Google
 

12 Agustus 2015

[Dokter Umum] Re: Dampak Steroid pd Tubuh.

 

Terima kasih DR. Donny atas responce serta input yg sangat mengedukasi.

Betul dok saya sdh melihat dampak steroid (obat dewa kami menyebutnya
juga) tdk hanya pd anak2 namun juga orang dewasa yg sdh minum steroid
dlm jangka panjang, anggota yayasan kami banyak sekali yg sdh memakai
kortiko steroid dlm waktu yg sangat lama dan saya melihat benyak dari
mereka sepertinya kurang/tdk bisa fokus jika sedang meeting serta
anak2 yg tdk bisa tumbuh dg normal, sebetulnya sangat kasihan saya
melihat hal seperti itu namun tentunya saya tdk bisa berbuat apa2.

Betul dok saya sangat setuju jika bukan kita yg mempelajari diri kita
sendiri lalu siapa ? saya hidup dg psoriasis 14th dan di tahun ke 2
saya sampai minum obat neotigason yg kata dokternya hnay vit D
ternyata saya tdk kuat kulit menjadi tipis semua dicuaca yg sangat2
panas saya sdh memakai 3 lapis baju hangat masih tdk mampu menahan,
achirnya saya putuskan tdk ingin meneruskan meminum nya dan doktr dg
keras mengatakan itu hanya vit D ! namun saya tetap putuskan berhenti
kemudian saya cari info ttg psoriasis se banyak2nya dan dpt lah
seorang dokter yg membuat buku ttg pso ini saya ikuti merubah gaya
hidup dg yg serba sehat dan puji syukur hingga kini saya hanya merawat
dari luar dg pelembab dan makan serta tidu yg baik/bermutu walau
kadang2 masih kambuh/timbul saya tetap mencari tahu apa m kenapa koq
keluar dan jawaban akan didpt jika memang sdh kenal diri dok, sangat
terima kasih masih ada dokter yg mau berbagi dg bijaksana, semoga akan
banyak dokter2 lain yg dpt mengikuti pola pikir dan praktek DR. Donny.

salam sehat selalu,

Re: Siapa salah siapa salah
"Dr.(Naturopathy) Ir. Donny Hosea MBA. PhD" puyuh23@indo.net.id puyuh23
Date: Tue Aug 11, 2015 6:22 am ((PDT))

Hello Ellen,

manusia adalah ciptaan Tuhan, maka jangan sampai karena perbuatan
sendiri menyetujui atas perbuatan org lain yg menurut System
Procedural Operational dikatakan sudah sesuai lalu sang pencipta di
klecehkan.
Saya contohkan hal sederhana; saya kutib dari
http://fransmichael.blogspot.com/2013/12/efek-samping-kortikosteroid.html

Efek Samping Kortikosteroid
Efek samping kortikosteroid tergantung pada dosis dan durasi penggunaan.
Pemakaian yang singkat dari prednisone, contohnya, biasanya
ditoleransi dengan baik dengan efek samping yang sedikit dan ringan.
Jangka panjang, dosis-dosis tinggi dari kortikosteroid biasanya
menghasilkan efek-efek sampingan yang dapat diprediksi dan berpotensi
serius.
Efek-efek sampingan yang umum termasuk muka yang membulat (muka
bulan), jerawat, bulu tubuh yang meningkat, diabetes, kenaikkan berat
badan,hipertensi, katarak-katarak, galukoma, kepekaan terhadap
infeksi-infeksi yang meningkat, kelemahan otot, depresi, insomnia,
keadaan jiwa yang terombang-ambing, perubahan-perubahan pribadi, sifat
lekas marah, dan penipisan tulang-tulang (osteoporosis) dengan
ditemani suatu peningkatan risiko dari retak/patah tulag dari tulang
belakang karena tekanan (compression fractures).

Anak-anak pada yang terkena efek samping kortikosteroid dapat mengalami
pertumbuhan kerdil.

Lalu secara tdk langsung, anak menajdi kerdil sebagai akibat dari
penggunana kortison yg berelebihan tersebut.

Hasil ini kemeudian secara tdk langsung mengatakan bahwa Oh ya karana
Tuhan memberikan yg terbaik bagi anak itu maka itulah dia si kerdil
tersebut.

Pada hal sebenarnya sebagaio org tua kita tentu perlu waspada mencari
pengetahuan n tdk serta merata hanya menyerahakan kehdiupoan kita n
anak kita kepada seseorg yg sebenarnya walaupun sesuai dg SOP tetapi
sebenarnya tdk memikirkan hal2 sejauh kepentingan kehdiuapan manusia
yg ditanganinya.

jadi sebenarnya ada banyak hal yg bisa dilakukan selain biopsi karena
biopsi hanya menyangkut jaringan yg terlihat, sedangkan factor
kelainan yg terjadi lebih memeliki kecendrungan pada urusan
Immunology, darah, interfrensi bahan kimia atau sesuatu yg lain yg
mesti dicari dibandingkan hanya menyerahkan kepada pokoknya sembuh
(walau sementara) dg kortison sebagi obat dewa.

On 8/10/2015 4:53 PM, berna@cbn.net.id [dokter_umum] wrote:
Hello semua,
Saya jadi tertarik setelah mengikuti perbincangan sdr, Dio dan DR. Donny.

Jika boleh share : betul sekali apa yg dikatakan DR. Donny semua
kembali kesiri kita sendiri dan sebagai pasien sebaiknya kita banyak
cari tahu atau edukasi diri agar mengerti penyakit apa yg ada di tubuh
kita dan disini (Indonesia) banyak dokter salah kaprah (tdk semua) dg
motto jadi dokter itu harus jadi orang yg banyak uang (kaya raya) dan
kebetulan saya sebagai pendiri sebuah wadah dari sebuah penyakit yg
berdampak pd kulit menemukan begitu banyak para dokter yg tdk berjalan
diatas rel waktu disumpah ketika di wisuda banyak bahkan sangat banyak
sehingga bagaikan setitik nila merusak susu sebelangga, tragis.

sdr, Dio ada baiknya anda minta biopsi ke dokter kulit/dermatologi
bisa di RS besar dan perlu diketahui banyak dokter yg tdk mau
melakukan biopsi karena butuh waktu lama sehingga kehilangan pasien2
lainnya ? jika anda di sekitar Bandung mungkin anda dpt konsultasikan
dg ahli immunologi di RSHS juga bisa koq, nah ada baiknya anda
mencatat apa yg dikatakan oleh dokter, sangat tdk dianjurkan jika anda
hanya datang menyerahkan diri atau istilah kami (mengantar nyawa)
bahkan obatpun sebelum dibeli minta apotiker nya menjelaskan obat
ABC......dst nya apakah ada yg sama fungsinya lalu kenapa satu fungsi
obat diresepkan hingga 2-3 dg nama yg berbeda, nah disinilah peran
kita sebagai pasien tuk menjadi pinteran sedikit paling tidak ?

nah mungkin sedikit yg bisa saya share kpd anda ? maka jadilah
seseorang yg punya pengetahuan demi kesehatan diri kita sendiri ?

Maaf jika ada kata2 seperti menggurui atau yg tdk disukai.

salam sehat selalu,

Ellen.
Yayasan Peduli Psoriasis Indonesia.

Re: penyakit kulit pada anak umur 4 tahun
Posted by: "dio om" dio.ockay@gmail.com
Date: Sun Aug 9, 2015 3:04 am ((PDT))

terima kasih para dokter dan pemerhati kesehatan yang budiman, @dr. donny :
anjuran pemeriksaan intensive harusnya dialamatkan ke para dokter yang
menangani anak saya ( dokter kulit, dokter umum, dokter kulit RSD ) kalau
saya sebagai pasien kan cuma menuruti dan mengiyakan apa2 saran dokter
tersebut. piss :)
harusnya dokter itu tanggap, terus lakukan riset / penelitian kenapa ada
pasien penyakitnya tdk kunjung membaik, jangan cuma monoton; pasien datang
- periksa ala kadarnya - kasih obat (seperti biasa), berulang dan berulang
terus.
saya jadi tambah was was setelah mengetahui bahwa* kortikosteroid *jangka
panjang adalah merusak tubuh. tp saya mau bagaimana lagi? kalau tdk
diobati sakitnya bisa parah ?
mohon maaf atas segala perkataan saya, dan terima kasih atas saran dan
petunjuknya.
__________________________________________________________
1b. Re: penyakit kulit pada anak umur 4 tahun
"Dr.(Naturopathy) Ir. Donny Hosea MBA. PhD" puyuh23@indo.net.id puyuh23
Date: Sun Aug 9, 2015 3:09 am ((PDT))
Hello,

Justru terbalik, Patient perlu mengerti n mencanangkan kepada siapa
dia akan menyerahakan urusan kesehatanya utk diperbaiki.
Secara Natural, manusia punyakehebatan utk melakukan perbaikan diri
sendiri, apabila ditunjang dg pengetahuan yg baik n benar.

Bila kehiduapan manusia diserahakn sepenuh kepada apa yg dikatakan
para dokter, maka sangat ironi bahwa dokter menjadi penentu sehat tdk
nya, baik tdknya sang manusia, pada hal yg mencipotakan sang manusia
bukan si dokter bukan?

Semua ada pilihan, jadi anda memilih pasrah ya silahkan, anda memilih
mencari tau n mengintensifkan pemeriksaan ya anda peroleh benefits nya.
OK?

-----
We Care
-- We care /*human as human*/ not as *s/ickness object/*?
"Absolutely Drug less Health Care solution Organization"

__._,_.___

Posted by: berna@cbn.net.id
Reply via web post Reply to sender Reply to group Start a New Topic Messages in this topic (1)
[ Forum Kesehatan : http://www.medisiana.com ]

.

__,_._,___

Tidak ada komentar: