Hello,
Kalau anda rajin mencari maka di wiki tertera dg jelas akan apa yg
terjadi pada:
http://en.wikipedia.org/wiki/Coffee_enema bagian danger:
Coffee enemas are believed to have caused three deaths in the United
States, described in the following references. Coffee enemas may cause
electrolyte imbalance that, if severe enough, can cause death.[4] Other
adverse reactions that have been reported include enteric septicemia in
a patient with widespread cancer, hepatic dysfunction and ascites, which
the authors believed made this patient more likely to suffer from
infections.[5] If the coffee is inserted too quickly or too hot, it
could cause internal burning[6] or tearing. Because of the proximity
between veins and anal walls, caffeine finds itself in the veins in much
greater quantities, and may lead to caffeine overdose, though since the
coffee enema is expelled, the likelihood of overdose may be less than
when coffee is ingested and must remain in the body until metabolized.
Excessive enemas may cause dehydration, which is only amplified by the
diuretic effect of caffeine in the coffee.[7]
Lalu pada enema danger tertera dg 10 point sbb:
1. Adding ingredients to the enema recipe (such as coffee, green tea,
vinegar, baking soda, bath/epsom salt, or minerals) is not proven to do
anything superior to the effects of plain saline.
2. Inserting anything into the anus may result in anal tearing.
3. Re-used (instead of single use) enema kits may carry bacteria, which
could result in an infection.
4. Use of hot liquid in the rectum could result in serious internal burns.
5. Extensive use of enemas could result in dehydration.
6. Overuse of coffee enemas could result in electrolyte imbalances.
7. The caffeine in the coffee or tea enema may lead to caffeine addiction.
8. Caffeine enemas must be avoided by pregnant women and people with
caffeine sensitivity.
9. Overuse of any type of device designed to temporarily excite the
nerves of the colon (such as an enema, colonic, or suppository) could
result in decreased function of the bowels.
10. The colonic does not magically remove cancer-causing toxins. It will
create watery stool and stimulate the release of fecal matter from the
last few inches of the lower bowel. Do not forgo licensed medical
attention in favor of this dangerous alternative.
Kemudian mari kita tinjau secara logika apa yg kita akan lakukan ini
bermanfaat atau tdk.
Begini.
Didalam dunia medis ada proses dimana bila ybs sdh bebrapa hari tdk bisa
mengeluarkan kotoran dari dlam tubuhnya, maka usus besar ybs dirangsang
dg larutan tertentu yg dimasukan dari dubur agar perilstatis usus
terangsang n mengeluarkan kotoran yg mengenyam didlam usus besar tadi.
Juga utk keperluan fotodiagnostic, digunakan contras seperti barium
sehingga ketika di x_ray seluruh bagian bisa terlihat dg baik.
jenis2 enema secara alphabetic adalah:
# Barium Enema
# Castille Bar Soap Enema
# Castille Liquid Soap Enema
# Catnip Tea Enema
# Coffee Retention Enema
# Colon Cleansing Enema
# Commercially Prepared Enema
# Epsom Salts Cleansing Enema
# L. Bifidus Retention Enema
# Lemon Juice Cleansing Enema
# Mild Milk Enema
# Milk & Honey Enema
# Mineral Oil Enema
# Olive Oil & Aloe Vera Enema
# Phosphosoda Enema
# Salt Water (Saline) Enema
# Slippery Elm Enema
# Soap Solution Enema
# Commercially Prepared Enema
nah proses ini kemudian diadopted utk dijalankan dg penambahan rasa kopi
(Coffee Retention Enema) atau pun teh atau pun bahan lainya, yg pada
intinya original taste yg berupa air sabun (Soap Solution Enema) n garam
[Salt Water (Saline) Enema] yg paling sering digunakan, diubah utk
kebutuhan penjualan produk.
Pertanyaanya, kalau di RS dilakukan dg cara yg steril dg perlatan
terkontrol n larutan yg baku dg pH tertentu, apakah yg akan anda lakukan
dg resep kopi tadi memenuhi persyaratan tersebut?
Perhatikan 10 [point] danger yg disampaikan diatas.
Pemikiran berikut adalah bahwa saluran buang alias dubur yg kerja
berdasarkan perilstatis usus yg bolehlah dikatakan secara gampang adalah
bekerja secara remas2, apakah akan menjadi normal bila dubur kemudian
beserta saluran n usus besar di obok2 seolah kita membersihkan saluran
sanitasi yg tentu saja kerja berdasarkan pola mengalir (yg berbeda dg
pola usus) akan menjadi 100% dibersihkan n kemudian akan beroperasi dg
baik, ataukah justru dari bebrapa tulisan diatas menjadi luka,
terkontaminasi dg membaliknya bacteria, dlsbnya?
Proses pembuangan kotoran atau sisa tdk terpakainya manusia adalah dari
mulut ke dubur, bukan dari dubur ke mulut.
Jadi bila anda bertanya ttg keamananya, barangkali mesti melihat apa yg
sebenarnya terjadi dg tubuh anda sehingga terjadi sumbatan tersebut,
karena sumbuatan tdk bisa dianalogy dg saluran sanitasi karena ini
terdiri dari usus n saluran yg elastis, bekerja karena peristaltic, n
tdk utk dibersihkan 100% seperti mencuci selang.
Berbagai hal yg lain yg perlu diperhatikan adalah juga ttg berbaliknya
tekanan air ke dlm usus yg bisa menimbulkan bocornya pembuluh darah,
pecahnya usus dlsbnya.
Bila 90% masalah kesehatan serius yg terjadi, kenapa tdk
menginventarisir n memperbaikinya dibanding hanya dg mengumpan balik air
kopi yg beresiko dg kematian?
Persoalan Enzema tentu berbeda dg persoalan menginterfrensi saluran dg
cairan yg dapat membahayakan organ tersebut bukan?
Dlm hal ini enzym dipoeroleh dari penyerapan usus n kerja organ, jadi
bila factornya adalah enzyma, ya dicari kenapa n diperbaiki akan lebih
menajmin.
Jadi
apakah enema kopi itu aman
dg 10 point bahaya yg disebutkan beserta pemikiran diatas , apakah masih
bisa dikatakan aman? (terutama bila dilakuakn dg snagat sering)
Bila sembelit yg membuat keracunan, maka carilah kenapa bisa sembelit,
bukan melakukan interfrensi yg bisa merusak organ tubuh penting seperti
saluran pencernaan tersebut.
Ingatlah bahwa reaksi tubuh sekecil apapun, perlu ditanggapi dg serius
karena bisa memberikan reaksi berantai keseluruh tubuh tersebut.
Cafeine dg rangsangan masuk kedalam tubuh melalui anus n perut besar,
apakah akan jauh lebih baikkah ataukah masuk melalui saluran yg benar
mulut, lambung n usus halus?
Kalau mau mendaptkan rangsangan cafeina tersebut, akan tetapi apakah
benar, ybs bisa menyerapkan cafeina dg baik utk digunakan tubuh, atau
justru menurunkan immunitas n meningkatkan reaksi alergy tubuh karena
produk tersebut?
Bantuan Liver bukan dg enema tetapi dg memilah n memilih nutrient yg
membantu hati, serta melancarkan pembuangan sampah, proses liver bukan
dari enema yg menginterfrensi bo'ol, tetapi dari asupan carbo, lipid n
protein, disamping vitamin, mineral organik tentunya.
Dg demikian, anda bisa pikirkan sendiri, apakah bermanfaat atau tdkkah
cara ekstrim tanpa pengawasan dg resiko kematian tersebut mau anda
lakukan juga.
Melihatnya / membacanya sederhana, melakukanya banyak faktor penting
didlamnya termasuk tekanan cairan temperature, tekanan imbas dslbnya,
sehingga sangat beresiko utk melakukanya sendiri tanpa pengawasan yg benar.
So, dg masih sangat banyaknya cara, teknik, protokol yg jauh lebih
nyaman n baik, kenapa harus memilih enema yg tdk menyelesaikan persoalan
sesungguhnya?
Sallam,
On 2/4/2011 7:09 AM, Amriadi Firdaus wrote:
> halo teman-teman saya mau tanya
> saya barusan membaca buku miracle of enzyme Oleh: Dr. Hiromi Shinya
> saya tertarik sekali dengan enema kopi.
> apakah enema kopi itu aman
> saya barusan gogling dapet caranya
> Manual ini dibuat untuk kalangan sendiri dengan mengacu pada buku
> "THE GERSON THERAPHY" oleh Charlotte Gerson dan Morton Walker DPM
> Oleh : Omri Samosir
>
> Pengantar
>
> Coffee enema merupakan salah satu bahagian dari "pengobatan alternative" yang ditemukan oleh Dr. Gerson dan sering disebut sebagai "Gerson Theraphy".
> Cara pengobatan coffee enema ini (tidak selalu pengobatan, tetapi juga perawatan) tidak popular, mungkin karena kesannya "not high-tech" dan bernada sedikit "jorok" buat kaum puritan. Umumnya yang ikut menerapkan cara ini adalah orang yang memang mempunyai masalah kesehatan serius dan setelah mencoba cara ini dapat dicatat bahwa 90% menyenangi cara ini dan merasakan manfaatnya. Pendapat saya pribadi, cara ini sangat baik untuk dipakai oleh orang2 sehat untuk merawat kebugarannya.
>
> Selanjutnya modul singkat dibawah ini dibuat untuk dengan segera dapat menuntun pembaca untuk dapat melakukan enema ini dengan benar. Perlu disebutkan bahwa cara ini diambil dengan menyadur cara coffee enema yang dimaksud oleh Gerson Therapy [ lihatwww.gerson.org ] Perlu diingatkan bahwa ada sejumlah tulisan mengenai coffee enema di internet yang berdasarkan Gerson Theraphy atau metode lain, namun ternyata melenceng dari cara sebenarnya (perbedaannya terutama terletak dengan posisi badan atau juga lama terapi ini).
>
> Pengertian coffee enema
>
> Enema diartikan sebagai memasukkan cairan kedalam colon atau usus dari "bawah" (anus) dengan tujuan melakukan agitasi agar isi usus keluar; atau dapat juga memasukkan makanan hingga kedalam lambung untuk tujuan memberi nutrisi; atau juga memasukkan media untuk membentuk kontras (dalam hal barium).
>
> Nah, dalam hal coffee enema ini, pengertiannya adalah memasukkan cairan kopi kedalam kolon bawah (usus besar) untuk membantu "detoxifikasi" darah atau lever (hati).
>
> Detoxifikasi Lever
>
> Fungsi lever dipercaya sama pentingnya dengan jantung dan otak. Darah dipompakan oleh jantung dan membawa seluruh kebutuhan tubuh berupa zat yang baik dan pada waktu kembali ke lever membawa seluruh sisa sisa pemakaian dan racun yang diproduksi tubuh. Darah ini dibersihkan di lever (detoxifikasi) setiap 3 menit dan kemudian dipompakan kembali dan begitulah seterusnya. Dengan begitu banyaknya bahan berbahaya, racun yang masuk kedalam system dibadan kita, yang berasal dari makanan, minuman, udara dan lingkungan, terutama bagi manusia yang hidup didaerah urban, kota, maka beban yang diemban oleh liver menjadi sangat tinggi, sering diluar kemampuannya.
>
> Bila terjadi gangguan pada lever yang dapat mengurangi kemampuannya atau bila bebannya (sampah dan racun) terlalu banyak, maka tidak dapat diproses seluruhnya dan akan mengendap didalam badan dan menimbulkan penyakit.
>
> Untuk itulah coffee enema dilakukan, yakni membantu lever untuk melakukan pembersihan zat zat racun didalam darah.
>
> Mengapa memakai coffee?
>
> Coffee mengandung caffeine, theophylline dan theobromine yang ternyata dapat membantu melakukan detoxifikasi. Pada waktu cairan kopi dimasukkan kedalam kolon, kopi ini tetap berada didalam kolon selama 12 – 15 menit, dimana pada saat tersebut darah terus mengalir melalui liver setiap 3 menit sekali. Urat urat darah pada hermoid akan mengembang karena dirangsang oleh caffeine dan mengakibatkan bukaan(portal) dari liver juga akan mengembang. Hal ini mengakibatkan system pembersihan darah oleh liver juga meningkat. Hal ini dikenal dengan peningkatan glutathione S transferase (GST) sebanyak 700%, yang berarti kapasitas pembersihan liver untuk darah meningkat sebanyak 7 kali kapasitas biasa. Seluruh racun tubuh tadi akan dialirkan kedalam kolon untuk dibuang melalui rectum. (penjelasan yang lebih teknis hanya akan membuat kening anda berkerut, jadi saya sederhanakan saja….)
>
> Apakah khasiat coffee enema itu sendiri secara praktis?
>
> Cara ini lebih tersohor untuk pengobatan alternative untuk semua jenis CANCER. Enema akan membersihkan darah dari sel cancer dan sekaligus melakukan regenerasi sel (yang dibantu dengan Juice Theraphy) sehingga sel cancer dihilangkan. Bila penderita cancer sudah di chemotheraphy, pada umumnya Gerson Theraphy (GT) ini dilakukan secara bertahap .
> Untuk tujuan pengobatan lain, penyakit yang umumnya sembuh dengan cara ini adalah darah tinggi, penyembuhan dari serangan stroke, hepatitis, diabetes, penyakit ginjal (selama belum dilakukan cuci ginjal dan transplantasi), cholesterol tinggi, asam urat, epilepsy, hemorrhoids, hyperactive, immune deficiency, Lupus, multiple sclerosis, obesity, acne, asrhma .
>
> Untuk tujuan perawatan, dilakukan untuk menjaga tekanan darah dan fungsi oran tubuh lainnya, menjaga berat badan (penurunan dan penambahan), perawatan kulit, menjaga stamina, peningkatan fertility.
>
> Cara membuat larutan coffee
>
> Kopi diharuskan dari jenis organic, berarti kopi tadi tidak ditanam dengan menggunakan pestisida yang dapat meracuni kopi nya. Biasanya mudah didapat di daerah sebagai "kopi kampung". Bila tidak, dapat dibeli di toko khusus yang menjual produk organic. Bila dapat dipesan, mintakan agar kopi tidak di"gongseng" hingga gosong, dapat dilihat dari warna biji kopi yang tidak menghitam tetapi coklat tua.
>
> Kita membutuhkan larutan kopi sebanyak 900 – 1000 ml. Untuk itu kita memasak air kira kira sebanyak 1300 ml. Pakai air yang tidak mengandung CHLORINE seperti air PAM. Pakai air sumur, artesis atau air kemasan. Chlorine sangat carcinogenic [menghasilkan cancer] membahayakan organ tubuh, jadi usahakan tidak meminum air ber chlorine.
> Air dimasak di wadah. Usahakan wadah terbuat dari kaca atau stainless steel. Jangan aluminium atau besi biasa untuk menghindari kontaminasi logam yang berbahaya untuk badan. (secara umum jangan pernah menggunakan wadah logam biasa untuk memasak apa pun juga)
>
> Air dimasak hingga mendidih, kemudian biarkan mendidih terus dan memasukkan kopi sebanyak tiga sendok makan (munjung). Masukkan kopi sesendok dan aduk kemudian tambah sesendok dan seterusnya. Awas larutan meluap pada waktu dimasukkan kopi. Aduk pada air mendidih ini selama 3 (tiga) menit). Tujuannya agar minyak kopi yang tidak baik untuk tubuh keluar dan menguap dari larutan ini.
> Setelah 3 menit, kecilkan apinya dan tutup, biarkan selama 15 menit, tidak perlu diaduk.
>
> Setelah itu larutan disaring dengan menggunakan kain kasa (kain kaos juga bias) dan dinginkan hingga suam suam kuku dan kini sudah dapat dipakai. Larutan dapat juga didinginkan terlebih dahulu baru disaring.
>
> Melakukan enema
>
> Larutan kopi 900 cc yang sudah didinginkan tadi dimasukkan kedalam wadah yang nanti disambungkan dengan selang untuk masuk kedalam kolon. Wadah yang paling praktis membuatnya adalah botol Aqua (isi 1.5 atau 2 liter). Buat tanda dari spidol untuk 900 cc, agar gampang melihat sudah cukup atau belon. Botol dipotong pantatnya (lihat foto) dan mulutnya disambungkan dengan selang. Selang menggunakan selang untuk feeding tubes (contoh merek Terumo)yang dapat dibeli diapotik (ukuran 18 atau 16). Selang ini memiliki sejumlah lubang samping pada 10 cm dari ujungnya, dimasukkan dari tutup botol aqua yang kita lubanyi pakai pisau dan setelah masuk, dilem pakai UHU.
> Botol diisi dengan kopi tadi dan digantung maksimum 1.20 meter dari lantai. Jangan lebih tinggi agar tekanan cairan tidak terlalu keras, dan kopi membanjiri kolon. Jangan juga terlalu rendah, nanti terlalu lambat.
> Tentunya supaya kopi tidak mengalir dari selang, waktu pengisiannya selang kita tutup dahulu. Caranya bisa dengan mengikat bagian ujung, atau pakai stopper untuk infuse atau pakai Bulldog clip untuk memencet selang tersebut (difoto samping terlihat stopper berwarna hijau). Ujung selang diberi tanda sekitar 12 cm dari ujung (diatas lubang samping selang, lihat foto ada karet seperti cincin dekat ujung). Cara yang mudah adalah dengan mengikat karet gelang pada batas tanda tersebut. Selang akan dimasukkan kedalam kolon sedalam ukuran tersebut, jadi kita sebaiknya buat tanda agar tau apakah sudah cukup atau belon.
>
> Dianjurkan agar pemakaian ini dilakukan dikamar mandi karena dekat dengan toilet untuk membuang kotorannya.
> Badan dibaringkan dilantai (lapis lantai dengan bahan empuk agar nyaman). Badan dimiringkan kearah kanan (sisi kiri diatas). Hal ini agar larutan kopi dapat sempurna masuk kedalam kolon (mengingat bentuk kolon yang lebih banyak sebelah kanan badan). Kaki ditekuk kearah perut agar rectum terbuka bebas.
> Ujung selang sebaiknya diberi pelumas (bisa dipakai sabun, gel atau minyak yang netral yang tidak menimbulkan iritasi. Saya pakai KY Gel/VIGEL yang dapat dibeli di apotik) dan dimasukkan sedalam kira kira 12 cm (sesuai tanda yang dibuat). Kemudian selang dibuka agar larutan mengalir. Umumnya larutan akan habis selama 2-3 menit. Setelah masuk, tahan cairan selama 12 menit didalam kolon. Jadi sejak selang dibuka, kira kira waktu seluruhnya adalah 14 – 15 menit. Biarkan selang tetap didalam perut, tidak perlu dicabut. [Dicabut juga nggak apa2, kalau sudah bisa mengontrol perut]
>
> Setelah selesai, dapat berdiri (selang dapat saja tetap diperut), dan setelah duduk di toilet, selang dibuka dan kotoran dapat dibuang. Proses pembuangan ini umumnya berkisar 10 menit dan perasaan seperti terkena diare ringan. Bila terasa sudah benar benar habis, baru proses dianggap selesai.
> Untuk dapat menjadi acuan, biasanya pengeluaran kotoran akan terjadi pada tiga fase, pertama adalah yang terbanyak. Kedua akan keluar kurang dari separuhnya (bias dibantu dengan massage perut searah jarum jam agar dirangsang) dan ketiga adalah terakhir, dengan jumlah yang sedikit. Khusus yang ketiga bisa dibantu dengan menekan perut dibawah pusar. Bila tidak ada yang keluar berarti sudah habis.
>
> Bila anda merasakan bahwa kopi yang dimasukkan tadi tidak keluar semuanya [anda merasakan seperti ada yang tertinggal atau bampet], anda dapat melakukan enema susulan menggunakan air hangat sebanyak 900 ml juga. Posisi badan tidak perlu dimiringkan, telentang saja. Sesaat semua air telah masuk, maka bisa langsung dibuang kembali di toilet. Umumnya cara "bilas" seperti ini selalu berhasil mengeluarkan cairan yang tertinggal.
>
> Question n Answer
>
> Q: Kopinya apakah khusus atau bisa apa saja?
> A: Bisa apa saja, Arabica, robusta, Columbia, dll, selama ia organic, berarti tidak pernah disirami pestisida dikebonnya. Berarti cari kopi kampong, mesti yakin kenal petaninya. Kalau bias mesan, bilangin kopinya digiling jangan terlalu halus, kasar aja dan mengongsengnya jangan sampai hangus, 90% matang lebih baik.
>
> Q: Beli kopinya dimana?
> A: Buat kaum jet set, beli di toko yang jual makanan organic. Di Jakarta ada beberapa, juga ada di beberapa super market. Harganya sekitar Rp 100 ribu/500gr. Buat yang ndeso seperti gua, pesan dari petani kopi dan bayar mahal supaya dia juga seneng dan doain ente tetap sehat…. HArga terakhir dari supplier gua, Rp 100.000,- per kg sudah ready sesuai Gerson. Mentahnya di bawah itu tentunya. Bisa beli dimana saja asalkan itu organik.
>
> Q: Bagaimana kalau ndak ada Kopi Organik?
> A: Boss, daripada nggak ada, pake kopi yang ada saja (kalau kefefet) juga sekali sekali boleh, asal murni kopi. Sebab banyakan Kopi merek JITU, kopi ne siji, jagung e pitu, lha pie to.
>
> Q: Kopinya harus dimasak pas sebelum dipakai?
> A: Ndak lah, kopi bisa dimasak hingga 48 jam sebelumnya, masukkan saja di kulkas, tutup dan panaskan sebelum dipakai. Jadi ndak ribet gitu. Saya biasanya disiapin pagi, dan nanti malam saya panasin aja sedikit, semenit.
>
> Q: Ukurannya harus pas 900 cc?
> A: Jangan lebih, agar tidak masuk ke lambung dan jadi "minum kopi" nantinya. Kalau lagi membuatnya kelebihan, ya dibuang sisanya. Kalau kurang, tambahkan saja air panas supaya cukup. Ini nggak kayak makan antibiotic koq…
>
> Q: Botol bisa dipakai berapa lama?
> A: Umumnya setiap 2 bulan ganti. Atau kalau ada kerusakan, bocor, ganti aja. Modal membuatnya hanya kurang dari 30 ribu. Lebih lama dari 2 bulan dihawatirkan plastic botol akan mengurai dan tidak baik utk kesehatan.
>
> Q: Menggunakan enema itu apa tiap hari atau bagaimana sih?
> A: Untuk perawatan (tanpa ada sakit yang serius), dianjurkan 3 kali seminggu. Sebagai contoh, Saya pakai setiap hari (notabene saya tidak mengidap penyakit…. ). Untuk pengobatan cancer dilakukan setiap 4 jam sekali (gile bener..)
>
> Q: Cara ini bikin ketagihan nggak (terutama karena ada caffeine)
> A: Kalau "ketagihan" sih iya (karena hasilnya dirasakan baik untuk kesehatan), namun tidak addicted (ketagihan yang tak terkontrol), karena caffeine tidak masuk kedalam darah. Ia hanya merangsang pembuluh darah pada kolon untuk membuka lebar agar system pencucian darah menjadi naik kapasitasnya.
>
> Q: Menahan 14-15 menit itu susah atau gampang?
> A: Ini tergantung jenis manusia anda (badak, ayam atau ikan…) dan juga kondisi badan pada saat itu. Bila didalam darah banyak racun atau penyakit, maka perut akan cepat mulas (racun tadi berusaha keluar) dan sebaliknya bisa saja selama 15 menit tidak terasa mules. Umumnya untuk yang baru mulai, akan dapat menahan sekitar 6 – 10 menit dan berangsur angsur (setelah 3-5 kali) akan dapat naik hingga 15 menit. Ini karena memang badan mengidap racun yang menumpuk dan juga kita belum tau cara menahan mules yang baik agar tidak cepat keluar. Cara terbaik adalah dengan menghisap udara kerongga perut sebanyak mungkin, agar rongga lebih luas, dan ditahan serta hembuskan pelan pelan. Ini akan mengurangi perasaan mules nya. Jangan takut kotor pada percobaan pertama.
>
> Q: Bagaimana kalau ndak bisa tahan 12 menit?
> A: Mestinya bisa, Cuma perlu di latih. Biasanya laki laki punya masalah ini. Kalau tidak tahan, coba larutan kopinya pakai yang agak ringan, dosisnya dikurangi. Kemudian, botol enemanya jangan terlalu tinggi nggantungnya. Maksimum semester, tapi kalau terlalu bertekanan, turunin sampai 30 cm, supaya perut jangan terasa didesak. Jangan takut kalau teriak teriak. (tetangga saya udah hapal kalau saya lagi ngopi, pasti pakai agh…ughh…aghh, gitu. Supaya tidak terasa mules. Kemudian baca komik yang seru, biar nggak terasa.
>
> Q: Bagaimana kita tahu apakah cara ini berhasil atau tidak?
> A: Setiap orang pasti ada keluhan. Nh, setelah enema beberapa kali, anda perhatikan apakah keluhan itu masih terus atau sudah berkurang. Umumnya misalkan yang darah tinggi, tekanannya berkurang, yang kurang fit, sekarang terasa fit, yang jerawatan, kurang jerawatnya, dsb. Untuk yang berpenyakit berat, tentu pemeriksaan lab akan dapat melihat apakah ada perbaikan atau tidak.
>
> Q: Apakah cara ini diakui oleh dunia kedokteran?
> A: Tidak. Ini adalah pengobatan alternative, walaupun ribuan dokter yang sakit juga menggunkannya…. Klinik GT yang tadinya beroperasi di USA juga dilarang beroperasi disana sehingga pada awal 1980 an pindah ke Mexico dan masih tetap beroperasi hingga sekarang. Jadi kalau ente penganut pengobatan "resmi" (dengan segala macam permasalahannya), maka cara ini bukan buat saudara.
>
> Q: Apakah ada keluhan para pemakai coffee enema yang anda tau?
> A: Ada beberapa keluhan yang saya dengar langsung. Pertama, untuk yang melakukannya malam hari (sebelum tidur), setelahnya agak susah tidur, karena katanya perasaannya segar sekali. Untuk yang begini, saya anjurkan gunakan sebelum mandi pagi. Saya sendiri melakukannya malam, sebelum mandi dan tidur ngorok aja tuh… Yang kedua, khususnya buat puan2, katanya enema selama haid menurunkan tekanan darah mereka. Saya anjurkan ya jangan pakai pada masa itu, atau perbanyak juicenya. Secara umum keluhan keluhan ringan lainnya masih ada, dan setelah kami konsultasikan kepada Charlotte Gerson (anaknya Bung Gerson yang rajin membahas system ini dengan siapa saja), ini adalah bahagian dari proses penyembuhan yang berlangsung (healing process). Jadi untuk sebahagian kecil orang, ada perasaan yang agak kurang nyaman setelah pemakaian. Sebagai catatan tambahan berdasarkan pengalaman teman-teman yang menggunakan protokol GT lengkap dengan enema 6 kali, saat menstruasi mereka hanya mengu
>
>
> rangi s
> aja misalnya menjadi 4 atau 5 kali dan mereka oke saja.
>
> Q: Apakah ada efek sampingan lain?
> A: Keluhan yang sering adalah perasaan mual atau pusing setelah enema. Ini karena pembuangannya tidak bersih, tidak tuntas. Kita sebut dengan "Nyangkut". Nyangkut terjadi, dimana cairan kopi masih ada tertinggal didalam perut. Tidak selalu terjadi mual atau pusing, tetapi bila terjadi, ada beberapa cara. Pertama, anda enema lagi segera, tetapi kali ini pakai saja air hangat. Badan kali ini dimiringkan kekiri saja atau terlentang saja. Jumlah air sama saja, 900 ml dan tidak perlu lama lama, begitu terasa mules pertama, langsung duduk saja di toilet dan baisanya semua akan keluar.
>
> Jadi biasakan juga membawa air hangat ke toilet sebelum mulai enema, siapa tau ada yang "nyangkut", langsung saja di "bilas" lagi pakai air hangat.
> Kalau masih terasa mual, minum chamomile tea atau peppermint tea. Ini sangat baik untuk meredakan perasaan seperti itu.
>
> benar nggak ya?
>
> amriadi
>
>
>
> [Non-text portions of this message have been removed]
>
--
"Absolutely Drug less Health Care solution Organization"
------------------------------------
[ Forum Kesehatan : http://www.medisiana.web.id ]Yahoo! Groups Links
<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/dokter_umum/
<*> Your email settings:
Individual Email | Traditional
<*> To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/dokter_umum/join
(Yahoo! ID required)
<*> To change settings via email:
dokter_umum-digest@yahoogroups.com
dokter_umum-fullfeatured@yahoogroups.com
<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
dokter_umum-unsubscribe@yahoogroups.com
<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar