Google
 

31 Mei 2009

[Dokter Umum] [ O O T ]Inilah Presiden Yang Mampu membawa Indonesia Maju, Mulia dan Terhormat

Inilah Presiden Yang Mampu membawa Indonesia Maju, Mulia dan Terhormat

Kami akan berpartisipasi untuk memilih presiden seperti ini.

www.detik.com, Senin, 18/05/2009 08:09 WIB
Pemimpin Idaman
Taruna Ikrar - Opini
Jakarta - Untaian kepulauan di sepanjang Nusantara bagaikan zamrud di katulistiwa. Merupakan idaman bangsa-bangsa di dunia sejak zaman dahulu kala.

Sejarah mencatat bahwa setelah zaman Kerajaan Sriwijaya (683-1293 M) dilanjutkan dengan Kerajaan Majapahit (1293-1500 M) yang menguasai hampir seluruh Kepulauan Nusantara tersebut. Selanjutnya kegemilangan kerajaan Sriwijaya dan Majapahit berakhir setelah terpecah menjadi beberapa kerajaan-kerajaan kecil di Nusantara.

Pada kondisi yang demikian sejalan dengan berdatangannya para Kompeni seperti Belanda, Portugis, Inggris, dan terakhir Jepang akhirnya Nusantara secara silih berganti menjadi jajahan atau kolonialisasi bangsa-bangsa tersebut di atas. Hal ini disebabkan karena kekayaan alam yang berlimpah disertai dengan kondisi yang terpecah-pecah sehingga dengan mudah ditaklukkan.

Namun, dengan kesadaran untuk bersatu kembali sebagai suatu bangsa yang berdaulat, bangsa yang besar, dan mempunyai harga diri; dengan seluruh daya upaya dan perjuangan sampai tetes darah penghabisan, dari segenap tumpah darah Indonesia akhirnya bangsa ini lepas dari belenggu penjajahan tahun 1945.

Bangsa di sepanjang Nusantara ini memproklamasikan kemerdekaannya sebagai Bangsa Indonesia. Sekarang bangsa ini telah merdeka lebih dari 63 tahun atau lebih setengah abad. Bahkan telah melewati tiga fase kritis: fase perjuangan fisik untuk keluar dari belenggu penjajah 1945, fase revolusi tahun 1966, dan fase reformasi tahun 1998. Namun, tanda-tanda kemakmuran seluruh tumpah darah Indonesia masih jauh dari harapan.

Dengan kondisi real tersebut di atas berarti ada yang salah dalam manejemen kenegaraan kita. Kesalahan tersebut yang berakibat kepada keterpurukan Indonesia hingga jatuh kelembah krisis multi dimensional. Seperti: krisis keuangan, krisis kepercayaan, krisis kepemimpinan, krisis keamanan, krisis sistem pendidikan, bahkan pernah terjadi krisis pangan.

Walaupun telah dibentuk KPK (Komisi Pemberantasan Korupsi) namun sampai dengan sekarang masih merajalela korupsi, kolusi, da nepotisme di tengah masyarakat. Tentunya merupakan ironi karena ketiga isu ini menjadi faktor utama jatuhnya orde baru dan menjadi pilar bangkitnya fase Reformasi.

Untuk keluar dari berbagai masalah di atas tentunya aspek kepemimpinan nasional menjadi faktor yang sangat penting. Bahkan, boleh dikatakan sebagai faktor dominan.

Salah satu buah dari reformasi adalah berubahnya sistem pemilihan umum. Pemilihan umum yang merupakan pesta demokrasi dalam waktu dekat seharusnya disukseskan oleh seluruh komponen bangasa.

Kesukses pemilihan umum ini, baik berupa pemilihan anggota legislatif maupun pemilihan presiden dan wakil presiden Republik Indonesia; tentunya merupakan momentum yang sangat tepat untuk mengubah wajah Bangsa Indonesia untuk periode 5 tahun mendatang. Kesalahan memilih pemimpin tidak mustahil akan mengembalikan bangsa ini kejurang keterpurukan yang lebih parah dari sebelumnya.

Olehnya sudah saatnya berbagai kompenen bangsa berpartisipasi dalam pemilihan umum tersebut dan menentukan pilihannya sesuai hati nurani. Memilih pemimpin yang bisa memperbaiki bangsa indonesia menjadi bangsa yang maju, beradab, makmur, adil, dan sejahtera, serta sentosa.

Pemimpin yang bisa mengemban amanah tersebut diatas adalah pemimpin idaman seluruh bangsa yang setidaknya memenuhi kriteria ideal yaitu:

1. Pemimpin yang mempunyai visi, yang memiliki pandangan yang jauh ke depan dan mampu memberikan landasan yang tepat untuk melanjutkan estafet pembangunan nasional untuk sampai kepada cita-cita bersama bangsa Indonesia.

2. Mempunyai Program yang konkrit dan dapat mengimplementasikannya secara nyata untuk mengatasi krisis multi dimensional (ekonomi, politik, kesehatan, pendidikan, moral, pertahanan keamanan).

3. Secara nyata memperlihatkan pemihakan terhadap kemajuan dan keunggulan komparatif bangsa.

4. Dalam prinsip moral tidak pernah melakukan tindakan-tindakan yang melanggar moral seperti korupsi, pelanggaran hak asasi manusia (HAM), dan lain-lain.

5. Secara politik mempunyai kekuatan yang signifikan dalam menjalankan tugas dan tanggung jawabnya sebagai penyambung suara rakyat. Dalam memperjuangkan hak-hak rakyat dan bangsa Indonesia secara keseluruhan.

6. Dapat bertindak dan mengambil keputusan yang tepat dalam menyelesaikan berbagai persoalan yang telah muncul dan kemungkinan akan mencul di masa depan.

7. Dalam setiap tindakannya selalu mengutamakan kepentingan seluruh bangsa indonesia di atas kepentingan pribadi, kelompok, dan patainya.

Jika kriteria di atas terpenenuhi tidak mustahil 5 tahun ke depan Bangsa Indonesia
akan menjadi bangsa yang makmur sejahtera serta disegani oleh bangsa-bangsa lain di dunia dalam percaturan Internasional. Bahkan, akan menjadi Bangsa 'baldathun tayibathun warabbur ghafur'.

Selamat memilih pemimpin ideal dan terbaik bagi bangsa tercinta.
(silahkan Click):
http://suarapembaca.detik.com/read/2009/05/18/080951/1133016/471/pemimpin-idaman

Taruna Ikrar
Postdoctoral Scholar,
University of California, School of Medicine, Irvine, CA, 92617, US America
President Center For Interregional Study (CFIS)


(msh/msh)

[Non-text portions of this message have been removed]

------------------------------------

[ Forum Kesehatan : http://www.medisiana.com ]Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/dokter_umum/

<*> Your email settings:
Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/dokter_umum/join
(Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
mailto:dokter_umum-digest@yahoogroups.com
mailto:dokter_umum-fullfeatured@yahoogroups.com

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
dokter_umum-unsubscribe@yahoogroups.com

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/

Tidak ada komentar: