Google
 

17 Juni 2009

RE: [Dokter Umum] Terapi Masa Depan “Stem Cell” Bagi Penderita Penyakit Jantung (Berita Kesehatan)

Hallo mas adira..

Stem cell itu adalah "sel awal"atau sel induk yang mampu berkembang jadi bermacam-macam sel di dalam tubuh. Jadi dari stem cell bisa menjadi sel darah, tulang, otot, dll..seperti yang ada di artikel tersebut, stem cell bisa didapat dari embryo, umbillical cord, darah dan sumsum tulang. Riset jepeng terbaru juga menunjukkan jaringan lunak dari "gigi geraham yang terakhir muncul" (wisdom teeth dental pulp) juga bisa dipakai sebagai sumber stem cell.

Ini menjadi jawaban atas masalah bioetik, karena selama ini stem cell banyak diambil dari embryo. Dengan kata lain makhluk hidup(embryo) menjadi sasarannya... dengan banyak ditemukannya sumber stem cell yang lain, dharapkan masakah bioetik dapat diselesaikan.

Semoga membantu ^^

Best Regards,

Astrawinata G

From: dokter_umum@yahoogroups.com [mailto:dokter_umum@yahoogroups.com] On Behalf Of adira jakti
Sent: 15 Juni 2009 22:34
To: dokter_umum@yahoogroups.com
Subject: Re: [Dokter Umum] Terapi Masa Depan "Stem Cell" Bagi Penderita Penyakit Jantung (Berita Kesehatan)


Dr. Taruna...

maaf ya Dok, saya sdh bolak balik baca, tp belum ngerti, Stem Cell itu apa Dok?
tks

--- On Sun, 6/14/09, Taruna Ikrar <dr_ikrar_mfar@yahoo.com <mailto:dr_ikrar_mfar%40yahoo.com> > wrote:

From: Taruna Ikrar <dr_ikrar_mfar@yahoo.com <mailto:dr_ikrar_mfar%40yahoo.com> >
Subject: [Dokter Umum] Terapi Masa Depan "Stem Cell" Bagi Penderita Penyakit Jantung (Berita Kesehatan)
To:
Date: Sunday, June 14, 2009, 2:01 PM

Kawan2 yth,

Semoga tulisan kami ini bermanfaat.

Â

Terapi Masa Depan “Stem Cell� Bagi Penderita Penyakit Jantung

Â

Stem cells mempunyai potensi untuk menyembuhkan Penyakit Gagal Jantung di masa depan (Treatment of Heart Disease). Stem cells dapat memulihkan kerusakan jaringan otot jantung, melalui perbaikan atau regenerasi. Hasil uji klinik yang dilakukan dalam jumlah terbatas pada manusia--biasanya pada pasien yang menjalani operasi jantung terbuka--menunjukka n bahwa stem cells yang disuntikkan ke dalam sirkulasi atau langsung ke dalam jaringan jantung, mengalami peningkatan fungsi jantung dan menimbulkan pembentukan pembuluh kapiler-kapiler yang baru.

Â

wassalam

Taruna

Â

Kesehatan: Terapi Masa Depan “Stem Cell� Bagi Penderita Penyakit Jantung

Published 06/12/2009 - 2:32 a.m. GMT

Terapi Stem Cell

Terapi stem cell adalah jenis terapi yang mempunyai prinsip dasar pengobatan baru dengan menggunakan stem cell untuk mengobati sel-sel jaringan yang rusak, baik yang disebabkan oleh penyakit maupun cedera. Dalam dunia medis banyak ilmuan percaya bahwa stem cell memiliki potensi pengobatan penyakit kronis untuk meringankan penderitaan manusia. Kemampuan stem cell ini, karena potensinya untuk memperbaharui diri dan beregenerasi, sehingga berpotensi besar untuk menggantikan sel-sel sakit dan rusak di dalam tubuh, dengan resiko penolakan lebih kecil, jika dibandingkan dengan transplantasi organ.

Gambar 1: Memperlihatkan diferensiasi dari jaringan embrional (Blastocyt) lewat pluripotent menjadi sel-sel pembentuk jaringan jantung, system saraf dan system pertahanan tubuh secara langsung. (Ilustrasi bersumber National Institute of Health, USA).

Sejumlah terapi stem cell yang telah dianggap sukses, misalnya transplantasi sumsum tulang, pencangkokan hematopoietic. Stem cell memberikan harapan baru untuk pengobatan penyakit-penyakit kronis yang sampai sekarang sangat sulit diobati dengan obat-obatan kimia. Penyakit tersebut misalnya kanker, diabetes mellitus tipe 1, Parkinson, Huntington's, kerusakan otot dan neurological disorders, gagal jantung yang diderita oleh jutaan umat manusia.

Dalam perkembangannya, stem cells dari embrio dapat berdiferesiasi ke semua jenis sel-sel khusus pada janin. Sedangkan dalam organisme dewasa, stem cell bertindak sebagai regenerator dan memperbaharui jaringan, seperti; darah, sel-sel kulit atau usus.

Dewasa ini, stem cell telah dapat dikembangkan di laboratorium secara invitro, yang selanjutnya berdiferensiasi menjadi sel khusus dengan karakteristik yang sesuai dengan sel dari berbagai jaringan seperti otot atau sel saraf. Stem cell ini dapat diperoleh dari berbagai sumber, termasuk umbilical cord, darah, dan sumsum tulang.

Profil Penyakit Jantung dan Potensi Stem Cell

Penyakit Cardiovascular (CVD), yang mencakup hipertensi, penyakit jantung koroner, stroke, dan gagal jantung congestive, aritmia (gangguan irama jantung), mendapat peringkat nomor satu sebagai penyebab kematian di Amerika Serikat setiap tahunnya. Hampir 2.600 orang Amerika mati dari CVD setiap hari, kira-kira satu orang setiap 34 detik. Hal ini disebabkan oleh karena gaya hidup dan kondisi masyarakat yang berubah secara dramatis, dan terjadi peningkatan prevalensi faktor risiko cardiovascular, seperti kegemukan dan diabetes tipe 2, olehnya cardiovascular menjadi perhatian penting bidang kesehatan di abad 21 ini.

Penyakit jantung yang diakibatkan oleh penyempitan pembuluh darah, dapat menyebabkan kekurangan oksigen jaringan (Ischemic), sehingga menyebabkan kematian sel otot jantung (cardiomyocytes) . Hal ini memicu kerusakan jaringan yang bisa mengganggu irama dan aktivitas jantung. Demikian pula terjadi pembentukan jaringan parut yang berakibat penurunan fungsi jantung, dan kelebihan aliran darah balik, serta tekanan kapasitas (Overstretching) sel jantung, sehingga menimbulkan kelelahan dalam mempertahankan output-nya, yang akhirnya terjadi gagal jantung dan kematian penderita.

Stem cells mempunyai potensi untuk menyembuhkan Penyakit Gagal Jantung di masa depan (Treatment of Heart Disease). Stem cells dapat memulihkan kerusakan jaringan otot jantung, melalui perbaikan atau regenerasi. Hasil uji klinik yang dilakukan dalam jumlah terbatas pada manusia--biasanya pada pasien yang menjalani operasi jantung terbuka--menunjukka n bahwa stem cells yang disuntikkan ke dalam sirkulasi atau langsung ke dalam jaringan jantung, mengalami peningkatan fungsi jantung dan menimbulkan pembentukan pembuluh kapiler-kapiler yang baru.

Mekanisme untuk perbaikan ini tetap menjadi perdebatan oleh para ahli jantung, namun fakta ilmiah menunjukan bahwa teknik ini bisa menjadi harapan masa depan. Pada pasien yang mendapatkan pengobatan dengan stem cell, memperlihatkan penyembuhan bekas operasi yang lebih baik pada jaringan jantung. Hasil uji klinik ini memperlihatkan hasil yang yang bervariasi.

Gambar 2: (Ilustrasi sebelah kiri): Merancang sel-sel jantung sehat dan normal di laboratorium dan selanjutnya ditranplantasikan ke dalam Jantung pasien penderita Penyakit Jantung Menahun. Selanjutnya di sebelah kanan atas uji pendahuluan pada tikus memperlihatkan sel-sel stromal yang berasal dari sumsum tulang, kemudian transplantasikan kedalam jantung yang rusak, akan memberikan manfaat perbaikan jaringan jantung yang rusak, demikian pula men-stimulasi pertumbuhan jaringan pembuluh darah (new blood vessels) dan faktor pertumbuhan yang dibutuhkan oleh perbaikan jaringan jantung yang rusak. (Illustrasi: National Institute of Health)

Pemanfaatan stem cell sebagai alternatif terapi bagi penderita penyakit jantung, didasarkan pada potensi stem cell untuk memperbaharui jaringan jantung dengan cara:

• Regenerasi dari sel otot jantung

• Stimulasi pertumbuhan pembuluh darah baru (blood vessels)

• Sekresi faktor pertumbuhan,

Tantangan dan Keterbatasan Pemanfaatan Stem Cell

Untuk lebih meyakinkan stem cell sebagai terapi unggulan masa depan, para ilmuwan harus mampu memanipulasi sel embrional. Sehingga sel-sel ini memiliki karakteristik yang diperlukan untuk kesuksesan dalam berdiferensiasi, transplantasi, dan engraftment. Berikut ini adalah langkah-langkah yang harus dilakukan oleh para peneliti untuk menjamin keberhasilan pengobatan, yaitu: a). ilmuwan harus berusaha untuk bisa mengendalikan perkembangan sel-sel tersebut, b). selanjutnya hasilnya dapat digunakan dalam uji klinik untuk kepentingan transplantasi, dan c). menstimulasi sel embrional supaya bisa memperlihatkan reproducibly yang tinggi, sehingga proses penyembuhan akan lebih terjamin.

Teknik pengobatan ini menyisakan tantangan yang masih harus ditelusuri sehingga pengobatan dengan stem cell benar-benar memberikan manfaat yang lebih besar dibanding pengobatan konvensional. Demikian pula perlu dicari solusi untuk menghindari masalah penolakan kekebalan tubuh pasien terhadap stem cell yang ditransplantasikan.

Yang Jelas stem cell memberikan harapan yang besar sebagai alternatif pengobatan masa depan, yang semoga teknik ini dapat secara maksimal dimanfaatkan untuk kesejahteraan umat manusia dalam bertarung melawan penyakit yang semakin kompleks, sehingga kualitas kehidupan manusia akan semakin meningkat.

Penulis: Dr. Taruna Ikrar, MS, PhD

(Postdoctoral Scholar, University of California, School of Medicine, Irvine, CA, USA)

Full Link: http://www.kabarine ws.com/printFrie ndly.cfm? articleID= 33167

Profil Penulis: TARUNA IKRAR(www.medicals. multiply. com)

Lahir di Makassar, 15 April 1969 dari pasangan (Alm) Abubakar dan Hasnah Lawani. Anak ke 5 dari 10 bersaudara ini melewati pendidikan SD, SMP, SMA hingga menyelesaikan pendidikan dokternya (M.D) di Universitas Hasanuddin, Makassar (1997). Kemudian merampungkan pendidikan Master Farmakologi (M.Pharm.) di Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI), Jakarta (2003), PhD (Philosophy of Doctor) dengan keahlian ilmu penyakit jantung (Cardiology) , diraih di School of Medicine, Niigata University, Japan (2008), dan sekarang sedang mengikuti (Postdoctoral Scholar) di Inter Departmental of Neurosciences, University of California, US America (2008-2011).

Hobby berorganisasi, menulis dan berpidato mengantarkannya menjadi Juara I Lomba Minat Baca Tulis tingkat Provinsi Sulawesi Selatan tahun 1987 dengan karya “Hidup Perlu Akar� dan “Pemanfaatan Kompos Sebagai Bahan Bakar Alternatif�, dan Juara lomba pidato tingkat SMA se-Sulawesi Selatan 1988 dengan judul “Kemerdekaan Indonesia Tercipta Atas Kepemimpinan Pemuda Indonesia�. Berbekal prestasi dan semangat tersebut, tulisannya sering mewarnai surat kabar Harian Fajar, Detik dan Kompas.

Dalam konteks Nasional pernah memegang posisi strategis, sebagai Ketua MPA ISMKI (Majelis Pertimbagan Agung Ikatan Senat Mahasiswa Kedokteran Indonesia) 1994-1996, Ketua PB HMI Periode 1997-1999, dan Wakil ketua PB IDI 2000-2003. Dalam aktivitas internasional berperan aktif di CFIS (Center For Interregional Study), KAPIJA (Alumni of Friendships the Japan International Cooperation Agency), APHRS (Asia Pacific Heart Rhythm Society), ISHR (International Society for Heart Research), IHTP (International Health Training Program), dan International Society for Neurosciences (SFN).

Dalam pengembaraan menuntut ilmu, telah dua penemuannya yang mendapatkan patent yaitu: Novel mutation for Long QT Syndrome (JCE 2008-19-5), dan High Resolution and fast functional Imaging in Brain Slice through a novel combination of voltage sensitive dye Imaging Laser Scanning Photos-timulation (2009-623-1)Â

Dokter yang menyelesaikan wajib kerja sarjana dan pengabdian profesinya, dimulai sebagai Kepala Puskesmas Kel. Jatinegara, DKI Jakarta 2000-2003, kemudian Staf Badan POM RI, sedang hidup berbahagia bersama istri Dr. Elfi Wardaningsih dan telah dikaruniai sepasang anak Aqilla Safazia Ikrar dan Athallah Razandhia Ikrar.

Mohon beri nilai dan komentar di bawah artikel ini

[Non-text portions of this message have been removed]

[Non-text portions of this message have been removed]

[Non-text portions of this message have been removed]

------------------------------------

[ Forum Kesehatan : http://www.medisiana.com ]Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/dokter_umum/

<*> Your email settings:
Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/dokter_umum/join
(Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
mailto:dokter_umum-digest@yahoogroups.com
mailto:dokter_umum-fullfeatured@yahoogroups.com

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
dokter_umum-unsubscribe@yahoogroups.com

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/

Tidak ada komentar: