Selamat sore ibu henny,loratadine termasuk dalam obat-obatan antihistamin generasi ke2 dan tidak menyebabkan kantuk..
Saya berikan sedikit contoh:
1.Antihistamin generasi 1 misalnya chlorpeniramine [biasa kita kenal dgn CTM],dengan efek sedasi [mengantuk]
2.Antihistamin generasi 2 misalnya loratadine atau cetirizine,dengan efek sedasi yang kurang [biasanya tidak menyebabkan kantuk]
3.Antihistamin generasi 3 misalnya levocetirizine atau desloratadine,merupakan pengembangan dari induknya [generasi2],dimana selain efek tidak mengantuk,juga mengurangi resiko2 efek samping lain..
Semakin bertambah generasi,semakin mengurangi efek samping,namun bukan berarti obat-obatan generasi 1 begitu saja ditinggalkan..
Masih banyak sekali penggunaan antihistamin generasi 1,apalagi utk anak-anak yang biasanya rewel dan sulit tidur..
[Coba ibu cermati di kemasan obat2an flu pada anak,biasanya tercantum kandungan diatas,dimana efek sedasinya malah diperlukan..]
Semoga membantu..
Jaga kesehatan..
Warm Regard
-----Original Message-----
From: Henny Meka <henny.meka@gmail.com>
Sender: dokter_umum@yahoogroups.com
Date: Mon, 24 May 2010 15:08:33
To: <dokter_umum@yahoogroups.com>
Reply-To: dokter_umum@yahoogroups.com
Subject: Re: [Dokter Umum] Gatal di bibir
Dear dokter, m.Adhitya n m.Khilafet, saya mau menanyakan mengenai obat
alergi yg tdk menimbulkan kantuk? saya pernah membaca bhw skrg ada
obat alergi keluaran baru yg tdk menimbulkan kantuk, apa ya.. nama
obatnya? setahu sy kalo ctm menyebabkan kantuk, bgmn dgn Loratadine?
apa juga mnyebabkan kantuk? mgkn m.Adhitya n m.Khalifet tau, krn
pernah meminumnya? Bnyk trmksh sebelumnya.
Salam,
On 5/23/10, Adhitya Wisnu Mahadewa <nicechimpanzeedokter@yahoo.com> wrote:
> Selamat siang,mbak vira..
> Kalau memang alergi,setau saya satu-satunya cara adalah menghindari
> penyebabnya..
> Banyak yang bertanya,"mengapa sebelumnya saya tidak alergi,tp sekarang saya
> alergi?"
> Bila dijelaskan,tubuh/kulit mbak vira tersentuh/terkontaminasi oleh paparan
> alergen [zat penyebab alergi] yang terus menerus [bahasa ilmiahnya
> sensitasi] dan belum menimbulkan alergi/reaksi tubuh,namun saat batas ambang
> alergi sudah terlewati,terjadilah kejadian2 seperti yang mbak vira alami..
> [Sayapun pernah mengalami dan saya yakin tidak sedikit rekan-rekan lain juga
> mengalami..]
> Namun,kesimpulan tentang alergi cumi asin menurut saya bisa ditegakkan kalau
> saja kejadiannya terjadi dlm waktu yang tiba2,segera setelah memakannya..
> Nah,saran saya,hindari makan cumi asin yang berlebihan,makan secukupnya
> saja..
> Namun bila keluhan kembali berulang saat mbak vira makan cumi
> tersebut,dengan terpaksa kesukaan makan cumi asinnya dihilangkan..
> Semoga dapat membantu..
>
> Oiyah,sepengetahuan saya mbak vira bisa meminum ctm atau loratadine saat
> terjadi reaksi alergi,dan biasanya akan menunjukkan hasil dalam hitungan
> beberapa jam saja..
> Selamat mencoba,mbak vira..
> Jaga kesehatan..
> Warm Regard
>
> -----Original Message-----
> From: Vira Mulyariyanto <vira.mulyariyanto@gmail.com>
> Sender: dokter_umum@yahoogroups.com
> Date: Sat, 22 May 2010 16:18:37
> To: <dokter_umum@yahoogroups.com>
> Reply-To: dokter_umum@yahoogroups.com
> Subject: [Dokter Umum] Gatal di bibir
>
> Dear dokter atau siapa saja yg berkenan, :)
>
> Begini, dua hari ini saya merasakan gatal di bibir, terutama didaerah garis
> bibir. Rasa gatal muncul setelah sy makan cumi asin, & saya amati di cermin,
> terlihat ada "pruntusan" bintil2 kecil mirip gejala alergi . Saat ini masih
> gatal & bibir terasa seperti kering & pecah2, tapi pruntusan sudah agak
> berkurang.
>
> Kira2 itu karena apa ya? apa krn sy makan cumi asin itu sehingga
> mengakibatkan muncul reaksi alergi?
> (perlu diketahui sebelumnya sy tidak alergi sama sekali terhadap cumi
> asin/ikan asin sejenisnya).
> Dan kira2 bagaimana pengobatannya?
>
> Terimakasih atas partisipasinya..:)
>
>
> [Non-text portions of this message have been removed]
>
>
>
>
> [Non-text portions of this message have been removed]
>
>
[Non-text portions of this message have been removed]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar