Google
 

14 Agustus 2008

Re: [Dokter Umum] Apakah ada sejawat yang mengalami kasus seperti ini ?

Salam sibijaksana,
Karena saya bekerja di rumah sakit, saya cukup sering menjumpai kasus spt ini.
Kasus ini mengarah ke meningoenchephalitis, dimana awalnya demam, kemudian mencret, terus kejang disertai penurunan kesadaran. Meningoencephalitis memang mempunyai angka kematian yg tinggi.
Kita sbg lini pertama kesehatan harus mewanti2 orang tua yg anak/bayinya menderita demam disertai mencret untuk mengantisipasi keadaan yg memburuk spt kasus diatas. Terima kasih.

Salam,
Arif

---- Original message ----
From: sibijaksana <sibijaksana@yahoo.com>
Sent: 14 Aug 2008 08:49 +00:00
To: <dokter_umum@yahoogroups.com>
Subject: [Dokter Umum] Apakah ada sejawat yang mengalami kasus seperti ini ?

TS yth,

Akhir-akhir ini, beberapa rekan sejawat telah melaporkan adanya
peningkatan kasus kematian mendadak yang tidak dapat diidentifikasi
dengan jelas penyebabnya.
Apakah diantara sejawat ada juga yang mengalami kasus serupa (
hampir sama ? ).

Kejadiannya begini :
- Pasien ( biasanya anak-anak / dewasa muda ) datang ke klinik
atau rumah sakit dalam keadaan jelek ( dengan berbagai variasi ),
seperti penurunan kesadaran, kejang, semi syok ataupun henti nafas.
- Dari anamnesa di dapat, bahwa si sakit sebelumnya hanya
menderita diare beberapa hari, disertai demam, dan masih dapat
bermain-main/ beraktivitas seperti biasa. Tanpa tanda-tanda lainnya
yang spesifik.
- Sesudah 2-3 hari, tiba-tiba keadaan menjadi jelek.
- Dan bila dilakukan pemeriksaan laboratorium, hanya ditemukan
adanya tanda-tanda infeksi yang tidak terlalu spesifik.
- Perawatan intensif yang diberikan, tidak memberikan hasil
yang berarti dan pasien kemudian meninggal dengan sukses tanpa
diketahui penyebabnya.
- Dan ada juga yang meninggal di rumah sesudah minum obat yang
diberikan oleh dokternya. Karena ketika berobat ke poliklinik /
puskesmas/ rumah sakit ataupun dokter praktek sore dikatakan tidak
apa-apa, hanya infeksi biasa dan diberikan obat-obatan sesuai
indikasi.

Mohon informasi atau sharingnya, karena hal ini tampaknya semakin
meningkat dari hari ke hari. Dan tentunya juga mengancam
kelangsungan profesi sejawat dokter yang berpraktek. Bagaimana tidak
berbahaya, karena ketika kita memeriksa pasien masih tampak baik-
baik, tetapi setelah meminum obat yang kita berikan, bukannya
bertambah baik – tetapi menjadi bertambah jelek – malah langsung
meninggal.

Kalau ada sejawat yang mengalami kasus ini / ataupun mendengarnya
dari lingkungan kerja sejawat, kami mohon bantuan partisipasinya.

Mudah-mudahan kita dapat segera bertukar informasi.

Salam sejawat.





---- 
Sent using a Sony Ericsson mobile phone

------------------------------------

[ Forum Kesehatan : http://www.medisiana.com ]Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/dokter_umum/

<*> Your email settings:
Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/dokter_umum/join
(Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
mailto:dokter_umum-digest@yahoogroups.com
mailto:dokter_umum-fullfeatured@yahoogroups.com

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
dokter_umum-unsubscribe@yahoogroups.com

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/

Tidak ada komentar: