Google
 

18 Januari 2009

Re: [Dokter Umum] Re: Mohon info serangan kesemutan pada tangan

dari data yg sudah anda sebutkan memang sangat mendekati dari yg saya alami tapi saya juga merasakan ketidakstabilan emosi dan juga sering mungcul rasa takut/panik tanpa alasan

--- On Fri, 1/16/09, Amani Goland <goland_mail@yahoo.com> wrote:
From: Amani Goland <goland_mail@yahoo.com>
Subject: [Dokter Umum] Re: Mohon info serangan kesemutan pada tangan
To: dokter_umum@yahoogroups.com
Date: Friday, January 16, 2009, 10:09 PM



Dear Pak Erwin.

Saya Pikir Diagnosa Over Ventilasi juga kurang tepat. Karena pada

umumnya Over Ventilasi adalah Gagal nafas yang disebabkan karena

shock.

Menurut saya yang dialami oleh Bapak adalah Guillain Barre Syndrome

(GBS). GBS adalah penyakit akibat sistem kekebalan tubuh menyerang

sistem sarung saraf. Pada umumnya penyakit ini didahului oleh

infeksi influenza saluran pernapasan. Pada saat inilah bapak merasa

nafas tersumbat seperti orang Flu.

Setelah nafas tersumbat di dalam tubuh terjadi reaksi autoimun,

yakni sistem kekebalan tubuh sendiri yang menyerang bagian dari

ujung ujung saraf. Pada saat inilah terjadi kesemutan. Karena

kesemutan atau Parestesia itu timbul bila terjadi gangguan pada

serabut saraf. Pada penderita GBS yang akut, kesemutan tidak hanya

pada tangan tetapi bisa menjalar kekaki hingga ke perut.

Itulah sebabnya penyakit GBS ini bisa menyebabkan kelumpuhan, bahkan

bisa juga menyebabkan kematian apabila Perusakan saraf pernafasan

sudah mencapai akar saraf di leher sehingga pasien kesulitasn

bernafas dan menyebabkan kematian mendadak.

Gejala nomor 4 s/d 7 yang anda sebutkan juga adalah tanda tanda dari

penderita penyakit GBS.

Tetapi, dari gejala yang bapak sebutkan sepertinya kondisi bapak

belum akut dan sebaiknya bapak segera periksa ke dokter saraf.

Jika dugaan saya benar, dan dokter anda juga mengatakan Diagnosa

yang sama. Maka umumnya ada dua jenis pengobatan yang akan di

ditawarkan untuk anda pilih. Silahkan anda tanyakan dan

berkonsultasi dengan dokter saraf anda.

Yaitu Plasma Exchange atau Intravenous immunoglobulin. Kedua cara

itu saat ini sama sama efektif, walaupun ada pihak tertentu yang

mengklaim plasma exchange lebih baik, sedangkan di pihak lain

immunoglobulin lebih baik. Tetapi jika ada yang mengusulkan

menggunakan kedua cara tersebut secara bergantian maka sebaiknya

anda jangan mau. pilihlah salah satu cara saja. karena pengobatan

ini mungkin harus dilakukan berkali kali, tergantung dari keakutan

GBS anda dan kestabilan kesehatan anda, jika anda sudah memutuskan

satu terapi lakukan terapi yang sama untuk selanjutnya.

Untuk pastinya, segeralah konsultasikan dengan dokter spesialis

syaraf agar bisa dilakukan test dan diagnosa yang lebih mendalam.

Salam

Anton Goland

PS : Keputusan anda untuk tidak mengemudikan mobil sendirian saya

pikir adalah keputusan tepat.

--- In dokter_umum@ yahoogroups. com, erwin dkv <erwin_dkv@. ..> wrote:

>

> Dear All,

>

> Perkenalkan nama saya Erwin..3 bulan terakhir ini saya mengalami

penyakit yg sangat merepotkan saya. Desember lalu ketika sedang

mengemudi mobil saya sendirian..saya merasakan gangguan

pernafasan,tidak lama kemudian disusul oleh kesemutan dikedua

tangan,yg tidak lama kemudian kedua tangan saya menjadi kaku. Saya

masuk ke rumah sakit terdekat..ternyata di UGD saya dideteksi

mengalami hipertensi yaitu 170/110. Analisa dokter saat itu

adalah,saya mengalami hipertensi mendadak dan nyaris stroke bila

tidak cepat dilarikan ke RS.

>

> Setelah sempat dirawat bbrp hari di RS keadaan saya membaik,

> di RS saya juga menjalani test echo,Tee,scan kepala,foto dada yg

semua hasilnya baik. Saya jg menjalani test darah dgn didapati

kolesterol tinggi yaitu 225 dan asam urat 9.6 tapi tepat sebulan

setelah saya keluar dari RS,gangguan serupa timbul lagi dgn jam yg

sama dan juga sikon yg sama (sama seperti yg pertama..saya sedang

membawa mobil sendirian) tapi kali ini tidak terlalu parah karena

saya segera menepikan mobil saya.

>

> Setelah berkonsultasi dengan dokter..disimpulkan bahwa saya

mengalami over ventilasi..hal ini langsung meralat penelitian dokter

pada serangan pertama yg saya alami sebulan yg lalu. kalaupun pada

saat serangan pertama saya dideteksi menderita hipertensi, tapi dgn

kejadian kedua ini mementahkan kesimpulan hipertensi sebagai pemicu

serangan kesemutan dan sesak nafas..karena pada serangan kedua

ini,tensi saya normal yaitu 110/70. Dan yg menjadi

pertanyaan.. mengapa over ventilasi itu bisa terjadi berulang-ulang.

>

> Seminggu setelah kejadian ini..sayapun mengalaminya lagi,dikisaran

jam dan kondisi yg nyaris sama. Saya sedang terjebak kemacetan saat

tiba2 pernafasan terganggu dan tak lama disusul kesemutan kedua

tangan..tapi kali ini saya sudah lebih tenang,saya tepikan kendaraan

dan beristirahat sejenak dan tak lama kesemutanpun hilang.

>

> Mungkin diantara rekan2 ada yg mempunyai masukan untuk saya

mengenai penyakit yg saya alami ini. Mengenai jam dan situasi yg

sama..entah kebetulan atau tidak tapi setelah terjadi 3x memang

situasinya selalu sama. Yang saya rasakan bila penyakit ini

menyerang adalah:

>

> 1. Didahului oleh nafas tersumbat yg datang secara tiba2..seperti

hidung yg sedang kena pilek, tapi pilek yg kering.

> 2. Karena nafas terganggu tidak lama akan terasa gelisah.

> 3. Disusul oleh kesemutan pada kedua tangan.

> 4. Bila sudah menepikan kendaraan,biasanya kesemutan hilang dan yg

tersisa adalah pusing seperti terhuyung-huyung.

> 5. Mulut terasa asam.

> 6. Badan lemas,sesekali terasa dingin di telapak

> 7. Pusing masih terasa 2-3 hari setelah kejadian

>

> Mudah2an rekan2 disini ada yg punya masukan untuk saya yang

tentunya akan sangat berguna bukan saja bagi saya tapi juga bagi

orang2 yg juga mengalami hal yg sama. Sampai dgn hari ini saya belum

berani pergi mengemudi mobil sendirian. Sebelumnya saya ucapkan

terima kasih banyak.

>











[Non-text portions of this message have been removed]


------------------------------------

[ Forum Kesehatan : http://www.medisiana.com ]Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/dokter_umum/

<*> Your email settings:
Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/dokter_umum/join
(Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
mailto:dokter_umum-digest@yahoogroups.com
mailto:dokter_umum-fullfeatured@yahoogroups.com

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
dokter_umum-unsubscribe@yahoogroups.com

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/

Tidak ada komentar: