi. Saya pakai KY Gel/VIGEL
yang dapat dibeli di apotik) dan dimasukkan sedalam kira kira 12 cm (sesuai
tanda yang dibuat). Kemudian selang dibuka agar larutan mengalir. Umumnya
larutan akan habis selama 2-3 menit. Setelah masuk, tahan cairan selama 12
menit didalam kolon. Jadi sejak selang dibuka, kira kira waktu seluruhnya
adalah 14 – 15 menit. Biarkan selang tetap didalam perut, tidak perlu
dicabut. [Dicabut juga nggak apa2, kalau sudah bisa mengontrol perut]
>>
>> Setelah selesai, dapat berdiri (selang dapat saja tetap diperut), dan
setelah duduk di toilet, selang dibuka dan kotoran dapat dibuang. Proses
pembuangan ini umumnya berkisar 10 menit dan perasaan seperti terkena diare
ringan. Bila terasa sudah benar benar habis, baru proses dianggap selesai.
>> Untuk dapat menjadi acuan, biasanya pengeluaran kotoran akan terjadi pada
tiga fase, pertama adalah yang terbanyak. Kedua akan keluar kurang dari
separuhnya (bias dibantu dengan massage perut searah jarum jam agar
dirangsang) dan ketiga adalah terakhir, dengan jumlah yang sedikit. Khusus
yang ketiga bisa dibantu dengan menekan perut dibawah pusar. Bila tidak ada
yang keluar berarti sudah habis.
>>
>> Bila anda merasakan bahwa kopi yang dimasukkan tadi tidak keluar semuanya
[anda merasakan seperti ada yang tertinggal atau bampet], anda dapat
melakukan enema susulan menggunakan air hangat sebanyak 900 ml juga. Posisi
badan tidak perlu dimiringkan, telentang saja. Sesaat semua air telah masuk,
maka bisa langsung dibuang kembali di toilet. Umumnya cara "bilas" seperti
ini selalu berhasil mengeluarkan cairan yang tertinggal.
>>
>> Question n Answer
>>
>> Q: Kopinya apakah khusus atau bisa apa saja?
>> A: Bisa apa saja, Arabica, robusta, Columbia, dll, selama ia organic,
berarti tidak pernah disirami pestisida dikebonnya. Berarti cari kopi
kampong, mesti yakin kenal petaninya. Kalau bias mesan, bilangin kopinya
digiling jangan terlalu halus, kasar aja dan mengongsengnya jangan sampai
hangus, 90% matang lebih baik.
>>
>> Q: Beli kopinya dimana?
>> A: Buat kaum jet set, beli di toko yang jual makanan organic. Di Jakarta
ada beberapa, juga ada di beberapa super market. Harganya sekitar Rp 100
ribu/500gr. Buat yang ndeso seperti gua, pesan dari petani kopi dan bayar
mahal supaya dia juga seneng dan doain ente tetap sehat…. HArga terakhir
dari supplier gua, Rp 100.000,- per kg sudah ready sesuai Gerson. Mentahnya
di bawah itu tentunya. Bisa beli dimana saja asalkan itu organik.
>>
>> Q: Bagaimana kalau ndak ada Kopi Organik?
>> A: Boss, daripada nggak ada, pake kopi yang ada saja (kalau kefefet) juga
sekali sekali boleh, asal murni kopi. Sebab banyakan Kopi merek JITU, kopi
ne siji, jagung e pitu, lha pie to.
>>
>> Q: Kopinya harus dimasak pas sebelum dipakai?
>> A: Ndak lah, kopi bisa dimasak hingga 48 jam sebelumnya, masukkan saja di
kulkas, tutup dan panaskan sebelum dipakai. Jadi ndak ribet gitu. Saya
biasanya disiapin pagi, dan nanti malam saya panasin aja sedikit, semenit.
>>
>> Q: Ukurannya harus pas 900 cc?
>> A: Jangan lebih, agar tidak masuk ke lambung dan jadi "minum kopi"
nantinya. Kalau lagi membuatnya kelebihan, ya dibuang sisanya. Kalau kurang,
tambahkan saja air panas supaya cukup. Ini nggak kayak makan antibiotic koq…
>>
>> Q: Botol bisa dipakai berapa lama?
>> A: Umumnya setiap 2 bulan ganti. Atau kalau ada kerusakan, bocor, ganti
aja. Modal membuatnya hanya kurang dari 30 ribu. Lebih lama dari 2 bulan
dihawatirkan plastic botol akan mengurai dan tidak baik utk kesehatan.
>>
>> Q: Menggunakan enema itu apa tiap hari atau bagaimana sih?
>> A: Untuk perawatan (tanpa ada sakit yang serius), dianjurkan 3 kali
seminggu. Sebagai contoh, Saya pakai setiap hari (notabene saya tidak
mengidap penyakit…. ). Untuk pengobatan cancer dilakukan setiap 4 jam sekali
(gile bener..)
>>
>> Q: Cara ini bikin ketagihan nggak (terutama karena ada caffeine)
>> A: Kalau "ketagihan" sih iya (karena hasilnya dirasakan baik untuk
kesehatan), namun tidak addicted (ketagihan yang tak terkontrol), karena
caffeine tidak masuk kedalam darah. Ia hanya merangsang pembuluh darah pada
kolon untuk membuka lebar agar system pencucian darah menjadi naik
kapasitasnya.
>>
>> Q: Menahan 14-15 menit itu susah atau gampang?
>> A: Ini tergantung jenis manusia anda (badak, ayam atau ikan…) dan juga
kondisi badan pada saat itu. Bila didalam darah banyak racun atau penyakit,
maka perut akan cepat mulas (racun tadi berusaha keluar) dan sebaliknya bisa
saja selama 15 menit tidak terasa mules. Umumnya untuk yang baru mulai, akan
dapat menahan sekitar 6 – 10 menit dan berangsur angsur (setelah 3-5 kali)
akan dapat naik hingga 15 menit. Ini karena memang badan mengidap racun yang
menumpuk dan juga kita belum tau cara menahan mules yang baik agar tidak
cepat keluar. Cara terbaik adalah dengan menghisap udara kerongga perut
sebanyak mungkin, agar rongga lebih luas, dan ditahan serta hembuskan pelan
pelan. Ini akan mengurangi perasaan mules nya. Jangan takut kotor pada
percobaan pertama.
>>
>> Q: Bagaimana kalau ndak bisa tahan 12 menit?
>> A: Mestinya bisa, Cuma perlu di latih. Biasanya laki laki punya masalah
ini. Kalau tidak tahan, coba larutan kopinya pakai yang agak ringan,
dosisnya dikurangi. Kemudian, botol enemanya jangan terlalu tinggi
nggantungnya. Maksimum semester, tapi kalau terlalu bertekanan, turunin
sampai 30 cm, supaya perut jangan terasa didesak. Jangan takut kalau teriak
teriak. (tetangga saya udah hapal kalau saya lagi ngopi, pasti pakai
agh…ughh…aghh, gitu. Supaya tidak terasa mules. Kemudian baca komik yang
seru, biar nggak terasa.
>>
>> Q: Bagaimana kita tahu apakah cara ini berhasil atau tidak?
>> A: Setiap orang pasti ada keluhan. Nh, setelah enema beberapa kali, anda
perhatikan apakah keluhan itu masih terus atau sudah berkurang. Umumnya
misalkan yang darah tinggi, tekanannya berkurang, yang kurang fit, sekarang
terasa fit, yang jerawatan, kurang jerawatnya, dsb. Untuk yang berpenyakit
berat, tentu pemeriksaan lab akan dapat melihat apakah ada perbaikan atau
tidak.
>>
>> Q: Apakah cara ini diakui oleh dunia kedokteran?
>> A: Tidak. Ini adalah pengobatan alternative, walaupun ribuan dokter yang
sakit juga menggunkannya…. Klinik GT yang tadinya beroperasi di USA juga
dilarang beroperasi disana sehingga pada awal 1980 an pindah ke Mexico dan
masih tetap beroperasi hingga sekarang. Jadi kalau ente penganut pengobatan
"resmi" (dengan segala macam permasalahannya), maka cara ini bukan buat
saudara.
>>
>> Q: Apakah ada keluhan para pemakai coffee enema yang anda tau?
>> A: Ada beberapa keluhan yang saya dengar langsung. Pertama, untuk yang
melakukannya malam hari (sebelum tidur), setelahnya agak susah tidur, karena
katanya perasaannya segar sekali. Untuk yang begini, saya anjurkan gunakan
sebelum mandi pagi. Saya sendiri melakukannya malam, sebelum mandi dan tidur
ngorok aja tuh… Yang kedua, khususnya buat puan2, katanya enema selama haid
menurunkan tekanan darah mereka. Saya anjurkan ya jangan pakai pada masa
itu, atau perbanyak juicenya. Secara umum keluhan keluhan ringan lainnya
masih ada, dan setelah kami konsultasikan kepada Charlotte Gerson (anaknya
Bung Gerson yang rajin membahas system ini dengan siapa saja), ini adalah
bahagian dari proses penyembuhan yang berlangsung (healing process). Jadi
untuk sebahagian kecil orang, ada perasaan yang agak kurang nyaman setelah
pemakaian. Sebagai catatan tambahan berdasarkan pengalaman teman-teman yang
menggunakan protokol GT lengkap dengan enema 6 kali, saat menstruasi mereka
hanya mengu
>>
>>
>> rangi s
>> aja misalnya menjadi 4 atau 5 kali dan mereka oke saja.
>>
>> Q: Apakah ada efek sampingan lain?
>> A: Keluhan yang sering adalah perasaan mual atau pusing setelah enema.
Ini karena pembuangannya tidak bersih, tidak tuntas. Kita sebut dengan
"Nyangkut". Nyangkut terjadi, dimana cairan kopi masih ada tertinggal
didalam perut. Tidak selalu terjadi mual atau pusing, tetapi bila terjadi,
ada beberapa cara. Pertama, anda enema lagi segera, tetapi kali ini pakai
saja air hangat. Badan kali ini dimiringkan kekiri saja atau terlentang
saja. Jumlah air sama saja, 900 ml dan tidak perlu lama lama, begitu terasa
mules pertama, langsung duduk saja di toilet dan baisanya semua akan keluar.
>>
>> Jadi biasakan juga membawa air hangat ke toilet sebelum mulai enema,
siapa tau ada yang "nyangkut", langsung saja di "bilas" lagi pakai air
hangat.
>> Kalau masih terasa mual, minum chamomile tea atau peppermint tea. Ini
sangat baik untuk meredakan perasaan seperti itu.
>>
>> benar nggak ya?
>>
>> amriadi
>>
>>
>>
>> [Non-text portions of this message have been removed]
>>
>
> --
>
> "Absolutely Drug less Health Care solution Organization"
>
>
>
>
> ------------------------------------
>
> [ Forum Kesehatan : http://www.medisiana.web.id ]Yahoo! Groups Links
>
>
>


[Non-text portions of this message have been removed]

------------------------------------

[ Forum Kesehatan : http://www.medisiana.web.id ]Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/dokter_umum/

<*> Your email settings:
Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/dokter_umum/join
(Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
dokter_umum-digest@yahoogroups.com
dokter_umum-fullfeatured@yahoogroups.com

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
dokter_umum-unsubscribe@yahoogroups.com

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/

Tidak ada komentar: