Google
 

30 Mei 2009

Re: [Dokter Umum] ACA dan keguguran

ACA adalah singkatan dari Anti Cardiolipin Antibody. Diperiksa dalam upaya untuk mendiagnosis adanya Antiphospholipid Antibody Syndrome (APS).
Antiphospholipid antibody (aPL) merupakan sekelompok autoantibodi yang secara negatif menjadikan fosfolipid, protein yang berasosiasi dengannya, dan komplek protein-fosfolipid sebagai targetnya.
Meskipun kelompok antibodi ini banyak jumlahnya, dua yang tersering dipergunakan untuk mendiagnosis APS adalah ACA dan Lupus anticoagulan (LA).
Antibodi2 yang termasuk dalam aPL ini berkaitan dengan beberapa masalah klinis, di antaranya trombosis arteri, vena, kapiler, dan keguguran berulang.
Untuk mendiangnosis APS dipakai kriteria:
Kriteria klinis:
1. Trombosis vaskuler.
2. Morbiditas kehamilan (kematian janin tampa penyebab jelas pada umur kehamilan 10 minggu atau lebih, persalinan prematur sebelum umur kehamilan 34 minggu karena eklampsia atau preeklampsia berat atau insufisiensi plasenta.
3. Tiga kali atau lebih keguguran spontan berulang sebelum umur kehamilan 10 minggu dengan ibu yang normal secara anatomis, hormonal, dan tidak ada kelainan kromosom pada orang tua.
Kriteria Laboratoris:
1. LA positif pada plasma pada dua kali pemeriksaan dengan jarak antar pemeriksaan sekurang2nya 12 minggu.
2. Imunoglobulin G atau M ACA (+) positif sedang atau kuat pada dua kali pemeriksaan dengan jarak antar pemeriksaan sekurang2nya 12 minggu.
3. Anti beta2 GPI antibodi positif kuat pada dua kali pemeriksaan dengan jarak antar pemeriksaan sekurang2nya 12 minggu.
Untuk mendiagnosis APS harus ada sekurang2nya satu kriteria klinis yang positif disertai dengan sekurang2nya satu kriteria laboratoris yang positif.

Pemeriksaan TORCH ada tempatnya, namun ACA sekiranya pada ibu tidak ada riwayat trombosis sebelumnya, tidak akan mempunyai arti apa2. Hasil lab tetaplah hasil lab. Hanya alat bantu untuk menegakkan diagnosis. Harus disertai juga dengan adanya gejala klinis. Karena terapi APL bukanlah dengan obat2an ringan yang tanpa efek samping. Kecuali usia ibu sudah menjelang2 akhir usia reproduksi barulah kita melakukan pemeriksaan dan penanganan yang lebih agresif.

Sebagai catatan, penyebab tersering kasus keguguran bukanlah APL.
Apabila dilakukan pemeriksaan kromosom dari janin yang gugur, ada 50% kemungkinan penyebabnya adalah kelainan kromosom dan sepertiga dari kasus abortus adalah hamil tanpa janin (anembryonik / blighted ovum). Penyebab lain adalah hiperglikemia pada penderita diabetes mellitus, obat2an, stress fisik termasuk demam, trauma, infeksi. Kelainan bentuk rahim. APL hanya sebagian kecil.
TORCH adalah untuk memeriksa adanya infeksi. Namun yang diperiksa biasanya TRCH (Toxopasma, Rubella, CMV, HSV). O yang merupakan singkatan dari Others meliputi Hepatitis, HIV, sifilis, dll biasanya tidak diperiksa secara lengkap. Jadi ToRCH baik2 saja belum bisa untuk menyingkirkan infeksi sebagai penyebab keguguran.

Kalau memang benar APL, hamil dengan APL (ACA +) tentu bisa diobati, bahkan harus, agar tidak sampai mengganggu perkembangan janin. Bila diketahui sebelum hamil penanganannya sejak sebelum hamil, bila ketahuannya saat hamil penanganan langsung dimulai. Penanganannya dengan menekan sistem imun dan mencegah pembekuan (clotting).

Sesen dua sen dari saya. Mudah2an bisa dimengerti.



regards,
dr. Budi Maryanto, SpOG
Sent from BMR's BlackBerry®

-----Original Message-----
From: "resfreak" <resfreak@yahoo.com>

Date: Thu, 28 May 2009 10:39:24
To: <dokter_umum@yahoogroups.com>
Subject: [Dokter Umum] ACA dan keguguran


saya mengalami keguguran 2 bulan lalu karena janin tidak berkembang( usia kandungan 10 minggu).
sebelum keguguran, pada saat hamil sudah tes TORCH, namun hasilnya normal.
Sekarang saya ingin memulai untuk persiapan kehamilan, dr menyarankan agar saya tes ACA. tapi sebaiknya kapan?
Apakah kalau memang positif ACA, namun sudah hamil dapat diobati?


[Non-text portions of this message have been removed]

------------------------------------

[ Forum Kesehatan : http://www.medisiana.com ]Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/dokter_umum/

<*> Your email settings:
Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/dokter_umum/join
(Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
mailto:dokter_umum-digest@yahoogroups.com
mailto:dokter_umum-fullfeatured@yahoogroups.com

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
dokter_umum-unsubscribe@yahoogroups.com

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/

Tidak ada komentar: