Dear Dokter..
Tolong pencerahannya sehubungan dengan email dibawah ini
Salam,
Sri Yansen
_____
From: Migas_Indonesia@yahoogroups.com
[mailto:Migas_Indonesia@yahoogroups.com] On Behalf Of pungu silaban
Sent: Wednesday, March 18, 2009 12:09 PM
To: Migas_Indonesia@yahoogroups.com; mbp-its@yahoogroups.com;
FTK_ITS@yahoogroups.com
Subject: [Oil&Gas] Fw: [M-85] FW: Info Vaksin penyebab AUTIS
info penting untuk keluarga dan cikal-bakal generasi indonesia
Vaksin penyebab AUTIS
Buat para Pasangan MUDA. om dan tante yg punya keponakan... atau bahkan
calon ibu ... perlu nih dibaca ttg autisme.. Bisa di share kepada yang masih
punya anak kecil supaya ber-hati2... .....
Setelah kesibukan Lebaran yang menyita waktu, baru sekarang saya bisa dapat
waktu luang membaca buku "Children with Starving Brains" karangan Jaquelyn
McCandless , MD yang
diterjemahkan dan diterbitkan oleh Grasindo.
Ternyata buku yang saya beli di toko buku Gramedia seharga Rp. 50,000,-itu
benar-benar membuka mata saya, dan sayang, sayang sekali baru terbit setelah
anak saya Joey (27 bln) didiagnosa mengidap Autisme Spectrum Disorder.
Bagian satu, bab 3, dari buku itu benar-benar membuat saya menangis.
Selama 6 bulan pertama hidupnya (Agustus 2001 -Februari 2002), Joey
memperoleh 3 kali suntikan vaksin Hepatitis B, dan 3 kali suntikan vaksin
HiB. Menurut buku tersebut (halaman 54 - 55) ternyata dua macam vaksin yang
diterima anak saya dalam 6 bulan pertama hidupnya itu positif mengandung zat
pengawet
Thimerosal, yang terdiri dari Etilmerkuri yang menjadi penyebab utama
sindrom Autisme Spectrum Disorder yang meledak pada sejak awal tahun 1990
an.
Vaksin yang mengandung Thimerosal itu sendiri sudah dilarang di Amerika
sejak akir tahun 2001.
Alangkah sedihnya saya, anak yang saya tunggu
kehadirannya selama 6 tahun, dilahirkan dan divaksinasi di sebuah
rumahsakit besar yang bagus, terkenal, dan mahal di Karawaci Tangerang,
dengan harapan memperoleh treatment yang terbaik, ternyata malah "diracuni"
oleh Mercuri dengan selubung vaksinasi. Beruntung saya masih bisa memberi
ASI sampai sekarang, sehingga Joey tidak menderita Autisme yang parah.
Tetapi tetap saja, sampai sekarang dia belum bicara, harus diet pantang
gluten dan casein, harus terapi ABA , Okupasi,dan nampaknya harus dibarengi
dengan diet supplemen yang keseluruhannya sangat besar biayanya.
Melalui e-mail ini saya
hanya ingin menghimbau para dokter anak di Indonesia , para pejabat di
Departemen Kesehatan, tolonglah baca buku tersebut diatas itu, dan tolong
musnahkan semua vaksin yang masih mengandung Thimerosal.
Jangan sampai (dan bukan tidak mungkin sudah
terjadi) sisa stok yang tidak habis di Amerika Serikat tersebut di ekspor
dengan harga murah ke Indonesia dan dikampanyekan sampai ke
puskesmas-puskesmas seperti contohnya vaksin Hepatitis B, yang sekarang
sedang giat-giatnya dikampanyekan sampai ke pedesaan.
Kepada para orang tua dan calon orang tua, marilah kita bersikap proaktif,
dan assertif dengan menolak vaksin yang mengandung Thimerosal tersebut,
cobalah bernegosiasi dengan dokter anak kita, minta vaksin Hepatitis B dan
HiB yang tidak mengandung Thimerosal.
Juga tolong e-mail ini diteruskan kepada mereka yang akan menjadi orang tua,
agar tidak mengalami nasib yang sama seperti saya.
Sekali lagi, jangan sampai kita kehilangan satu generasi anak-anak
penerus bangsa, apalagi jika mereka datang dari keluarga yang
berpenghasilan rendah yang untuk makan saja sulit apalagi untuk membiayai
biaya terapi supplemen, terapi ABA , Okupasi, dokter ahli Autisme (yang
daftar tunggunya sampai berbulan-bulan) , yang besarnya sampai jutaaan
Rupiah perbulannya.
Terakhir,mohon doanya untuk Joey dan ratusan, bahkan ribuan teman-teman
senasibnya di Indonesia yang sekarang sedang berjuang membebaskan diri dari
belenggu Autisme.
"Let's share with others... Show them that WE care!"
[Non-text portions of this message have been removed]
------------------------------------
[ Forum Kesehatan : http://www.medisiana.com ]Yahoo! Groups Links
<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/dokter_umum/
<*> Your email settings:
Individual Email | Traditional
<*> To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/dokter_umum/join
(Yahoo! ID required)
<*> To change settings via email:
mailto:dokter_umum-digest@yahoogroups.com
mailto:dokter_umum-fullfeatured@yahoogroups.com
<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
dokter_umum-unsubscribe@yahoogroups.com
<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/


Tidak ada komentar:
Posting Komentar