Google
 

29 Desember 2008

Re: Bls: [Dokter Umum] kejang kejang pada anak

Dear Mbak Isti,
 
  Jadi yang di dapat dari anamesa ini :
Pasien anak perempuan usia 12 tahun dengan keluhan kejang berulang sudah 2x pada saat tahun 2006 dan 2008.
(Satu pertanyaan lagi : apakah kejadian kejang pada 2006 = 2008?, bisa dijelaskan kronologisnya, faktor pencetusnya apakah juga kelelahan fisik?)
 
Sebelum kejang : yang dirasakan adalah semua ruangan menjadi gelap.
                          ada riwayat kelelahan fisik karena selesai mengikuti class meeting.
                          (saya tidak tahu apakah putri ibu ikut aktif dalam class meeting tsb atau hanya sebagai penonton. Namun menurut saya, walau sebagai penonton jika anak berada di luar kelas atau berada di ruangan terbuka dalam waktu yang agak lama, maka akan timbul aktivitas fisik yang cenderung lebih banyak dibanding jika anak tetap berada di dalam kelas atau juga bisa karena lebih lanma terpapar sinar matahari terik ???)
 
Selama kejang : pasien tidak sadar, kejang klojotan (anggota gerak menegang dan meregang berulang ulang), lama kejang 2 menit.
 
Setelah kejang : pasien tertidur
 
Pemeriksaan penunjang : belum dilakukan pemeriksaan penunjang apapun.
 
Kesimpulan : pada anak ibu mungkin saja merupakan sindroma epilepsi yang timbulnya di dahului karena adanya kelelahan fisik (kejang yang dipresipitasi oleh suatu rangsangan).
 
Saya sebut mungkin karena ini belum bisa di diagnosa secara pasti.
Saya akan jelaskan di bawah definisi, dan cara mendiagnosa epilepsi dan diagnosa banding utk epilepsi (=gejala mirip epilepsi tetapi bukan epilepsi)
 
Saran :
1. Hindari faktor pencetusnya yaitu : kelelah fisik.
2. sebaiknya lakukan konsultasi ke dokter spesialis saraf (Neurologi) atau Neuro Pediatric (spesialis saraf, sub spesialis penyakit saraf pada anak).
 
  Berdasarkan Buku Pedomanan Tatalaksana Epilepsi Edisi ketiga yang disusun oleh POKDI (Kelompok Studi) Epilepsi PERDOSSI (Perhimpunan Dokter Spesialis Saraf Indonesia) tahun 2008.
 
Definisi epilepsi : Epilepsi didefinisikan sebagai suatu keadaan yang ditandai oleh bangkitan (seizure) berulang sebagai akibat adanya gangguan fungsi otak secara intermitten, yang disebabkan oleh lepas muatan listrik abnormal dan berlebihan di neuron-neuron secara paroksismal dan disebabkan oleh berbagai etiologi.
 
Seizure = kejang
intermitten = hilang timbul
neuron = sel sel saraf
etiologi = penyebab
 
Klasifikasi Epilepsi berdasarkan ILAE (International League Against Epilepsy) ada dua yaitu : untuk jenis bangkitan epilepsi dan klasifikasi untuk sindrom epilepsi.
 
Klasifikasi utk tipe bangkitan kejang :
1. Bangkitan partial (atau sebagian) : kejang hanya mengenai satu bagian tubuh saja, pasien bisa sadar atau tidak sadar selama kejang.
2. Bangkitan umum : kejang mengenai seluruh tubuh, pasien tidak sadar.
3. Tak tergolongkan.
 
Klasifikasi utk sindrom epilepsi :
1. Berkaitan dengan lokasi kelainan.
2. Epilepsi umum dan berbagai sindrom epilepsi berurutan sesuai dengan peningkatan usia
3. Epilepsi dan sindrom yang tak dapat ditentukan fokal atau umum
4. sindrom khusus : bangkitan yang berkaitan dengan situasi tertentu.
 
Ada 3 langkah utk menentukan diagnosa epilepsi yaitu :
1. Langkah pertama : memastikan apakah kejadian bersifat paroksismal menunjukan bangkitan epilepsi atau bukan epilepsi.
2. Langkah kedua : apabila benar terdapat bangkitan epilepsi maka tentukan bangkitan yang ada termasuk jenis bangkitan yang mana.
3. Langkah ketiga : tentukan etiologi, sindrom epilepsi apa yang ditunjukan oleh bangkitan tadi.
 
Urutan pemeriksaan menuju diagonsa :
1. Anamnesa :
    - pola bangkitan
    - lama bangkitan
    - gejala sebelum, selama dan sesudah bangkitan
    - frekuensi bangkitan
    - faktor pencetus
    - ada / tidaknya penyakit lain yang diderita sekarang
    - usia saat terjadinya bangkitan pertama
    - riwayat pada saat dalam kandungan, kelahiran dan perkembangan anak
    - riwayat terapi epilepsi sebelumnya
    - riwayat penyakit epilepsi dalam keluarga
2. Pemeriksaan fisik umum dan neurologik
3. Pemeriksaan penunjang : EEG, bila perlu : CT Scan, MRI
4. Pemeriksaan laboratorium
 
Diagnosa banding ;
1. Sinkope (pingsan)
2. Transient Ischemic Attack
3. Vertigo
4. Transient Global Amnesia
5. Narkolepsi
6. Bangkitan panik, psikogenik
7. sindrom Menier
8. Tics
 
semoga bermanfaat,

Melyanti
0818 0868 1974

--- On Thu, 12/25/08, Istiana Yusuf <istibaz@yahoo.co.id> wrote:

From: Istiana Yusuf <istibaz@yahoo.co.id>
Subject: Bls: [Dokter Umum] kejang kejang pada anak
To: dokter_umum@yahoogroups.com
Date: Thursday, December 25, 2008, 1:52 AM


Terimakasih untuk tanggapannya, selanjutnya kami akan menjawab beberapa pertanyaan sebagai data pendukung
1. Kejang yang sama terjadi 2 th yang lalu (2006), satu kali dan terulang di tahun 2008 juga 1x
2. Persis
3. Tidak ada tanda-tanda, dia hanya bilang semua ruangan jadi gelap.
4. Sesudah kejang dia tertidur
5. Sekitar 2 menit
6. Tidak sadar
7. Sejauh yang saya amati tidak ada
Saya mohon jawabannya, dan terimakasih atas perhatiannya

____________ _________ _________ __
Dari: melly liando <melly_liando@ yahoo.com>
Kepada: dokter_umum@ yahoogroups. com
Terkirim: Senin, 22 Desember, 2008 19:43:24
Topik: Re: [Dokter Umum] kejang kejang pada anak

Dear Mba Isti,

Penyebab kejang tidak selalu epilepsi.
Ada beberapa data pendukung yang perlu di jawab :
1. Apa kah ada riwayat kejang sebelumnya, jika ada, mulai usia berapa, berapa kali dalam sebulan?
2. Bagaimana jenis kejangnya, seperti klojotan, anggota gerak menegang lalu melemas berulang ulang?
3. Apa yang terjadi sebelum kejang? Apakah ada sesuatu yang dirasakan berbeda oleh anak anda, spt mencium bau sesuatu yang tidak dicium oleh orang lain, atau melihat kilatan cahaya, atau perasaan khwatir?
4. Apa yang terjadi sesudah kejang? Tertidur?
5. Berapa lama kejangnya?
6. Bagaimana kesadarannya saat kejang? Tidak sadar?
7. Apakah ada trauma kepala beberapa bulan sebelum kejang ini? seperti terbentur pada kepala, dll?

Untuk diagnosa epilepsi sendiri tidak semudah itu, jadi harus melalui beberapa tahapan pemeriksaan, melakukan rekam EEG (rekam impuls listrik di otak), di observasi.

Penyakit epilepsi tidak menular tetapi bisa diturunkan secara genetik.

Epilepsi bisa dicegah dengan obat obatan yang sifatnya adalah mengurangi frekuensi kejang.

Untuk lebih lanjut sebaiknya konsultasi ke dokter Neurologi atau spesialis saraf atau ke Neuro Paediatri (dr. Yetty Ramli, SpS di RSCM).

Semoga membantu.

salam,

Melyanti
0818 0868 1974

--- On Fri, 12/19/08, istibaz <istibaz@yahoo. co.id> wrote:

From: istibaz <istibaz@yahoo. co.id>
Subject: [Dokter Umum] kejang kejang pada anak
To: dokter_umum@ yahoogroups. com
Date: Friday, December 19, 2008, 9:19 PM

Selamat Pagi Dokter,

Kemaren pagi anak saya satu-satunya putri usia 12 tahun pulang sekolah
tiba-tiba kejang-kejang dirumah.
Biasanya pulang sekolah kami jemput saat itu anak sudah pulang sendiri
lebih awal dan habis mengikuti classmeeting disekolahnya.
Apakah ini gejala epilepsi dokter?
Jika ya apapenyakit ini bisa menular?
Bagaimana menanggulanginya?

Teimakasih dokter

Rgrds

Istibas

[Non-text portions of this message have been removed]

Coba Yahoo! Messenger 9.0 baru. Akhirnya datang juga! http://id.messenger .yahoo.com

[Non-text portions of this message have been removed]


[Non-text portions of this message have been removed]


------------------------------------

[ Forum Kesehatan : http://www.medisiana.com ]Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/dokter_umum/

<*> Your email settings:
Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/dokter_umum/join
(Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
mailto:dokter_umum-digest@yahoogroups.com
mailto:dokter_umum-fullfeatured@yahoogroups.com

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
dokter_umum-unsubscribe@yahoogroups.com

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/

Tidak ada komentar: