dari data yg sudah anda sebutkan memang sangat mendekati dari yg saya alami tapi saya juga merasakan ketidakstabilan emosi dan juga sering mungcul rasa takut/panik tanpa alasan
--- On Fri, 1/16/09, Amani Goland <goland_mail@yahoo.com> wrote:
From: Amani Goland <goland_mail@yahoo.com>
Subject: [Dokter Umum] Re: Mohon info serangan kesemutan pada tangan
To: dokter_umum@yahoogroups.com
Date: Friday, January 16, 2009, 10:09 PM
Dear Pak Erwin.
Saya Pikir Diagnosa Over Ventilasi juga kurang tepat. Karena pada
umumnya Over Ventilasi adalah Gagal nafas yang disebabkan karena
shock.
Menurut saya yang dialami oleh Bapak adalah Guillain Barre Syndrome
(GBS). GBS adalah penyakit akibat sistem kekebalan tubuh menyerang
sistem sarung saraf. Pada umumnya penyakit ini didahului oleh
infeksi influenza saluran pernapasan. Pada saat inilah bapak merasa
nafas tersumbat seperti orang Flu.
Setelah nafas tersumbat di dalam tubuh terjadi reaksi autoimun,
yakni sistem kekebalan tubuh sendiri yang menyerang bagian dari
ujung ujung saraf. Pada saat inilah terjadi kesemutan. Karena
kesemutan atau Parestesia itu timbul bila terjadi gangguan pada
serabut saraf. Pada penderita GBS yang akut, kesemutan tidak hanya
pada tangan tetapi bisa menjalar kekaki hingga ke perut.
Itulah sebabnya penyakit GBS ini bisa menyebabkan kelumpuhan, bahkan
bisa juga menyebabkan kematian apabila Perusakan saraf pernafasan
sudah mencapai akar saraf di leher sehingga pasien kesulitasn
bernafas dan menyebabkan kematian mendadak.
Gejala nomor 4 s/d 7 yang anda sebutkan juga adalah tanda tanda dari
penderita penyakit GBS.
Tetapi, dari gejala yang bapak sebutkan sepertinya kondisi bapak
belum akut dan sebaiknya bapak segera periksa ke dokter saraf.
Jika dugaan saya benar, dan dokter anda juga mengatakan Diagnosa
yang sama. Maka umumnya ada dua jenis pengobatan yang akan di
ditawarkan untuk anda pilih. Silahkan anda tanyakan dan
berkonsultasi dengan dokter saraf anda.
Yaitu Plasma Exchange atau Intravenous immunoglobulin. Kedua cara
itu saat ini sama sama efektif, walaupun ada pihak tertentu yang
mengklaim plasma exchange lebih baik, sedangkan di pihak lain
immunoglobulin lebih baik. Tetapi jika ada yang mengusulkan
menggunakan kedua cara tersebut secara bergantian maka sebaiknya
anda jangan mau. pilihlah salah satu cara saja. karena pengobatan
ini mungkin harus dilakukan berkali kali, tergantung dari keakutan
GBS anda dan kestabilan kesehatan anda, jika anda sudah memutuskan
satu terapi lakukan terapi yang sama untuk selanjutnya.
Untuk pastinya, segeralah konsultasikan dengan dokter spesialis
syaraf agar bisa dilakukan test dan diagnosa yang lebih mendalam.
Salam
Anton Goland
PS : Keputusan anda untuk tidak mengemudikan mobil sendirian saya
pikir adalah keputusan tepat.
--- In dokter_umum@ yahoogroups. com, erwin dkv <erwin_dkv@. ..> wrote:
>
> Dear All,
>
> Perkenalkan nama saya Erwin..3 bulan terakhir ini saya mengalami
penyakit yg sangat merepotkan saya. Desember lalu ketika sedang
mengemudi mobil saya sendirian..saya merasakan gangguan
pernafasan,tidak lama kemudian disusul oleh kesemutan dikedua
tangan,yg tidak lama kemudian kedua tangan saya menjadi kaku. Saya
masuk ke rumah sakit terdekat..ternyata di UGD saya dideteksi
mengalami hipertensi yaitu 170/110. Analisa dokter saat itu
adalah,saya mengalami hipertensi mendadak dan nyaris stroke bila
tidak cepat dilarikan ke RS.
>
> Setelah sempat dirawat bbrp hari di RS keadaan saya membaik,
> di RS saya juga menjalani test echo,Tee,scan kepala,foto dada yg
semua hasilnya baik. Saya jg menjalani test darah dgn didapati
kolesterol tinggi yaitu 225 dan asam urat 9.6 tapi tepat sebulan
setelah saya keluar dari RS,gangguan serupa timbul lagi dgn jam yg
sama dan juga sikon yg sama (sama seperti yg pertama..saya sedang
membawa mobil sendirian) tapi kali ini tidak terlalu parah karena
saya segera menepikan mobil saya.
>
> Setelah berkonsultasi dengan dokter..disimpulkan bahwa saya
mengalami over ventilasi..hal ini langsung meralat penelitian dokter
pada serangan pertama yg saya alami sebulan yg lalu. kalaupun pada
saat serangan pertama saya dideteksi menderita hipertensi, tapi dgn
kejadian kedua ini mementahkan kesimpulan hipertensi sebagai pemicu
serangan kesemutan dan sesak nafas..karena pada serangan kedua
ini,tensi saya normal yaitu 110/70. Dan yg menjadi
pertanyaan.. mengapa over ventilasi itu bisa terjadi berulang-ulang.
>
> Seminggu setelah kejadian ini..sayapun mengalaminya lagi,dikisaran
jam dan kondisi yg nyaris sama. Saya sedang terjebak kemacetan saat
tiba2 pernafasan terganggu dan tak lama disusul kesemutan kedua
tangan..tapi kali ini saya sudah lebih tenang,saya tepikan kendaraan
dan beristirahat sejenak dan tak lama kesemutanpun hilang.
>
> Mungkin diantara rekan2 ada yg mempunyai masukan untuk saya
mengenai penyakit yg saya alami ini. Mengenai jam dan situasi yg
sama..entah kebetulan atau tidak tapi setelah terjadi 3x memang
situasinya selalu sama. Yang saya rasakan bila penyakit ini
menyerang adalah:
>
> 1. Didahului oleh nafas tersumbat yg datang secara tiba2..seperti
hidung yg sedang kena pilek, tapi pilek yg kering.
> 2. Karena nafas terganggu tidak lama akan terasa gelisah.
> 3. Disusul oleh kesemutan pada kedua tangan.
> 4. Bila sudah menepikan kendaraan,biasanya kesemutan hilang dan yg
tersisa adalah pusing seperti terhuyung-huyung.
> 5. Mulut terasa asam.
> 6. Badan lemas,sesekali terasa dingin di telapak
> 7. Pusing masih terasa 2-3 hari setelah kejadian
>
> Mudah2an rekan2 disini ada yg punya masukan untuk saya yang
tentunya akan sangat berguna bukan saja bagi saya tapi juga bagi
orang2 yg juga mengalami hal yg sama. Sampai dgn hari ini saya belum
berani pergi mengemudi mobil sendirian. Sebelumnya saya ucapkan
terima kasih banyak.
>
[Non-text portions of this message have been removed]
------------------------------------
[ Forum Kesehatan : http://www.medisiana.com ]Yahoo! Groups Links
<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/dokter_umum/
<*> Your email settings:
Individual Email | Traditional
<*> To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/dokter_umum/join
(Yahoo! ID required)
<*> To change settings via email:
mailto:dokter_umum-digest@yahoogroups.com
mailto:dokter_umum-fullfeatured@yahoogroups.com
<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
dokter_umum-unsubscribe@yahoogroups.com
<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/


Tidak ada komentar:
Posting Komentar